Kenali Jenis-jenis Stang Sepeda Ini Sebelum Upgrade, Jangan Salah Pilih!

Stang sepeda | www.pexels.com

Jenis-jenis Stang Sepeda Terbaik

Tren gowes belakangan ini turut memacu kreativitas merombak atau memodifikasi jenis stang sepeda. Bahkan, ada yang mengulik stang sepeda atau handlebars dalam model-model unik dan terkesan lain dari biasanya.

Jenis setang sepeda juga dapat di-upgrade supaya tambil lebih kece dan kamu merasa lebih percaya diri selama mengendarainya. Namun jangan sampai salah memilih dan memasang jenis stang sepeda. Desain stang sepeda memang sangat beragam, tapi tidak dibuat sembarangan. Masing-masing dirancang untuk fungsi dan kenyamanan pengendaranya.

Selain fungsi dan kenyamanan, jenis stang sepeda juga dibedakan dari faktor aeorodinamik dan kontrol. Jadi, saat berbelok atau melakukan manuver tidak menimbulkan risiko berbahaya.

Fungsi dan kenyamanan stang sebenarnya tergantung dari desain standar sepedanya. Misalnya seperti yang kamu lihat pada beberapa merek sepeda lipat terbaik.

Baca Juga: Ferrari Banting Setir Buat Sepeda, Harganya Murah, Setara Avanza

Nah, kalau kamu berniat meng-updgrade jenis stang sepedamu, kenali dulu jenis-jenis terbaiknya berikut ini!

1.

Cruiser Bars

Cruiser Bars | www.youtube.com

Jenis stang sepeda yang umumnya dipakai untuk sepeda anak-anak dengan bentuk di bagian tengah yang sedikit melengkung ke bawah. Beberapa jenis sepeda BMX juga menggunakan model stang ini.

Stang ini memungkinkan kita memegang kendali sepenuhnya kemudi dengan tetap duduk di atas jok. Biasanya, sepeda yang menggunakan jenis stang ini menyematkan keranjang di bagian depan.

Dan ternyata ada alasannya lho kenapa ada keranjang di depan selain untuk membawa barang atau tasmu selama mengayuh sepeda. Dengan beban di bagian depan, cara mengemudi dengan stang ini justru semakin terasa nyaman.

Kalau kamu mau memasang jenis stang ini, pastikan juga untuk mengganti jokmu. Gantilah dengan jok yang ukurannya lebih lebar. Stang ini tidak cocok dengan jok yang terlalu kecil karena bakal membuat duduknya tidak nyaman dan cepat lelah.

Oh ya, jenis stang ini juga tidak cocok untuk dataran tinggi ya. Jadi, selamat berjaung menuntun sepedamu kalau berjumpa dengan jalan menajak..

2.

Butterfly Bars

Butterfly Bars | www.cyclingabout.com

Dari namanya saja, bentuk jenis setang sepeda ini sudah ketahuan. Sepintas, desainnya menyerupai sayap kupu-kupu dan biasa kita jumpai di sepeda-sepeda yang digunakan untuk jarak jauh.

Ada alasan khusus kenapa bentuknya didesain seperti itu, yakni biar kamu tidak kecapekan selama memegang stang dalam posisi yang sama dengan durasi panjang.

Ya bayangin saja rasanya memegang stang sepeda jika menempuh jarak jauh melintasi pinggiran sawah, menanjak ke dataran tinggi, menuruni lembah, dan kadang tidak tahu dengan pasti kapan lokasi tujuan akan tercapai.

Nah, wujud stang sepeda ini memungkinkanmu berganti-ganti posisi kendali. Mau agak ke tengah, atau memegang bagian depan, tinggal pilih sesuai kenyamanan.

Selain itu, butterfly bars menyediakan ruang cukup untuk menempatkan beberapa barang kecil bawaanmu semisal smartphone. Penting tuh buat yang hobi gowes sambil bikin konten Instastory.

Baca Juga: Kocak Banget! 11 Modifikasi Sepeda Super Nyeleneh Ini Ngocok Perut Abis

3.

Bullhorns Bars

Bullhorns Bars | lakeroblak.net

Nama handlebar sepeda ini cukup gagah; stang tanduk banteng. Dan ya, wujudnya memang mirip tanduk binatang perkasa itu. Dua sisi yang menjulang agak ke atas dari kedua sisi, dengan lengkungan tidak terlalu lebar. Kamu pasti sering menjumpainya saat sepeda-sepeda balap melintas.

Tujuannya didesain seperti itu jelas bukan untuk gagah-gagahan. Bentuknya yang sedikit melebar dan menjulang digarap supaya posisi tubuh lebih condong ke depan, mengurangi tekanan angin saat melintas. Posisi tubuh saat mengendarai sepeda dengan jenis stang ini biasa disebut ‘postur balap’.

