23+ Lagu Jawa Lengkap, Hits, dan Terbaru 2020

Lagu Jawa Lengkap | akurat.co

Lagu Jawa Hits dan Lengkap

Beberapa tahun belakangan, beragam lagu jawa mulai kerap terdengar di mana-mana. Jika dulu biasanya lagu-lagu berbahasa daerah ini hanya terdengar di bus, terminal atau pasar, kini mereka juga terdengar di tempat-tempat lain seperti pusat perbelanjaan atau tempat hiburan.

Bermula dari populernya lagu koplo jawa berjudul ‘Sayang’ yang dinyanyikan ulang oleh penyanyi Via Vallen, kini lagu-lagu berbahasa jawa lainnya kian naik kasta dan digemari semua kalangan. Iya, lagu jawa sudah tidak lagi mendapat cap kelas menengah ke bawah dan mulai didengarkan oleh semua orang.

Ragam dan Cara Download Lagu Jawa Terbaru

Sudah tak terhitung berapa kali acara pernikahan kini menggunakan lagu-lagu Jawa Tengah untuk mengisi hiburan. Apalagi lagu koplo Jawa seperti yang kerap dinyanyikan Via Vallen dan Nella Kharisma, sudah jadi lagu yang dihapal di luar kepala deh sama penyanyi nikahan.

Untuk memperkaya khasanah kita akan lagu berbahasa Jawa, yuk kita simak daftar lagu Jawa berikut ini.

Lagu Jawa Tradisional | kamerabudaya.com

Lagu Langgam Jawa Tradisional

Secara tradisional, lagu langgam Jawa dimainkan dengan gamelan dan dinyanyikan oleh sinden yang bersuara khas. Lagu tradisional yang biasa juga disebut dengan Tembang Macapat ini terbagi ke dalam berbagai jenis berdasarkan bentuk dasar puisinya yang dinyanyikan.

Tembang Macapat dibagi menjadi kurang lebih 11 jenis. Pembagian ini didasari oleh bentuk puisi dasar lagu yang berbeda-beda dan filosofi yang dikandungnya. Memang lagu langgam Jawa tradisional memiliki penekanan penting pada filosofi dan nilai-nilai di dalamnya.

Beberapa bentuk Tembang Macapat yang terkenal adalah Dhandanggula, Megatruh, Sinom, Asmarandana, Pocung, dan Gambuh. Setiap bentuk Tembang ini memiliki aturan tersendiri dalam liriknya dan hitungannya. Selain pakem bentuk Tembang, isi filosofinya juga menjadi pembeda yang jelas.

Saat ini lagu langgam Jawa sudah mengalami berbagai proses modernisasi dan modifikasi hingga berubah menjadi jenis-jenis lain. Seperti keroncong, campursari, dangdut koplo, hingga yang termutakhir hip hop. Meski sudah dikawinkan dengan musik modern seperti hip hop, namun langgam jawa akan tetap terdengar kental di dalamnya.

Lagu Jawa Tengah | www.tribunnews.com

Setelah mengetahui pengenalan sederhana akan model tradisional dari lagu langgam Jawa, yuk kita telaah dulu berbagai lagu Jawa yang kini sering kita dengar.

Lagu Jawa Berdasarkan daerahnya

Berdasarkan daerahnya, lagu Jawa biasanya dibedakan menjadi lagu Jawa Tengah, lagu Jawa Timur dan lagu Jawa Barat. Perbedaan paling mendasar biasanya terletak pada Bahasa yang digunakan. Memang meski mirip, Bahasa Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat sebenarnya berbeda.

Lagu Jawa Tengah

Ada banyak lagu Jawa Tengah yang kerap kita dengar di sekitar kita. Salah satu yang paling terkenal dan masih sering diajarkan di sekolah-sekolah adalah lagu Jawa Lir Ilir. Tapi nggak cuma itu, berikut beberapa lagu Jawa Tengah yang juga kerap kita dengarkan di sekitar meski kita mungkin tidak tahu judul dan asal-usulnya.

1. Gundul Pacul

Gundul pacul adalah lagu permainan Bahasa Jawa yang disinyalir diciptakan oleh Sunan Kalijaga. Akan tetapi ada juga yang menyatakan lagu ini digubah oleh R.C. Hardjosubroto. Lagu ini hingga kini masih kerap dinyanyikan dalam permainan anak-anak dan dihapalkan.

