24 Film Islami Indonesia yang Menghibur dan Menebalkan Keimanan
20 Maret 2020 by Boy N.
Film Islami Indonesia, antara sinema dan dakwah
Bagi sebagian masyarakat, film Islami Indonesia bukan sekadar hiburan namun kadang dianggap sebagai media dakwah. Tak heran jika sejumlah film bertemakan Islam itu sempat membentuk tren di tengah masyarakat semisal cara berpakaian, berbicara, dan syukur-syukur jika betulan memperkuat iman penontonnya.
Tidak semua film Islami Indonesia memenuhi standar kualitas. Namun kita pun tak mungkin menyalahkan selera penontonnya. Tinggal ambil saja apa yang baik dan tinggalkan yang kurang tepat apalagi dalam konteks masyarakat Indonesia yang multikultural dan tidak homogen.
Koleksi Film Islami Indonesia Terbaik
Dari era ke era, sinema tanah air menafsirkan persinggungan agama mayoritas antara pemeluknya, budaya, modernisasi, dan kemajemukan masyarakat Indonesia. Kumpulan film Indonesia Islami di bawah ini mungkin bukan yang terbaik menurut sebagian penontonnya. Namun, judul-judul film yang akan diulas di bawah ini sekiranya dapat dijadikan rekomendasi buatmu yang sedang cari-cari film Indonesia bernapaskan Islam
Yuk, langsung cek saja daftar film Islami Indonesia di bawah!
Ajari Aku Islam (2019)

Roger Danuarta berperan sebagai seorang pemuda yang mencintai seorang gadis namun dipisahkan oleh budaya dan agama. Konon, film ini terinspirasi dari kisah cinta Roger dan istrinya, Cut Meyriska, yang juga berperan sebagai kekasihnya di film ini.
Iqro: Petualangan Meraih Bintang (2017)

Sebuah drama Islami tentang gadis cilik yang sangat tertarik dengan dunia astronomi. Oleh kakeknya yang seorang ilmuwan, ia dibolehkan ikut belajar asalkan mengaji dulu. Film ini sangat cocok ditonton anak-anak.
Baca Juga: Tontonan Sebagai Tuntunan: 10 Film Sejarah Islam Terbaik
Cahaya Cinta Pesantren (2016)

Yuki Kato berperan sebagai anak seorang nelayan yang bercita-cita masuk SMA namun ternyata harus melanjutkan pendidikan di pesantren. Pada akhirnya ia harus beradaptasi dengan kehidupan barunya bersama teman-teman.
Hijab (2015)

Mengisahkan persahabatan empat wanita. Tiga di antaranya memutuskan mengenakan hijab setelah menikah, sementara yang satu memutuskan berpakaian bebas dan belum mau menikah. Mereka bereempat memutuskan membuka bisnis jualan jilbab.
Baca Juga: 7 Film Hollywood Bertema Islam Terbaik yang Cocok Ditonton Saat Bulan Puasa
Ada Surga di Rumahmu (2015)

Film ini disutradarai Aditya Gumay yang diangkat dari novel berjudul sama. Ceritanya tentang seorang perjalanan pemuda yang bercita-cita menjadi ustad dan ingin membahagiakan kedua orang tuanya.
Mencari Hilal (2015)

Kisah keluarga yang berpusat pada sosok seorang ayah yang memegang teguh ajaran agama dan hubungannya dengan sang anak. Si anak tumbuh sebagai seorang aktivitis lingkungan yang selalu berbeda pendirian dengan ayahnya.
Baca Juga: 10 Film Hollywood Bertema Islam Terbaik yang Sukses di Pasaran
Haji Backpacker (2014)

Cerita yang cukup menarik dihadirkan dalam film ini. Seorang pemuda yang merasa dikecewakan oleh Tuhan mulai melakukan serangkaian perjalanan. Saat itulah ia perlahan tersadar akan kehadiran hal yang selama ini justru selalu menjaganya dalam kehidupan.
Assalammualaikum Beijing (2014)

Revalina S. Temat berperan sebagai Asma, gadis yang patah hati akibat diselingkuhi dan memutuskan pergi bekerja di Beijing. Di sana, ia mulai menemukan tambatan hati, namun harus menghadapi kenyataan pahit sedang menderita penyakit serius.
Baca Juga: 7 Film Pendek Islami yang Mengangkat Kisah Percintaan
Sang Kiai (2013)

Sebuah film biopik tentang perjalanan hidup KH Hasyim Asyari, salah satu ulama besar yang mendirikan Nahdlatul ‘Ulama yang juga turut berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Film ini sangat direkomendasikan jika kamu ingin mengetahui bagaimana kontribusi Islam dalam sejarah perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Negeri 5 Menara (2012)

Film yang juga diangkat dari novel sukses karangan A. Fuadi dan mengisahkan kehidupan para santri di Pondok Pesantren Gontor. Jika kamu penasaran bagaimana kehidupan para santri di tengah modernitas yang mengepung, coba deh tonton film ini.
Baca Juga: 7 Film Indonesia Ini Ajarkan Soal Toleransi Beragama
Tanda Tanya (2011)

