Deretan Film Romantis Indonesia Terbaik dan Paling Mengharukan

1.

Toko Barang Mantan

Sebelum pandemi melanda Indonesia, ada beberapa judul film romantis Indonesia 2020 yang sudah rilis. Di antaranya adalah Toko Barang Mantan garapan sutradara Viva Westi yang mengusung tema komedi romantis.

Dibintangi Reza Rahadian dan Marsha Timothy, layar lebar ini ini menceritakan hidup Tristan yang kembali bergelora semenjak dirinya dipertemukan lagi dengan sang mantan, Laras. Sayangnya, Laras sudah bertunangan. Laras kemudian mendatangi toko barang mantan milik Tristan untuk menjual cincin pertunangannya. Karena hal ini, Tristan berusaha merebut kembali hati Laras dengan bantuan para sahabatnya.

2.

Teman Tapi Menikah 2

Seminggu setelah Toko Barang Mantan, ada Teman Tapi Menikah 2 yang juga mewarnai bioskop tanah air. Film Indonesia yang romantis ini disutradarai oleh Rako Prijanto serta dibintangi oleh Adipati Dolken dan Mawar Eva yang menggantikan peran Vanesha Prescilla sebagai Ayu.

Sebagai sekuel dari Teman Tapi Menikah, film romantis Indonesia ini berkisah tentang kehidupan Ayu dan Ditto setelah menikah. Mereka berdua memiliki segudang mimpi yang ingin diwujudkan bersama. Akan tetapi, semuanya berubah saat Ayu hamil. Kepribadiannya yang berubah total membuat dua insan ini kerap bertengkar. Bila ingin melihat kelanjutan kisahnya, segera tonton Teman Tapi Menikah 2 di Netflix.

3.

Nikah Yuk!

Di awal Februari 2020, ada Nikah Yuk! yang menjadi film romantis Indonesia pembuka pada bulan tersebut. Film produksi Lens Cinema inni dibintangi oleh artis ternama, di antaranya Marcell Darwin dan Yuki Kato.

Kisahnya sendiri seputar Arya, seorang fotografer profesional yang fokus pada karier dibanding kisah asmaranya. Hal ini membuatnya tersangkut konflik karena keluarganya terus memaksanya untuk segera menikah sebelum terlambat.

Pandangan Arya seketika berubah ketika bertemu Lia, seorang komikus yang membuatnya langsung jatuh cinta. Pertemuan tersebut membuat Arya berpikir dua kali tentang pernikahan. Jangan lewatkan film Indonesia yang romantis tersebut bila ingin menikmati asmara dua insan yang berlatar di Jepang ini.

4.

Milea: Suara dari Dilan

Dilan adalah salah satu karakter yang menjadi idaman remaja Indonesia yang berasal dari novel karangan Pidi Baiq. Saking populernya, novel tersebut diadaptasi dalam film Dilan. Milea: Suara dari Dilan merupakan seri terbarunya yang banyak dinanti.

Sinema ini menceritakan kembali kisah yang sudah dibangun pada Dilan 1990 dan Dilan 1991. Jika dua film sebelumnya mengambil sudut pandang Milea, film remaja romantis Indonesia ini berkisah dari sisi Dilan. Film ini dapat ditonton secara resmi di Klik Film maupun Netflix. Jika belum sempat menontonnya di bioskop, tonton segera di dua platform resmi tersebut.

Baca juga: Film Indonesia yang Sukses di Luar Negeri dan Diakui Dunia

5.

Temen Kondangan

Pada Januari 2020 lalu bertebar ragam film romantis Indonesia, salah satunya Temen Kondangan dari MNC Pictures. Sinema ini mempunyai cerita yang dekat dengan kehidupan orang masa kini. Dikisahkan Putri yang menerima undangan dari mantannya bernama Dheni.

Wanita tersebut berniat datang untuk membuktikan bahwa dirinya sudah move-on dengan mengundang tiga pria yang ia harapkan bisa jadi teman kondangannya. Film yang dibintangi oleh Prisia Nasution ini berlanjut dengan kejadian di luar ekspektasi Putri ketika tiga pria itu datang secara bersamaan. Siapakah yang akan dipilih Putri selanjutnya?

6.

MeloDylan

Film remaja romantis Indonesia kerap jadi primadona saat rilis di bioskop. Layaknya Melodylan arahan Fajar Nugros yang dibintangi sejumlah bintang muda seperti Devano Danendra dan Aisyah Aqilah.

