Investasi Masa Depan bagi Milenial, Perlukah?
16 Februari 2020 by Disfira IkaSudah mulai berinvestasi mulai usia berapa?
Berapa banyak dari kamu yang udah punya tabungan dan investasi di umur 20-an? Para milenial melihat banyak perubahan paradigma akan prioritas hidup dan pola berbelanja yang dipelopori oleh para generasinya.
Kini milenial jauh lebih memilih untuk berbelanja 'pengalaman' daripada menabung untuk masa depan. Dengan paradigma seperti ini, investasi jadi sesuatu yang tidak mendapat tempat di skala prioritas milenial.
Liburan, gadget dan gaya hidup mendapat prioritas yang jauh lebih tinggi. Pergeseran prioritas ini membuat milenial dikenal sebagai generasi yang enggan menabung dan berinvestasi demi masa depan.
Padahal, investasi dan tabungan masa depan itu penting untuk dimiliki oleh milenial di zaman yang makin nggak pasti ini. Akselerasi harga dari tahun ke tahun yang kian cepat seharusnya membuat milenial menjadi generasi yang paling sadar akan pentingnya investasi sejak dini.
Coba bayangkan jika harga properti kini sudah sangat tinggi dan sukar dijangkau, bagaimana dengan 10 tahun lagi? Atau pendidikan anak yang kian mahal, biaya kesehatan yang terus meroket.
Baca juga: Jadi Generasi Paling Konsumtif, Milenial Perlu Paham Seluk Beluk Investasi
Bagaimana milenial bisa memenuhinya tanpa dana tabungan dan investasi masa depan? Apa kita mau liburan dan senang-senang saat ini tapi ketika tua kita bingung di mana kita hendak tinggal?
Nggak bisa dinafikkan, ada banyak pula milenial yang sudah mulai berinvestasi. Namun investasi tersebut biasanya low risk - low return.
Dengan kata lain investasi yang cenderung aman seperti emas, deposito, SBR dan sebagainya. Hanya segelintir milenial yang mau melakukan trading saham atau investasi lain yang bersifat high risk - high return.
Sebagai milenial yang sudah berpenghasilan, coba mulai mempelajari jenis dan teknik investasi. Jangan takut bereksperimen dengan berbagai jenis investasi yang cocok untuk pemula.
Ambil risiko namun selalu iringi dengan perencanaan dan analisis yang baik agar nggak terjebak dalam investasi bodong yang bikin bangkrut. Kalau kamu, sudahkah mulai berinvestasi?