Hipospadia Adalah Kelainan Alat Vital Sejak Lahir, Yuk Kenali Sejak Dini!

Hipospedia
Ilustrasi Hipospedia | cdn-cas.orami.co.id

Hipospadia adalah Kelainan Sejak Bayi

Apakah ada yang belum mengetahui hipospadia? Hipospadia adalah suatu kelainan di mana letak lubang pada penis bayi laki-laki tidak normal. Penyakit ini merupakan bawaan sejak dari lahir dan seharusnya segera ditangani secara medis.

Dalam kondisi normal, fungsi uretra terletak tepat berada di ujung penis. Sedangkan kondisi bayi laki-laki yang menderita hipospadia adalah fungsi uretra berada di bawah bagian penis.

Jika tidak segera ditangani, penderitanya akan mengalami kesulitan buang air kecil dan juga berhubungan seksual saat dewasa kelak.

Baca Juga: 100% Tokcer! 11 Cara Memperbesar Kemaluan Pria, Ampuh dan Efektif

Gejala Hipospadia

Hipospedia
Ilustrasi Bayi Laki-laki Menderita Hipospedia | ibupediacdn.imgix.net

Hipospadia adalah kondisi yang berkelainan pada lubang penis yang dialami oleh bayi laki-laki dan kondisi setiap penderita pun bisa berbeda-beda.

Umumnya, bentuk kelainan dari Hipospadia atau Hypospadias adalah letak lubang yang terletak di bawah kepala penis. Namun, ada juga kondisi lain dengan lubang uretra yang terletak di bawah batang penis.

Baca Juga: Beberapa Tips untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Tetap Bugar

Hipospedia
Ilustrasi Bayi Laki-Laki | asset-a.grid.id

Bahkan, ada kondisi yang jarang sekali ditemukan, seperti letak lubang pembuangan air kencing yang seharusnya terletak di ujung kepala penis, namun malah terletak di area buah zakar (skrotum).

Akibat dari letak lubang pembuangan air kencing yang tidak normal ini, beberapa gejala Hypospadias biasanya berupa percikan air urin yang tidak normal saat buang air kecil, kulup pada penis yang menutupi bagian atas kepala penis, dan bentuk penis yang melengkung ke bawah.

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Tubuh yang Disebabkan Oleh Penyakit Gusi, Jangan Sekali-kali Disepelekan!

Penyebab dan Risiko Hipospadia

Hipospedia
Ilustrasi Ibu Hamil | cdn-cas.orami.co.id

Hipospadia terjadi saat perkembangan saluran lubang kencing (uretra) dan kulup penis terganggu saat dalam kandungan. Penyebab utamanya belum diketahui secara persis. Namun dari sejumlah faktor terdapat hipotesis kuat yang dapat menyebabkan bayi laki-laki menderita hipospadia.

Kondisi yang diduga kuat dapat menyebabkan bayi laki-laki menderita hipospadia adalah jika sang ibu mengandung pada saat berusia 35 tahun ke atas, sang ibu menderita obesitas atau diabetes saat hamil, sang ibu sedang mengalami terapi hormon untuk merangsang kehamilan dan sang ibu yang terpapar asap rokok atau pestisida saat hamil.

Selain faktor di atas, beberapa faktor lain seperti memiliki keluarga yang penah menderita hipospadia, dan atau anak terlahir secara prematur, diduga kuat juga dapat membuat anak dalam kandungan mengalami hal yang sama.

Baca Juga: Daftar Isu Kesehatan yang Paling Sering Dihadapi oleh Perempuan di Seluruh Dunia

Operasi Hipospadia dan Biayanya

Hipospedia
Ilustrasi Operasi | www.detikepri.com

Jika posisi lubang pembuangan air sangat dekat dengan posisi yang seharusnya, dan bentuk penis tidak melengkung ke bawah, kondisi ini tidak memerlukan penanganan. Namun jika letak lubang pembuangan air jauh dari posisi normalnya, sudah tentu diperlukan operasi untuk menanganinya.

Operasi penis yang dilakukan bertujuan untuk menempatkan lubang pembunangan air ke posisi yang seharusnya, dan juga operasi penis bertujuan untuk memperbaiki kelengkungan penis sebagaimana normalnya.

Pada beberapa kasus yang dialami penderita hipospadia, fungsi penis anak akan kembali normal setelah beberapa waktu setelah operasi dilakukan. Dan waktu ideal untuk melakukan operasi adalah saat usia bayi masih berumur 6 hingga 12 bulan.

Baca Juga: 100% Tokcer! 13 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini Secara Alami Tanpa Obat 

Sebagai catatan penting untuk diingat, jangan melakukan sunat pada anak sebelum operasi dilakukan. Karena dokter yang melakukan operasi akan membutuhkan cangkok dari kulup untuk membuat lubang kencing yang baru.

Biaya operasi hipospadia bisa dikategorikan termasuk mahal, karena memerlukan kemampuan khusus bedah dan juga peralatan yang digunakan bukan peralatan sembarangan. Hal itu juga sudah barang tentu memengaruhi pada biaya operasi hipospadia.

Jika anda melihat beberapa gejala hipospadia pada bayi laki-laki, terutama posisi lubang yang berada jauh dari posisi seharunya segera langsung hubungi dokter. Karena penanganan lebih awal akan membuat bentuk penis menjadi normal lebih cepat.

Baca Juga: Punya Kondisi Langka dengan Dua Penis, Pria Ini Harus Orgasme Dua Kali Setiap Hari 

Komplikasi Hipospadia dan Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Jika tidak ditangani, hipospadia akan menimbulkan masalah dan komplikasi. Masalah yang akan diderita jika tidak segera ditangani adalah anak akan menderita masalah berkemih. Serta juga dapat menganggu aktivitas seksual saat sang anak dewasa.

Komplikasi yang akan diderita penderita hispospadia jika tidak ditangani adalah kesulitan belajar berkemih (buang air kecil), kelainan bentuk penis dan gangguan ejakulasi. Terutama untuk kasus kelainan bentuk penis dan gangguan ejakulasi ini akan menyebabkan kesulitan untuk memiliki anak.

Untuk mengurangi risiko bayi laki-laki menderita hipospadia adalah dengan melakukan beberapa tindakan pencengahan. Hipospadia bisa dicegah oleh ibu hamil dengan melakukan beberapa hal sederhana.

Hipospedia
Ilustasi Konsultasi Ibu Hamil | image-cdn.medkomtek.com

Hal sederhana yang dimaksud adalah; ibu hamil harus menghindari rokok dan minuman beralkohol, ibu hamil harus konsumsi suplemen asam folat sesuai anjuran dokter, ibu hamil harus mempertahankan berat badan ideal, dan ibu hamil harus rutin ke dokter kandungan untuk memeriksa kandungan.

Karena kondisi hipospadia ini yang umumnya terjadi saat janin berada dalam kandungan, secara otomatis kesehatan ibu hamil dengan beberapa faktor yang mendukungnya harus diperhatikan. Walaupun bawaan dari lahir, tapi hipospadia bisa dicegah sejak janin masih dalam kandungan.

Artikel Lainnya

Mengenal kondisi hipospadia sangat dianjurkan untuk tiap keluarga, terutama bagi calon ibu dan ayah dalam rumah tangga baru. Agar bayi laki-laki yang lahir dan dimiliki nantinya akan memiliki tubuh yang normal sabagaimana bayi laki-laki normal lainnya.

Tags :