Film romantis Indonesia yang diadaptasi dari novel berjudul sama ini menampilkan kisah tentang Melody. Ia adalah seorang gadis yang pindah ke sekolah baru sambil melepaskan bayang masa lalu mantan kekasihnya.

Di lain isi, ada sosok Dylan yang merupakan siswa yang sangat populer namun sering membuat keonaran. Dua remaja ini akhirnya berpacaran namun kerumitan hubungannya membuat mereka sering tidak merasa cocok. Ketika memutuskan untuk berpisah, rasa sesungguhnya yang dimiliki mulai terungkap.

7.

Dilan 1991

Sebagai sekuel dari Dilan 1990, Dilan 1991 layak ditonton jika sudah menonton yang pertama. Film yang digarap Fajar Bustomi dan Pidi Baiq ini melanjutkan kisah romansa antara Dilan dan Milea. Dikuak permasalahan baru dari hubungan dua insan muda tersebut.

Film romantis Indonesia ini sempat menampilkan Milea yang mengancam akan putus dengan Dilan jika masih menjadi panglima tempur pada geng motornya. Belum lagi dengan munculnya sosok Yugo, sepupu jauh Milea yang baru saja kembali dari luar negeri. Akankah kisah Dilan dan Milea berakhir baik? Tonton segera film ini, terutama bagi yang mengikuti novel dan seri filmnya.

8.

Dear Nathan

Setahun sebelum Dilan 1990, film romantis Indonesia berjudul Dear Nathan sempat laris manis sebagai sinema remaja yang menarik hati penonton. Layar lebar yang dibintangi Jefri Nichol dan Amanda Rawles tersebut mengisahkan asmara antara Nathan dan Salma.

Salma sendiri merupakan siswi yang rajin, berbeda jauh dengan Nathan yang sering membuat keributan di sekolahnya. Namun perbedaan ini membuat keduanya jatuh cinta walaupun Salma harus berjuang supaya Nathan bisa memperbaiki hidupnya yang dihantui masa lalunya.

Baca juga: Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa

9.

Dilan 1990

Jika sedang mencari film romantis Indonesia yang paling terkenal masa kini, Dilan 1990 adalah sinema yang wajib masuk daftar. Layar lebar ini disukai kaum Hawa muda berkat sosok Dilan yang bad boy namun romantis.

Disokong dengan kisah cinta Dilan dan Milea ala 90-an yang dianggap manis dan bikin penonton bernostalgia di masa SMA. Saking populernya, Dilan 1990 menjadi salah satu film dengan raihan penonton terbanyak di 2010-an sebanyak 6 juta penonton.

10.

MIKA

Beberapa tahun sebelum hadirnya beberapa film romantis Indonesia kekinian, ada MIKA di 2013 yang hadir dengan kisah yang mengharukan. Dibintangi Vino G. Bastian dan Velove Vexia, sinema tersebut menampilkan kisah nyata dari Indi yang ditulis dalam novel berjudul Waktu Aku Sama Mika.

Indi merupakan gadis yang terkena penyakit skoliosis. Ia bertemu dengan Mika, cowok yang menderita HIV. Keduanya memang berbeda dan Indi saat itu masih sangat polos. Tanpa mengambil kesempatan apapun, Mika dan Indi saling mencintai satu sama lain dan menerima kekurangan masing-masing. Film romantis ini memiliki kisah yang mengharu biru dengan ending yang bikin mengiris hati.

11.

Posesif

Film remaja romantis Indonesia yang menjadi salah satu Film Terbaik pada perilisannya adalah Posesif. Sinema yang rilis pada 2017 ini dibintangi oleh Adipati Dolken dan Putri Marino yang diarahkan oleh Edwin dalam debut penyutradaraan feature film-nya.

Kisahnya sendiri seputar dua anak SMA bernama Yudhis dan Lala yang menjalin kasih dalam waktu singkat. Berbeda dengan beberapa film yang cenderung bernuansa bahagia, Posesif menonjolkan hubungan toxic di mana Yudhis sangat posesif pada Lala. Kelamnya tema yang diusung membuat layar lebar jadi semakin menarik sebagai pembelajaran mengenai toxic relationship.

12.

