12 Tumbuhan Langka di Indonesia yang Terancam Punah
01 Juli 2021 by Rindu VitalagasJaga tumbuhan Khas Indonesia agar Nggak Punah!
Indonesia memang sangat terkenal dengan kekayaan sumber daya alam yang nggak terbatas. Maka nggak heran jika begitu banyak flora dan fauna yang bisa kamu temukan di negara satu ini. Sayangnya, banyaknya ragam flora dan fauna nggak membuat kelestariannya selalu terjaga.
Beberapa tanaman yang tumbuh di Indonesia pun sempat terancam punah. Banyak faktor yang mempengaruhi jumlah mereka di Indonesia. Tumbuhan langka di Indonesia ini pun berjuang untuk tetap bertahan.
Tumbuhan Langka di Indonesia Beserta Daerah Asalnya
Di bawah ini merupakan daftar tanaman atau tumbuhan langka di Indonesia yang terancam punah. Kitalah yang harus bertugas untuk merawatnya. Apa saja tanaman tersebut? Berikut daftarnya!
1. Anggrek Hitam
Tumbuhan khas Indonesia yang pertama adalah Anggrek Hitam. Bunga khas Indonesia ini merupakan salah satu spesies bunga langka dari Indonesia jenis anggrek. Anggrek ini merupakan flora eksotis yang berasal dari Papua.
Nggak hanya di Kalimantan, anggrek hitam juga tumbuh subur di beberapa wilayah Indonesia seperti Kalimantan dan Sumatra, tapi keduanya memiliki perbedaan yang mencolok. Anggrek Kalimantan memiliki kelopak berwarna hijau, sedangkan Anggrek hitam Papua memiliki kelopak hitam pekat.
Sayangnya, keduanya memiliki status sebagai flora langka di Indonesia. Anggrek hitam Papua tergolong langka karena bunga ini sangat sulit dibudidayakan. Bibit anggrek ini harus ditanam di tempat yang benar-benar sesuai dengan habitat aslinya.
Oleh karena itu, keberhasilan budidaya anggrek hitam hanya mencapai 20-30% saja setiap musimnya. Nggak heran jika anggrek hitam menjadi bunga langka di Indonesia.
2. Anggrek Stuberi
Masih dari Papua, ada juga anggrek stuberi yang termasuk sebagai tanaman langka. Anggrek ini memiliki kombinasi warna putih dan ungu pada kelopaknya.
Keistimewaan anggrek ini terletak pada kelopaknya yang nampak berbentuk gelombang. Di Papua, tumbuhan dengan nama ilmiah Dendrobium lasianthera ini termasuk jenis flora yang sangat dilindungi.
Sayangnya, nggak semua orang bisa memelihara tanaman ini. Pasalnya, anggrek stuberi masuk dalam tanaman budidaya yang hanya tumbuh di lingkungan konservasi.
Baca juga: 5 Tanaman Terlangka yang Ada di Muka Bumi
3. Bunga Bangkai
Bunga Bangkai merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang sudah memiliki kepopuleran cukup tinggi. Bunga khas Indonesia satu ini memiliki nama latin Amorphophallus titanum.
Bunga bangkai sendiri bisa dibilang cukup unik karena ukurannya yang besar dan mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai. Tujuan bunga ini mengeluarkan bau busuk sendiri adalah untuk mengundang kumbang dan lalat mendekat sehingga membantu proses penyerbukannya.
Bunga bangkai bisa tumbuh tinggi menjulang ke atas hingga bisa mencapai 4 meter. Ketika mekar, bagian luarnya berwarna putih krem sedangkan mahkotanya berwarna merah tua keunguan.
Bunga ini hanya akan mekar selama tujuh hari hingga kemudian mati atau tumbuh kembali. Bunga bangkai berbunga pada rentang waktu yang cukup lama, bisa sekitar 5 tahun sekali.
Habitat asli bunga ini ada di hutan Sumatera. Akan tetap saat ini sudah mulai banyak yang dilestarikan di daerah lainnya seperti di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda, Bandung.
4. Rafflesia Arnoldi
Sama dengan Bunga Bangkai, Rafflesia Arnoldi juga merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang namanya sudah dikenal dunia. Sama seperti bunga bangkai, bunga yang juga dikenal sebagai padma raksasa ini mengeluarkan bau busuk.
Berbeda dengan bunga bangkai, Rafflesia Arnoldi ini tumbuh melebar dan nggak tumbuh ke atas. Jika bunganya sedang mekar, Rafflesia Arnoldi dapat melebar hingga diameter 1 meter dengan bobot mencapai 10 kg.
Proses mekarnya bunga ini berkisar antara 9 bulan. Selanjutnya bunga ini akan mekar hingga 7 hari sebelum akhirnya layu dan mati. Tumbuhan langka ini mempunyai dua fase yang muncul pada proses kehidupannya secara bergantian, yakni fase vegetatif dan generatif.
Biasanya bunga bangkai banyak ditemui di daerah dataran rendah iklim tropis & subtropis seperti Afrika barat sampai Kepulauan Pasifik. Salah satunya adalah Indonesia.
Ada sekitar 170 spesies bunga bangka telah tersebar ke berbagai penjuru dunia. Karena memiliki sifat seperti benalu, bunga Rafflesia Arnoldi tumbuh secara menumpang pada tumbuhan lain. Oleh karena itu, habitatnya saling berhubungan dengan tumbuhan inang.
Kini, populasi rafflesia arnoldi mengalami penyusutan akibat habitatnya yang semakin terhimpit karena alih fungsi hutan.