2. Bapak Pucung

Sama seperti Gundul Pacul, lagu Bapak Pucung juga merupakan lagu permainan anak-anak Jawa Tengah. Akan tetapi popularitasnya tidak sehebat Gundul Pacul atau Lir Ilir. Meski merupakan lagu anak-anak, namun Bapak Pucung memiliki makna filosofis yang mendalam tentang kehidupan antar manusia. Nggak percaya? Coba simak penggalan liriknya ini.

“Bapak pocung

Cangekemmu marep mendhuwur

Sabamu ing sendang

Pencokanmu lambung kering

Prapteng wisma si pocung muntah guwaya

Nganggo payung semplok

Turu omah bobrok”

3. Gambang Suling

Lagu daerah Jawa Tengah berikutnya adalah Gambang Suling. Seperti namanya, lagu ini menggambarkan kekaguman atas alat musik suling yang dapat menghasilkan suara merdu. Lagu ini juga kerap digunakan untuk permainan anak-anak.

4. Jaranan

Mereka yang tinggal dan besar di Yogyakarta serta Jawa Tengah pasti pernah mendengar lagu Jawa Tengah yang satu ini. Lagu Jaranan adalah lagu permainan anak-anak di Jawa Tengah dan sekitarnya. Sering pula lagu ini digunakan untuk atraksi Kuda Lumping.

Lagu Jawa Timur | tekno.tempo.co

Lagu Jawa Timur

Selain Jawa Tengah, Jawa Timur juga memiliki lagu langgam Jawa khas miliknya sendiri. Meski yang beredar dan banyak kita dengar tak sebanyak lagu Jawa Tengah, namun lagu Jawa Timur pun tak kalah indah dan menyenangkan.

5. Bapak Tane

Lagu Jawa Timur yang pertama adalah Bapak Tane. Lagu ini mengisahkan tentang bapak petani dan berasal tepatnya dari Madura. Meski tak begitu populer, namun alunan musik dalam lagu ini sebenarnya cukup mudah melekat di kepala, coba saja dengarkan lagunya.

6. Kembang Malathe

Sama seperti Bapak Tane, lagu Kembang Malathe juga berasal dari Madura. Lagu ini bercerita tentang keindahan bunga melati yang memang kerap dikenal pula sebagai bunga nasional Indonesia. Lagu Kembang Malathe ini pun menjadi salah satu lagu nasional daerah Jawa Timur.

7. Rek Ayo Rek

Kalau lagu daerah Jawa Timur yang satu ini pasti kita semua pernah dengar. Rek Ayo Rek kerap menjadi lagu permainan anak-anak Jawa Timur dan dinyanyikan oleh banyak orang. Nah, lagu Jawa Timur Rek Ayo Rek ini pun memiliki makna yang agak genit yakni tentang PDKT. Simak saja bagian liriknya ini

“Ngalor ngidul liwat toko ngumbah moto

Masio mung nyenggal nyenggol ati lego

Sopo ngerti nasib Awak lagi mujur

Kenal anake sing dodol rujak cingur

Jok dipikir angger podho gak duwe sangu

Jok dipikir Angger podho gelem mlaku

Mangan tahu jok dicampur nganggo timun

Malam minggu jok podho digawe nglamun”

8. Kerraban Sape

Satu lagi lagu Madura yang kini dikenal sebagai lagu daerah Jawa Timur. Seperti judulnya, lagu ini berkisah tentang tradisi Karapan Sapi yang kerap dilakukan oleh masyarakat Madura. Hingga kini, lagu ini masih kerap dijadikan permainan anak-anak.

9. Tanduk Majeng

Tanduk Majeng lagi-lagi merupakan lagu Jawa Timur populer yang berasal dari Madura. Lagu ini menceritakan tentang kehidupan pelaut yang dijalani oleh masyarakat Madura, beserta suka dukanya. Filosofi dan makna dari lagu ini akan sangat mengena bagi mereka yang memahami kerasnya kehidupan di laut.

Baca Juga: Keren! Gadis Amerika Bernyanyi lagu jawa "Layang Sworo" dengan Suara yang Unik dan Merdu

Didi Kempot | www.suratkabar.id

Lagu Campursari Jawa

Selain lagu Jawa tradisional, ada juga bentuk perkembangan lain yakni lagu jawa koplo dan lagu campursari. Genre lagu ini menggabungkan berbagai jenis instrument musik antara alat musik tradisional Jawa seperti Gamelan dengan alat musik modern. Meski begitu, alat musik dan genre musik ini tetap digubah sesuai dengan lagu langgam Jawa yang sesuai selera masyarakat Jawa.

Berikut beberapa contoh lagu campursari yang patut kita dengarkan.

