Es Krim Nasi Padang Viral di TikTok, Kini Giliran Ahli Gizi Berkomentar
28 Mei 2021 by Christie Stephanie Kalangie
Cara baru dan unik nikmati nasi padang. Apakah aman bagi kesehatan?
Nasi padang merupakan salah satu menu kuliner yang disukai sejuta umat. Sebab tidak hanya lezat, harga nasi padang juga terbilang terjangkau. Namun, bagaimana jika nasi padang dijadikan kreasi yang berbeda seperti diolah menjadi es krim?
Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video pembuatan es krim dengan bahan nasi padang yang diblender. Video berdurasi 59 detik itu diunggah oleh akun TikTok @siscakohl, dan bahkan sudah ditonton jutaan penonton.
Proses pembuatan
Berdasarkan video tersebut, beberapa bahan seperti nasi, rendang, perkedel, sayur singkong, sambal, bumbu gulai, hingga air panas dimasukkan ke dalam blender lalu dihaluskan.
Setelah menjadi bubur, bahan tersebut langsung dipadukan bersama bubuk es krim. Lalu jadilah es krim yang diberi topping daging rendang dan sayur singkong.
Pendapat ahli gizi
Lantas, bagaimana pendapat ahli gizi tentang es krim nasi padang yang sedang viral? Menurut dokter ahli gizi komunitas dr. Tan Shot Yen, jika makan makanan sebenarnya bukan sekadar pemenuhan nutrisi semata.
Melainkan turut melibatkan fungsi fisiologis alat cerna, seperti gigi, enzim liur, sampai lambung yang melakukan pengolahan, sebelum akhirnya diserap di usus 12 jari.
"Itu sebabnya pencernaan berlangsung kurang lebih 3 jam, bukan 3 menit seperti asal ‘tenggak’," papar Tan.
Berpotensi lebih mudah lapar
Lebih lanjut, Tan menyebut jika fungsi kunyah tidak dilakukan, maka tindakan tersebut layaknya buah yang dipotong serta diganti dengan smoothies maupun jus.
Selain itu, orang yang mengonsumsi makanan dengan cara dilembutkan berpotensi akan lebih mudah merasa lapar.
"Minimal cepat lapar, gigi kehilangan fungsi, dan mudah rapuh karena makanannya kayak orang dirawat di RS sakit berat," tambah Tan.
Makan dengan cara yang sehat
Tan juga menyebut, jika video penghalusan makanan jadi es krim hanyalah tindakan guna menarik perhatian warganet. Maka dari itu, ia mengimbau supaya makan dengan cara yang sehat, dengan melibatkan fungsi fisiologis alat cerna, yakni dengan dikunyah.
Mengunyah makanan di mulut bakal memberikan sinyal pada kelenjar ludah, sehingga bisa menghasilkan enzim yang bantu memecah makanan. Ketika makanan masuk ke dalam perut maka ia akan berpadu bersama asam lambung lalu dipecah kembali.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika kita mengonsumsi makanan dengan normal dan mengunyah dari mulut, agar sistem pencernaan pun dapat berjalan dengan lancar.