Sensasinya berbeda dari stang biasa ketika dipakai untuk mengayuh di jalur menanjak. Genjotan di pedal jadi lebih bertenaga, mencegah membuang energi pengendara.

Namun ada satu kelemahan dari jenis stang ini yaitu ruang manuver terlalu sempit, apalagi untuk membelok di tikungan tajam. Jadi, jangan karena desainnya yang nampak gagah dan keren, kamu justru memasangnya di sepeda yang cuma dipakai berkeliling kompleks perumahan.

4.

Aero Bars

Aero Bars | www.bikeradar.com

Desain stang ini agak istimewa dengan ada dua tambahan ekstensi yang bisa digunakan sebagai pijakan lengan dan tangan. Posisi pengendara bisa lebih menunduk secara optimal. Didesain supaya mencapai aerodinamis yang maksimal, stang ini biasa digunakan atlet triatlon.

Selain menghindari tekanan angin saat melaju ke depan, pengendara tidak mudah capek dengan posisi kedua tangannya. Kabarnya, sepeda jenis ini mampu melaju hingga lebih dari 50 kilometer per jam!

Jika kamu penasaran bagaimana rasanya mengendarai sepeda dengan jenis stang ini, sudah ada produk ekstensi yang bisa dipasang dan dilepas sesuai pemakaian.

Namun berhati-hatilah selama menggunakan stang ini. Berhubung didesain untuk kecepatan tinggi dan jarak jauh, posisi tangan lebih jauh dari rem. Makanya itu, stang ini hanya khusus untuk kompetisi triatlon.

Baca Juga: 5 Aplikasi Sepeda Terbaik di Android yang Bikin Bersepeda Jadi Lebih Seru

5.

Drop Bars

Drop Bars | www.cyclingweekly.com

Bagian tengah handlebar sepeda ini tidak berbeda jauh dari stang standar yang lurus. Namun, di kedua sisinya didesain melengkung ke arah bawah berlawanan dengan tubuh pengendara.

Jenis stang ini juga biasa dipilih para pembalap karena memungkinkan postur tubuh sempurna saat mengayuh. Tenaga yang didorong lewat genjotan di kedua sisi pedal jadi terasa lebih enteng dan tidak membebani bagian tubuh depan.

Menariknya, ada fitur brake hoods alias rem yang membuatmu nyaman karena tidak harus ribet menggerakkan jari tangan. Seperti halnya bullhorn bars, jenis stang ini kurang cocok untuk rute yang terlalu berkelok atau tajam karena memang khusus didesain untiuk balapan.

Baca Juga: Cara Menggunakan Aplikasi Strava untuk Bersepeda

6.

Riser Bars

Riser Bars | www.flickr.com

Hampir mirip stang biasa kalau tidak diamati dengan cermat. Pasalnya, lekukan didesain cukup tipis ke arah atas. Selain itu, riser bars lebih panjang dari stang biasa. Model stang ini sangat cocok untuk jalur bergelombang. Cocok digunakan untuk petualanganmu di kebon atau hutan.

Stang sepeda ini tidak didesain untuk melintas dengan cepat, tapi memudahkan mengontrol penuh kekuatan pengendara. Material yang dipakai untuk jenis stang ini bobotnya lebih berat sehingga kamu yang belum terbiasa harus ekstra hati-hati.

Selain menonjol dari faktor kekuatan, riser bars punya keunggulan dari segi tahan banting selama dipakai. Artinya, kamu mesti siap dengan segala risiko seperti bersenggolan dengan ranting, pohon, semak-semak, hingga nyungsep. Riser bars juga menjadi salah satu pilihan memasang jenis stang sepeda MTB (Mountain Bike).

Baca Juga: Kocak! 12 Meme Pesepeda yang Kelewat Absurd Ini Bikin Kamu Ketawa Ngakak

7.

Flat Bars

Flat Bars | www.missionbicycle.com

Flat bars akan menjadi opsi lain jenis stang sepeda MTB jika penggunaanmu tidak ekstrim seperti riser bars. Dan inilah jenis stang yang standar alias umum dijumpai di hampir setiap sepeda yang kita jumpai di jalan. Bentuknya lurus memanjang di kedua sisi dengan masing-masing rem yang terpasang.

Jenis stang ini sangat cocok untuk pengguna sepeda di jalur perkotaan atau kompleks perumahan, baik di jalur sempit atau lebar. Tidak menyulitkan pengendara saat membelokkan arah, dan sangat bagus untuk membentuk postur punggung.

Model stang ini juga kerap menjadi bentuk dasar yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Namun kalau penggunaanmu hanya untuk rute santai atau harian, lebih baik biarkan saja apa adanya.

Artikel Lainnya
Tags :