10. Stasiun Balapan

Siapa yang nggak tahu lagu campursari legendaris ciptaan the Godfather of Broken Heart Didi Kempot ini? Lagu ini hingga kini masih kerap diperdengarkan di berbagai tempat dan berbagai kesempatan. Jujur saja deh, kamu juga pasti selalu ingat lagu Jawa satu ini saat berada di Stasiun Balapan Solo ‘kan?

11. Pamer Bojo

Lagi-lagi lagu dangdut Jawa gubahan Didi Kempot ini mencuri tempat di hati penggemarnya. Seperti judulnya, lagu Pamer Bojo ini menyampaikan rasa sakit hati seseorang saat mantan kekasihnya memamerkan kekasih baru di hadapannya. Lagu ini pun berhasil mewakili perasaan para Sad boys dan sad girls seantero Indonesia. Terbukti dengan larisnya lagu ini di-cover oleh penyanyi dangdut kekinian.

12. Resepsi

Lagu campursari yang satu ini didendangkan oleh salah satu penyanyi lagu Jawa paling legendaris, Waldjinah. Bahkan sebelum Didi Kempot mengudara, Waldjinah telah terlebih dulu membawakan lagu-lagu campursari yang dicintai masyarakat Indonesia. Salah satu yang paling populer adalah lagunya yang berjudul Resepsi.

13. Sewu Kutho

Meski mungkin tidak pernah mengetahui secara jelas judul dan liriknya, namun kita semua pasti pernah mendengar lagu Didi Kempot yang berjudul Sewu Kutho ini. Lagu Jawa ini pun menjadi tembang wajib mereka yang baru merasakan patah hati.

Lirik lagu Jawa satu ini menyuarakan rasa rindu serta upaya move on yang gagal. Tentunya keadaan ini terasa akrab bagi generasi muda yang sedang bucin-bucinnya.

14. Suket Teki

“Wong salah ora gelem ngaku salah

Suwe-suwe sopo wonge sing betah

Mripatku uwis ngerti sak nyatane

Kowe selak golek menangmu dewe

Tak tandur pari jebul thukule

Malah suket teki”

Kalau kamu membaca penggalan bait di atas dengan nada tertentu, bisa dipastikan kamu sudah sangat akrab dengan lagu-lagu campursari dan koplo. Ya, lagu Suket Teki gubahan sosok bertalenta Didi Kempot ini memang menjadi salah satu lagu kesayangan masyarakat Jawa yang kerap diputar di berbagai kesempatan.

Via Vallen | entertainment.kompas.com

Lagu Koplo Jawa

Bergeser lagi ke arah yang lebih modern, kita akan menemui pengembangan lagu langgam Jawa dalam bentuk koplo. Memadukan gaya lagu dangdut dengan lagu Jawa, jadilah lagu koplo Jawa yang berada di antara keduanya. Salah satu ciri khas dari musik koplo adalah sorakan-sorakan seperti ‘asolole’ atau ‘o a o e’ di tengah-tengah lagu.

Berbeda dengan campursari, lagu koplo Jawa tidak menggunakan alat musik gamelan lagi selain kendang. Berikut beberapa contoh lagu Jawa koplo yang sering kita dengar di berbagai tempat dan kesempatan.

15. Sayang

Lagu satu ini yang mengangkat lagu koplo Jawa ke pasar populer. Diciptakan oleh kelompok musisi NDX AKA, lagu Sayang semakin populer saat didendangkan oleh Via Vallen. Karir Via pun melejit dan lagu Sayang berhasil menjadi lagu wajib di acara-acara pernikahan.

16. Bojo Galak

Bojo Galak merupakan lagu koplo Jawa yang menceritakan tentang menjalin hubungan dengan kekasih yang galak. Bukan hanya galak karena protektif, namun juga galak karena ego yang besar dan kesulitan untuk berkompromi. Meski begitu, lagu ini dicintai dan dihapal oleh banyak orang lantaran alunan musiknya yang sangat mudah melekat di pikiran.

17. Ditinggal Rabi

Lagu Jawa ini mewakili perasaan banyak generasi muda saat ini yang sudah berada di usia menikah. Pasalnya di usia ini, kita akan menjadi lebih rentan untuk merasakan pahitnya ditinggal menikah oleh kekasih hati. Coba saja simak penggalan lirik ini dan resapi kesedihan di baliknya, pasti langsung baper.