Habibie & Ainun

Kisah romantis mengenai tokoh kenamaan Indonesia juga menarik untuk disimak. Inilah yang diusung pada film Indonesia yang romantis berjudul Habibie & Ainun. Diperankan oleh Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari, film arahan Faozan Rizal ini mengangkat kisah nyata dari B.J Habibie dan Hasri Ainun. Penonton akan disuguhkan kisah romantis mereka yang mengharukan.

Baca juga: Produser Film Indonesia Tersukses

13.

Dua Garis Biru (2019)

Film remaja romantis Indonesia terkadang bisa dijadikan pembelajaran bagi penontonnya. Hal ini juga berlaku pada Dua Garis Biru yang jadi debut penyutradaraan Gina S. Noer. Layar lebar yang diperankan oleh Angga Yunanda dan Adhisty Zara ini mengisahkan tentang Bima dan Dara yang memiliki mimpinya masing-masing.

Namun semuanya harus terhalang karena Dara hamil sehingga menimbulkan masalah pada hidup mereka. Selain meraih dua juta penonton setelah dirilis, Dua Garis Biru cocok untuk memberikan edukasi seks bagi penontonnya.

14.

Ayat-Ayat Cinta

Film romantis Indonesia bisa dikombinasikan dengan beberapa tema. Di antaranya adalah religi yang masih cukup populer saat ini. Salah satu judul yang membawa tema seperti itu adalah Ayat-ayat Cinta.

Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mengisahkan tentang sosok Fahri, mahasiswa yang menempuh pendidikan di Kairo, Mesir. Ia jatuh cinta pada sosok Aisyah dan menikahinya. Namun, bisakah Fahri menolak cinta wanita lain yang juga mencintainya secara tulus?

15.

Teman Tapi Menikah

Adipati Dolken dikenal kerap membintangi beberapa film romantis Indonesia. Salah satunya yang melambungkan namanya adalah Teman Tapi Menikah bersama Vanesha Prescilla. Film yang diadaptasi dari kisah nyata ini berkisah mengenai asmara antara Ayu dan Ditto di masa muda mereka.

Ditto yang bersahabat dengan Ayu dalam waktu lama ini memendam rasa yang dalam pada Ayu. Namun ia tidak ingin mengungkapkannya karena takut persahabatannya akan hancur. Bisakah Ditto meyakinkan Ayu untuk menjadi pasangannya walaupun sudah berteman selama bertahun-tahun?

16.

Dignitate

Pasangan yang bertolak belakang banyak ditemukan di drama Korea dan konsep ini juga diangkat di film Indonesia romantis SMA berjudul Dignitate. Diceritakan Alfi, seorang anak SMA yang meskipun memiliki kepribadian dingin, tetap digandrungi cewek-cewek di sekolahnya. Suatu ketika, sekolahnya kedatangan seorang siswi baru yang memiliki kepribadian periang bernama Alana.

Mulanya, kedua mereka saling cekcok. Lambat laun, tumbuh perasaan sayang di antara keduanya. Sayangnya, kisah cinta keduanya dipersulit oleh kemunculan mantan Alana yang bernama Regan.

Baca juga: Film Indonesia yang Ajarkan Soal Toleransi Beragama

17.

Akhir Kisah Cinta Si Doel

Si Doel sudah menemani penonton Indonesia selama hampir 30 tahun. Akhir Kisah Cinta Si Doel ini datang untuk menutup kisah anak Betawi tersebut. Film yang disutradarai dan dibintangi Rano Karno ini memberikan jawaban mengenai pilihan hati Doel. Siapakah yang akan dipilih Doel, Sarah atau Zaenab? Tonton segera untuk merasakan harunya akhir kisah cinta segitiga tersebut.

18.

Imperfect

Ernest Prakasa sebenarnya terkenal dengan film komedi arahannya. Sinema terbarunya sendiri bertema drama komedi berjudul Imperfect yang diadaptasi dari novel karangan sang istri, Meira Anastasia.

Kisahnya tentang Rara, wanita gemuk dan rakus yang menjadi korban body shaming di perusahaan tempatnya bekerja. Namun, masih ada Dika yang bisa melihat kecantikan Rara sesungguhnya dan setia menjadi pacarnya.

19.

After Met You

Susah menghentikan peredaran film remaja romantis Indonesia. RA Pictures pun tidak mau ketinggalan dengan menghadirkan film berjudul After Met You. Diadaptasi dari novel karangan Dwitasari dan Ari Irham, film ini mengisahkan sosok Ari, remaja tampan yang playboy.