Hanung Bramantyo cukup sering menggarap film Indonesia Islami, tapi rata-rata mengangkat percintaan sebagai tema utamanya. Nah, di film ini sedikit berbeda. Digambarkan bagaimana realitas kehidupan beragama yang sangat majemuk dengan segala konflik dan problematikanya.
Hafalan Surat Delisa (2011)

Film ini berasal dari novel karangan Tere Liye yang berlatar belakan tragedi tsunami Aceh. Mencoba menyusul kesuksesan versi novelnya, film ini sempat mencuri perhatian publik dengan beberapa nama besar seperti Reza Rahadian, Nirina Zubir, dan Fathir Muchtar.
Baca Juga: Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Ada yang Belum Nonton?
Di Bawah Lindungan Ka’bah (2011)

Diadaptasi dari novel Hamka, film ini mengembangkan kisah cinta tak sampai antara dua sejoli yang terpisahkan oleh kelas sosial. Film yang sarat dengan budaya Minangkabau ini dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella.
3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta (2010)

Dibintangi oleh Reza Rahadian dan Laura Basuki, film ini mengisahkan cerita cinta yang terhalang perbedaan agama. Reza berperan sebagai Rosid, pemuda dari keluarga Islam yang taat, dan Laura sebagai Delia, cewek beragama Katholik.
Baca Juga: 8 Film Indonesia yang Sukses di Luar Negeri dan Diakui Dunia
Emak Ingin Naik Haji (2009)

Reza Rahadian membuktikan kemampuan aktingnya dalam film yang disutradarai Aditya Gumay ini. Ia berperan sebagai anak yang ingin mewujudkan cita-cita ibunya yang sudah sangat lama menginginkan dapat menunaikan ibadah haji namun terkendala masalah biaya.
Kun Fayakuun (2008)

Naskah film ini ditulis ustad Yusuf Manfur bersama H Guntur Novaris. Kisahnya tentang perjuangan seorang tukang kaca keliling yang sangat tabah demi mewujudkan impian terbebas dari kemiskinan bersama keluarganya.
Baca Juga: 9 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa yang Akan Selalu Dikenang
Doa yang Mengancam (2008)

Aming memerankan tokoh utama yang awalnya bekerja sebagai kuli harian yang memanjatkan doa untuk segera bisa lepas dari penderitaannya. Doanya terkabul namun ia justru mengalami serangkaian peristiwa yang mengancam hidupnya.
3 Doa 3 Cinta (2008)

Film ini bertaburan nama-nama besar seperti Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Jajang C. Noer, dan Butet Kertaradjasa. Film ini mengisahkan upaya mewujudkan harapan mereka selepas lulus dari pondok.
Baca Juga: Film Romantis Indonesia Terbaik 2020 yang Ceritanya Bikin Baper
Rindu Kami PadaMu (2004)

Rindu Kami PadaMu merupakan fiilm Islami Indonesia terbaik yang digarap Garin Nugroho. Film ini menggambarkan kehidupan dalam sebuah pasar dengan titik pusat ceritanya adalah masji yang belum memiliki kubah akibat kekurangan dana.
Kiamat Sudah Dekat (2003)

Film yang juga sukses sebagai kisah sinetron ini dibintangi oleh Andre Taulany dan disutradarai Deddy Mizwar. Menceritakan seorang rocker yang naksir anak pak haji namun dikasih kesempatan seminggu supaya bisa sholat dan mengaji.
Nada dan Dakwah (1991)

Sebuah karya klasik Chaerul Umam yang dibintangi Rhoma Irama, Ida Iasha, dan KH Zainudin MZ. Alkisah, sebuah desa terancam akan dibeli oleh konglomerat dan menimbulkan beragam konflik. Pimpinan pondok pesantren di desa itu mencoba menyadarkan warganya dibantu oleh Rhoma.
Sembilan Wali (1985)

Film yang digarap sebagai cerita kolosal, mengisahkan perjalanan dan dakwah para Wali Songo. Musik untuk film berdurasi sekitar 130 menit ini dikerjakan oleh Guruh Soekarnoputra. Selain itu, ia turut menyumbangkan peran sebagai Sunan Muria.
Sunan Kalijaga (1983)

Film legendaris Indonesia yang mengangkat perjalanan hidup Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, yang menyebarkan ajaran Islam di Nusantara. Menariknya, film ini juga dibintangi Paus Sastra Indonesia, H.B. Yasin, yang berperan sebagai Sunan Ampel.
Titian Serambut Dibelah Tujuh (1982)

Salah satu film Islami Indonesia terbaik yang pernah diproduksi dibintangi El Manik, Sukarno M. Noor, Dewi Irawan, dan Ida Leman. Naskahnya ditulis oleh sastrawan Indonesia, Asrul Sani, mengisahkan seorang pemuda yang berupaya mengungkap kemunafikan mayoritas warganya setelah difitnah secara keji di sana.
Itulah daftar film Islami Indonesia yang semoga menjadi referensi tepat sebagai tontonan menghibur dan menebalkan keimanan. Ya, urusan keimanan memang kembali lagi ke urusan pribadi masing-masing. Setidaknya, dengan tontonan-tontonan relijius itulah kamu dapat memetik hikmah dan pesan moralnya.