“Mas opo kowe lali karo sumpah janjimu

Biyen bakal ngancani urip tekan matiku

Pancene kowe tego medot tali asmoro

Rabi karo wong liyo, mblenjani tresnoku nelongso”

19. Bidadari Kesleo

Jika diperhatikan, lagu bertajuk Bidadari Kesleo ini mengandung unsur body shaming yang cukup kental. Terlepas dari itu, lagu ini juga mendapatkan popularitasnya sebagai lagu koplo Jawa terbaik yang dikenal oleh hampir semua orang. Lagi-lagi lagu ini dipopulerkan oleh Nella Kharisma dan Via Vallen, dua penyanyi dangdut koplo yang naik daun beberapa tahun terakhir ini.

Lagu Bidadari Kesleo diciptakan oleh Erick SukirGenk dan disebut sebagai sindiran terhadap ABG alay.

20. Konco Mesra

Kalau kita mengenal istilah friend zone, masyarakat Jawa justru mengenal frasa konco mesra untuk menggambarkan situasi serupa. Iya, lagu konco mesra mengungkapkan perasaan yang dialami saat kita menyimpan cinta pada sahabat sendiri namun tak berani mengungkapkan.

Lagu koplo Jawa ini digubah oleh R Husin Albana dan dibawakan oleh berbagai penyanyi dangdut koplo terkenal. Nggak heran jika lagu ini kini begitu dihapal oleh anak muda.

Baca Juga: Deretan Lagu Dangdut Koplo Mp3 Terbaru Paling Asoy

Jogja Hip Hop Foundation | longlivelocalmusic.blogspot.com

Lagu Hip Hop Jawa

Kian modern, lagu hip hop Jawa menggabungkan genre hip hop dari luar negeri dengan Langgam Jawa dan Bahasa Jawa yang khas. Hasilnya tentu jadi sangat menarik. Apalagi lagu hip hop Jawa yang populer ini membawa kebanggaan penduduk Jogja lewat lirik-liriknya yang begitu lekat di hati.

Berikut beberapa lagu hip hop Jawa populer.

21. Jogja ora didol

Tahu ‘kan lagu yang diciptakan dan populer untuk mengkritisi banyaknya pertumbuhan hotel di kota Yogyakarta ini? Diciptakan oleh grup musik Jogja Hip Hop Foundation, lagu ini mengingatkan kita bahwa kota Jogja tidak ‘dijual’ pada pihak asing dan semestinya merupakan ‘kota kita bersama’ dengan nilai serta kearifan yang mesti dijaga.

22. Jogja Istimewa

Sering ‘kan mendengar tentang kota Jogja yang istimewa? Iya, lagu ini juga menceritakan tentang kebanggaan penduduk Jogja akan kota Jogja yang istimewa. Selain itu, lagu ini juga mengingatkan pada perdebatan beberapa waktu lalu tentang wacana pencabutan keistimewaan kota Jogja.

Sebagaimana yang kita ketahui, Yogyakarta menjadi Daerah Istimewa lantaran jabatan Gubernur ditetapkan kepada Sultan Hamengku Buwono. Keistimewaan ini diisukan akan ditinggalkan melalui referendum yang meminta kepala daerah diisi melalui pemilihan umum seperti daerah lain.

Menanggapi isu ini, maka ditetapkanlah RUU Keistimewaan DIY pada tahun 2012 lalu. Lagu Jogja Istimewa pun akan selalu diingat sebagai lagu perjuangan masyarakat yang meminta untuk tetap berada dalam status Daerah Istimewa.

23. Jula Juli Jaman Edan

Lagu hip hop Jawa mayoritas memuat isu-isu sosial yang cukup genting. Lagu Jula Juli Jaman Edan yang juga diciptakan oleh Jogja Hip Hop Foundation ini menyuarakan kritik terhadap situasi politik dalam negeri yang dianggap edan (gila). Meski tak sepopuler lagu Jogja Istimewa atau Jogja Ora Didol, tapi lagu ini juga tak kalah apik dan bermakna.

Lagu Koplo Jawa | www.mediadangdut.com

Download lagu Jawa

Untuk download lagu Jawa, bisa dilakukan dengan cara mencari judul lagu yang diinginkan di Youtube dan mengunduhnya menggunakan aplikasi atau situs youtube downloader gratis seperti Online Video Converter atau Youtube Mp3 Converter.

Tenang saja, lagu-lagu di atas semuanya dapat kita temukan di Youtube dengan mudah kok. Mulai dari lagu Jawa Timur, lagu Jawa Tengah hingga lagu koplo Jawa dan lagu hip hop Jawa.

Artikel Lainnya

Semoga pembahasan ini dapat memperkaya khasanahmu akan lagu Jawa dan ragamnya yang kini dikenal di masyarakat. Nggak perlu malu menikmati karya anak bangsa yang penuh dengan kearifan lokal, yuk kita berdendang dan bergoyang dengan irama lagu Jawa!

Tags :