Jilat Ludah Sendiri, Dr. Tirta Disebut Suka Blunder dan Bikin Kontroversi?
18 Juni 2020 by Disfira IkaKenapa kini ia jadi bulan-bulanannya netizen?
Paruh awal 2020 ini sepertinya menjadi tahun keemasan bagi dr. Tirta untuk naik daun. Sejak pandemi COVID-19 merebak di awal tahun, sosoknya sudah ramai dibicarakan karena dirinya mendesak pemerintah untuk segera melakukan lockdown.
Tak cuma itu, dokter yang rambutnya nyentrik itu juga sering memakan blunder dari statement yang dituturkan dan dituliskan melalui akun media sosialnya. Belum berhenti di situ, masih hangat kabar soal dirinya yang terciduk mengesampingkan physical distancing di sebuah bar yang ada di bilangan Bekasi.
Karena aksinya ini, dr. Tirta kembali menuai kontroversi. Sepertinya memang tidak mengherankan jika banyak warganet yang menyematkan julukan penjilat ludah sendiri karena berbagai kontroversi yang dibuatnya. Apa saja opini yang dikoar-koarkan dan pada akhirnya dianggap “dijilat” sendiri olehnya?
Dari lockdown sampai elit global, bercengkerama di Holywings jadi blunder terbarunya dan menutupi image baiknya
Untuk yang masih belum mengikuti kontroversi yang dipantik oleh dr. Tirta, sebagai awalan kamu bisa berkenalan dengannya sebagai pihak yang mendesak Presiden Jokowi untuk melalukan lockdown di Indonesia, terutama di Jakarta. Di akun twitternya, Dia gembar-gembor dan mengimbau banyak orang untuk mematuhi protokol physical distancing.
Membandingkan dengan kasus awal di Italia pada akhir Maret 2020 lalu, cuitannya ini pun seperti dipelintir oleh dirinya sendiri saat dirinya bilang bahwa pandemi Coronavirus ini adalah akal-akalan dari elit global semata. “Berkolaborasi” dengan JRX, mereka berdua tak gentar dan kembali mendesak pemerintah untuk melakukan aktivitas seperti biasa demi stabilitas perekonomian.
Berselang beberapa minggu kemudian, dokter lulusan Universitas Gajahmada ini pun seperti menjilat ludahnya sendiri tentang imbauan untuk melakukan physical distancing. Akhir pekan lalu, jagat Twitter sempat dibuat heboh karena sang dokter kedapatan bercengkerama di sebuah bar untuk menyambut new normal.
Baca Juga: Heboh Kasus Covid-19 DKI Melonjak Pesat Saat PSBB Transisi, Ini Penjelasan Anies!
Dari tiga kontroversi di atas, sudah berapa kali dr. Tirta menjilat ludah dari statement-nya sendiri? Imbauan physical distanding dan lockdown dipatahkan oleh kegigihannya soal elit global. Protokol jaga jarak itu pun dilanggar oleh dirinya sendiri ketika terciduk berkumpul di sebuah bar. Apakah masih ada lagi? Mungkin saja.
Tidak lama, pihak Holywings selaku bar yang didatangi Dokter Tirta mengeluarkan klarifikasi soal kehadirannya saat itu. Bukan untuk nongkrong, dua pihak itu memang ada kepentingan untuk kolaborasi masker untuk #LawanCOVID19. Dengan santai, Tirta pun merilis desain masker yang akan dibagikan secara cuma-cuma untuk menyambut fase kenormalan baru ini. Selamat, blunder lain yang baru sudah menyerang.
Sayang sekali niatan baik untuk menaikkan awareness orang di sekitarnya untuk menerapkan protokol dengan mengenakan masker jadi tertutupi. Usaha keras dalam proses mendesain dan membagikan karya kolaborasi tersebut seketika seperti sirna. Keburukannya kini menjadi fokus utama.
Mungkin sekarang warganet juga percaya dengan apa yang tampak jelas di media sosial. Apalagi yang diunggah oleh pihak Holywings seakan-akan mengajak pengunjungnya untuk tidak kalah cepat dengan dr. Tirta yang sudah nongkrong di sana. Caption di unggahan yang tidak tepat momennya juga bisa menjadi sumber kesalahpahaman.