Dirinya kemudian menerima tantangan dari teman-temannya untuk menaklukkan hati siswi bernama Ara yang introvert dan pintar. Tantangan tersebut justru mengubah Ari dan Ara secara bersamaan.

20.

Matt & Mou

Banyak sekali film Indonesia yang diadaptasi dari novel. Ini juga berlaku pula pada Matt & Mou yang dibintangi Maxime Bouttier dan Prilly Latuconsina.

Matt & Mou mengisahkan hubungan Matt dan Mou yang sudah berteman sejak kecil. Mereka yang memiliki masa lalu kelam ini mulai dihadapkan pada berbagai masalah, terutama ketika ada lelaki bernama Reza yang ingin mendekati Mou.

Baca juga: Film Action Indonesia dengan ‘Rasa’ Hollywood yang Kental

21.

Love for Sale

Film romantis Indonesia bertema dewasa pun juga cukup banyak dan cenderung mengusung cerita yang lebih berbobot. Seperti halnya Love for Sale yang disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf. Sinema yang pertama kali menjadikan Gading Marten sebagai bintang utama ini berkisah tentang Richard, pria paruh baya yang belum memiliki pasangan.

Karena taruhan bersama teman tongkrongannya, Richard mencari cara cepat untuk mencari pasangan dan bertemu Arini yang akhirnya dia sewa. Perlahan tapi pasti, Arini yang diperankan oleh Della Dartyan ini mengubah Richard dan sekitarnya. Akankah kisah Richard dan Arini berakhir bahagia?

22.

Love for Sale 2

Karena kesuksesan Love for Sale, hadir sekuelnya berjudul Love for Sale 2. Film ini masih membawa Della Dartyan sebagai bintang utamanya yang kali ini dibarengi oleh Adipati Dolken. Sinema ini menampilkan kisah dari Ican, pria 32 tahun yang masih betah melajang.

Ketika salah satu tetangganya meninggal dunia, Ican dipaksa oleh ibu dan pamannya untuk segera menemukan tambatan hati yang berakhir dengan menyewa Arini. Seperti film sebelumnya, Arini juga mengubah keadaan dari keluarga Ican menjadi lebih tenang dan mampu membuat Ican jatuh cinta padanya. Apakah hubungan Ican dan Arini akan menjadi serius?

23.

A Copy of My Mind

Film Indonesia yang romantis juga bisa dikombinasikan dengan isu sosial dan politik yang merebak. Inilah yang diterapkan pada film Joko Anwar berjudul A Copy of My Mind. Dibintangi Tara Basro dan Chicco Jerikho, film ini berkisah tentang kehidupan Sari yang sehari-harinya bekerja di salon.

Suatu hari, ia bertemu dengan Alek yang bekerja sebagai pembuat subtitel film bajakan. Kisah romansa yang tak biasa ini kemudian muncul. Masalah kemudian muncul kala Sari mengambil barang yang menjadi bukti kejahatan pelanggannya, yang mengancam kehidupan orang terdekat Sari, termasuk Alek.

24.

Aach Aku Jatuh Cinta

Romansa yang berlatar di masa lampau memang memiliki daya tariknya tersendiri. Seperti halnya yang diterapkan pada Aach Aku Jatuh Cinta yang diperankan oleh Chicco Jerikho dan Pevita Pearce.

Sinema yang disutradarai oleh Garin Nugroho menceritakan kisah mengenai Rumi dan Yulia sejak kecil hingga dewasa. Dengan romansa yang menyerupai kisah Tom & Jerry dan Romeo & Juliet, mampukah kisah asmara mereka berakhir bahagia?

Baca juga: Film Psikopat Indonesia yang Jahatnya Nggak Ketulungan

25.

Galih & Ratna

Menyelipkan social commentary pada film remaja romantis Indonesia bukanlah pilihan yang buruk. Itulah yang muncul pada film Galih & Ratna arahan Lucky Kuswandi. Film yang diperankan oleh Sheryl Sheinafia dan Refal Hady ini menampilkan kisah Ratna yang pindah sekolah.

Di sana, ia bertemu dengan Galih yang sangat penyendiri namun cerdas. Keduanya memiliki ketertarikan pada musik dan menjadi penyatu bagi dua insan ini. Namun masalah muncul saat keluarga dari Galih dan Ratna tidak sepenuhnya menyetujui hubungan asmara keduanya. Bisakah dua remaja ini mempertahankan cinta mereka?