Kisah Tragis Orang Albino di Tanzania yang Dianggap Bak Titisan Iblis
13 Maret 2021 by Disfira IkaSemoga orang Albino di Tanzania lebih diperhatikan.
Albino merupakan salah satu kelainan yang membuat penderitanya tidak memiliki pigmen di kulitnya. Mereka terlahir dengan kulit yang putih pucat. Pigmentasi ini membuat kulit, rambut dan mata sang penderita jadi ikut pucat.
Dalam dunia medis, kelainan ini disebut dengan Albinisme. Salah satu faktor penyakit ini bisa menurun ke anak adalah karena perkawinan sedarah. Fenomena perkawinan sedarah inilah yang membuat 1 dari 1.400 warga terpencil di desa di Tanzania menderita Albinisme.
Di Tanzania, orang Albino mendapat perlakuan khusus. Sayangnya, mereka mengalami nasib yang miris dan menyedihkan. Ketika orang spesial ini seharusnya diberi perhatian khusus, hal yang kontradiktif membuat kaum Albino di sana hidup dalam keterpurukan.
Dianggap sebagai tokolosh, diburu dan dipotong tubuhnya
Ternyata, hal yang menimpa orang Albino di Tanzania ini sudah lama terjadi. Sekitar 1.400 orang Albino yang ada di sana diburu karena dianggap dianggap sebagai titisan iblis. Kelahiran mereka dianggap berasal kekuatan jahat yang disebut dengan tokolosh.
Dilansir dari DailyMail beberapa waktu lalu, orang Albino di desa yang ada di Tanzania diserang oleh sekelompok orang yang disebut dengan Mgangi. Mereke memiliki keyakinan bahwa Mgangi mampu mengusir roh jahat yang bersemayam di orang Albino.
Mereka pun memutuskan untuk memburu dan memotong organ tubuh dari orang Albino untuk mengusir roh iblis yang ada di sekitar mereka. Pada 2013 lalu, pemburuan ilegal dan tak berdasar terhadap orang Albino semakin meningkat jumlahnya.
Bahkan, tercatat sudah terjadi belasan kasus pembunuhan dan ratusan kasus penyerangan terhadap orang Albino di Tanzania selama kurun waktu tersebut. Kendati demikian, Sekretaris Dalam Negeri saat itu, Mathias Chikawe, membantah tentang kebenaran kasus tersebut.
Baca juga: Fibrosis Kistik, Penyakit yang Jadi Topik di Five Feet Apart
Tubuhnya dipotong dan diperjualbelikan
Manusia Albino di Tanzania diburu layaknya binatang. Ada organisasi perdagangan tersembunyi yang diduga berasal dari orang berkuasa di negara tersebut. Orang Albino yang dianggap sebagai kutukan dan titisan setan ini dicari untuk diambil bagian tubuhnya dalam keadaan hidup.
Kaki tergores kawat saja rasanya sudah perih, bagaimana rasanya ketika organ tubuhmu dipotong saat kamu dalam keadaan sadar? Tentu ngilunya nggak bisa diungakapkan dengan kata-kata. Bisa dipastikan jika orang Albino yang berada di Tanzania mengalami cacat dan luka serius di tubuhnya.
Baca juga: Film Wabah Penyakit Terbaik Tentang Penyebaran Virus Mematikan
Harga yang ditawarkan sangat fantastis
Bagian tubuh orang Albino di Tanzania dipercaya sebagai pembawa keberuntungan dan kekayaan. Warganya memotong bagian tubuh manusia Albino dan menjualnya untuk mendapat uang yang lebih banyak.
Untuk satu bagian tubuh dari orang Albino, dihargai sekitar US$3.000. Jika dirupiahkan sekitar Rp37 jutaan. Semakin besar anggota tubuhnya, harga yang ditawarkan juga semakin mahal. Jika bisa memotong hampir semua anggota tubuhnya, harga jualnya sekitar US$75.000 atau setara dengan Rp900 jutaan. Akibatnya, banyak orang Albino di Tanzania yang hidup dengan bagian tubuh terpotong.
Baca juga: Film Cinta dan Bumbu Penyakit Kronis yang Menguras Air Mata
Hanya melihat dari jepretan foto, terasa sedih teriris hati ini. Pada dasarnya, semua manusia memiliki hak yang sama untuk hidup. Tidak ada standar superior dan menghakimi orang lain sebagai titisan iblis. Semoga ada perubahan baik yang terjadi untuk menjamin kehidupan orang Albino di Tanzania, ya!