Di Balik Keindahan Bulan, Ternyata Ada Banyak “Kotoran” Astronot Berserakan
11 Mei 2021 by Disfira IkaSampah apa saja yang ditaruh di sana?
Saat dilihat pada malam hari, Bulan selalu bisa membuat banyak orang memukau. Benda putih yang terlihat besar di langit ini sering membuat suasana seketika jadi lebih syahdu.
Tidak ada yang menyangka ternyata di balik keindahan rembulan yang syahdu, ada banyak kotoran astronot berserakan di sana. Hobi buah sampah sembarangan ternyata nggak cuma terjadi di Bumi. “Tersangka” utama yang membuang poop ini para astronot yang mengunjungi Bulan.
Sebuah situs yang secara khusus mendeteksi sampah bulan, Trash on the Moon, mengungkapkan bahwa terdapat tidak kurang dari 96 kantung yang berisi kotoran manusia, kencing, muntahan, dan 200 ton sampah. Diduga, kotoran tersebut berasal dari Apollo mulai 1969 hingga 1972.
Para astronotnya punya alasan
Tunggu dulu, ternyata para astronot melakukan kebiasaan buang kotoran di sana juga beralasan. Kotoran tersebut ditinggalkan di Bulan agar muatan pesawat saat kembali ke Bumi menjadi lebih ringan. Terlebih lagi mereka membawa serta souvenir bebatuan dari bulan.
Dari penelitian NASA, kotoran manusia yang berada di Bulan mengalami modifikasi genetik dan karakteristik. Hal ini terjadi karena Bulan mempunyai temperatur ekstrem sekitar -223 hingga 124 derajat Celsius dan tidak terlindungi oleh atmosfer.
Baca juga: Fakta Tentang Kebohongan Luar Angkasa yang Berhasil Terungkap
Disimpan di dalam plastik khusus
Dalam perjalanan ke luar angkasa, astronot membuang kotorannya di sebuah kantong. Jika sudah penuh, kotoran tersebut dibuang ke luar pesawat. Sistem pembuangan ini disebut dengan urine transfer system.
Selain itu, para astronot juga membuang kotorannya di dalam plastik ke daratan bulan. Mereka meninggalkan kotoran itu bersama dengan kamera, handuk, dan peralatan lainnya. Simak bagaimana proses pembuangan berlangsung di video di bawah ini.
Berada jauh dari Bumi, membuat misteri yang ada di Bulan seringkali nggak terekspos. Tidak ada yang menyangka jika para astronot yang melakukan perjalanan ke sana meninggalkan “hadiah” yang tak terduga.