Sarkas dan saling bagikan meme, netizen nantikan Dr. Tirta klarifikasi dengan Deddy Corbuzier
Tidak sedikit warganet yang memberikan opini soal blunder dr. Tirta. Reza Arap pun ikut menyayangkan soal dr. Tirta yang melanggar physical distancing di new normal yang memang juga masih kontroversial. Terlepas dari niatan baik yang sebelum-sebelumnya pernah disuarakan soal lockdown dan kepatuhan untuk social distancing, kini dia harus menelan pil pahit dan dicap sebagai penjilat ludah sendiri oleh warganet.
Banyak yang mengecam dan memintanya untuk melepas title dan segala kewenangannya sebagai dokter. Ada pula beberapa yang menyebut aksinya ini sebagai bentuk pansos atau panjat sosial. Untuk meredam emosi netizen, tidak sedikit juga yang menunjukkan sarkasme dan berbagi meme untuk menjadikannya candaan.
Baca Juga: Lucu dan Kritis, Deretan Konten Video Bintang Emon yang Viral di Media Sosial
Tidak berhenti di situ, warganet pun menyangkutkan kaitan panjat sosial ini dengan siklus kontroversi di media sosial. Viral > klarifikasi > minta maaf. Seperti cenayang, ada beberapa akun yang meramalkan jika tak lama lagi dr. Tirta akan melakukan kolaborasi baru dengan Deddy Corbuzier untuk klarifikasi melalui YouTube. Apakah ramalan ini bakal kejadian? Kita lihat saja perkembangannya, biar waktu yang menjawab.
Karena setitik kesalahan, banyak cercaan yang tak relevan dan menyerang personalnya
Secuil kompilasi dari blunder yang diutarakan oleh dr. Tirta memang memancing emosi banyak pihak. Netizen yang awam dan sama-sama tenaga ahli kesehatan banyak yang mengingatkan, mengomentari, bahkan ikut mencerca aksinya. Dari sini, jadi ada banyak yang secara tidak disadari mengumpulkan kompi yang masuk dalam golongan tidak suka dr. Tirta.
Semakin ke sini, yang disayangkan justru bukan lagi soal dr. Tirta yang blunder dan kembali dengan kontroversi. Tapi justru dari netizen yang mencatut hal tak relevan dari aksinya. Sesederhana banyak yang mengomentari soal penampilan, terlebih untuk rambut yang sering dicat dengan warna yang mencolok. Bahkan ada juga yang mencatut soal bisnis shoe care yang dirintis dengan nada sindiran yang cukup dalam.
Meski apa yang diucap dr. Tirta melalui media sosial sering berbanding terbalik dengan aksinya, memberikan kritik dan sarkasme padanya memang wajar dan sah. Semakin banyak orang yang terpancing dengan blunder tersebut, ini menjadi penanda bahwa dirinya memang menjadi sorotan banyak pihak. Komentar negatif bisa dijadikan sebagai salah satu pembelajaran untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Baca Juga: Tepergok Mampir ke Bar Usai Berkoar Soal Social Distancing, Dokter Tirta Dikritik Warganet
Tunjuk apa yang salah, tak perlu melenceng apalagi sampai menyerang urusan personal hingga kepentingan pribadi lainnya yang sama sekali tidak relevan. Meski ditanggapi dengan santai, tak ada yang tahu isi dan pikiran dalam otak sang dokter. Untuk saat ini, sebagai pemantau jagat maya, mari mendoakan semoga tidak ada lagi blunder yang disampaikan olehnya.
Selain itu, mari doakan agar tidak ada lagi influencer yang menujukkan ketidak bijakannya di situasi new normal yang memang pada dasarnya masih kontroversial. Kamu harus sadar bahwa ada followers dan orang lain yang bisa mengikuti aksinya. Karena sekarang ini, banyak juga anak muda yang masih belum dewasa lebih menuruti apa yang dikatakan influencer daripada orangtua.
Sedikit masukan untuk dr. Tirta, jangan ada blunder lagi di antara apa yang kamu ucapkan dulu dengan yang dilakukan sekarang dan di masa depan. Ada jajaran netizen berhati dingin yang siap melontarkan komentar pedas untuk mengingatkanmu. Banyak juga yang memang sudah menyiapkan diri untuk menyerang dengan variabel tak relevan untuk menutupi kebaikan yang sudah kamu lakukan.
Mari bersama-sama untuk tetap menerapkan protokol—terlepas kamu adalah golongan yang percaya dengan konspirasi elit global atau pro WHO—agar bisa sama-sama bertahan di new normal dan menurunkan kurva COVID-19 di tanah air. Demi kebaikan bersama, tahan dulu selama beberapa waktu untuk tidak nongkrong, bisa ‘kan ya?