Baca juga: 8 Tanaman Pembunuh yang Ternyata Banyak Tumbuh di Indonesia
5. Kantong Semar
Kantong semar memiliki nama lain yaitu Nepenthes dan merupakan spesies yang cukup unik. Flora langka ini bertahan hidup dengan cara melarutkan serangga dalam kantongnya seperti lebah, lalat dan lain sebagainya.
Kantong semar sendiri merupakan tumbuhan karnivora yang kini sudah dianggap langka dan perlu dilakukan budidaya secara ketat agar tanaman ini terhindar dari kepunahan.
Sementara itu, Kantong Semar baru bisa melarutkan serangga tatkala usianya sudah beranjak dewasa. Mula-mula Kantong Semar dewasa membuka kantong supaya berbagai macam serangga bisa masuk ke dalamnya. Apabila serangga telah masuk dan terjebak, seketika itu kantung akan menutup dan mulai melarutkan serangga tersebut.
Nepenthes sendiri merupakan tanaman merambat dan banyak ditemukan di Cina Selatan, Indo-China, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Kalimantan dan Sumatera memiliki jenis Kantong Semar paling banyak. Di Kalimantan, ada 31 jenis Nepenthes, yang 15 ditemukan di Sabah.
6. Cendana
Flora langka berikutnya adalah Cendana. Pohon ini merupakan salah satu tanaman langka di Jawa yang pada awal kehidupannya merupakan sebuah parasit. Kayunya dapat digunakan sebagai bahan pembuatan aroma terapi, parfum dan rempah-rempah.
Karena manfaatnya yang banyak, nggak kaget jika pohon tersebut diburu masyarakat Indonesia. Sayangnya, budidaya pohon cendana ini masih sulit untuk dilakukan, sehingga status tumbuhan tersebut kini langka dan terancam punah.
Cendana bisa ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang bisa ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.
7. Daun Payung
Daun Payung atau biasa disebut dengan Daun Sang atau Salo adalah tumbuhan yang populasinya banyak ditemukan di provinsi Sumatera.
Daun Payung ini memiliki nama ilmiah Johannesteijsmannia altifrons. Tumbuhan ini memiliki bentuk daun yang amat lebar dan kuat. Dahulu, daun ini sering dipakai untuk keperluan dinding maupun atap rumah. Karena kegunaannya itulah mengapa tumbuhan ini dinamai dengan Daun Payung.
Daun Payung berada di Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh dan kamu juga bisa menemukannya di Sumatera.
8. Anggrek Tebu
Salah satu keluarga anggrek yang paling berat dan besar namanya Anggrek Tebu. Serumpun Anggrek Tebu berusia dewasa mempunyai berat 1 ton lebih. Panjang batangnya kurang lebih 3 meter.
Bunga ini sering disebut-sebut sebagai anggrek raksasa karena ukurannya yang begitu besar. Bunga anggrek raksasa berwarna kuning dengan perpaduan beberapa bintik berwarna merah, merah kehitaman dan coklat.
Keunikan dari anggrek tebu terdapat pada bunganya yang bertahan hidup hingga 2 bulan meskipun batangnya telah dipotong. Kini bunga anggrek tebu sedang dalam masa perlindungan karena jumlahnya yang sangat terbatas.
9. Tengkawang
Tengkawang adalah tumbuhan asli Kalimantan yang memiliki banyak manfaat pada bagian minyaknya. Saat ini, dari 12 jenis tersebut diantaranya sudah dilindungi pemerintah agar nggak terancam punah.
Minyak tengkawang diproduksi dari biji-biji yang telah berguguran. Kemudian dijemur dan disalai sampai kering sempurna sebelum diproses menjadi minyak. Di sisi lain, biji tengkawang ternyata memiliki kandungan gizi bagi binatang liar.
Pada kebutuhan industri modern, tanaman yang memiliki julukan sebagai green butter atau julukan dari minyak tengkawang ini dapat juga diaplikasikan dalam bahan pembuatan lilin, sabun dan kosmetik.
Baca juga: Disebut Tanaman Mistis, Benarkah Akar Bajakah Bisa Sembuhkan Kanker?
10. Ulin
Pohon yang juga biasa disebut bulian atau kayu besi ini adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang berasal dari tanah Kalimantan. Pohon Ulin memiliki kemampuan dalam memproduksi kayu yang sangat kuat.
Oleh karena itu, nggak heran jika kayu ulin sering digunakan pada bahan konstruksi bangunan seperti jembatan, rumah, kapal laut dan lain-lain.
Pohon Ulin dapat tumbuh subur hingga mencapai ketinggian 36 meter dengan ukuran diameter batang selebar 95 cm. Di Sumatera dan Kalimantan, Pohon Ulin sangat banyak sekali dibudidayakan.
Sayangnya, perkembangbiakan Pohon Ulin ini sangat sulit, sehingga mengakibatkan populasi menurun jika habitat asalnya semakin tergerus.
Baca juga: 10 Tanaman yang Bisa Membuat Tidurmu Jauh Lebih Nyenyak
11. Edelweiss Jawa
Edelweiss Jawa merupakan tanaman langka di Jawa yang memiliki nama Bunga Senduro. Kini populasi bunga tersebut sedang dalam masa penurunan dan terancam punah.
Sesuai dengan namanya, bunga ini banyak yang subur di pegunungan Jawa. Bahkan bunga Edelweiss Jawa umumnya menjadi tanaman pertama yang tumbuh pasca kejadian erupsi gunung berapi.
Keunikan dari Bunga Jawa ini terdapat pada rupanya yang terlihat fresh alias segar meskipun sudah dipetik dari tangkainya. Hal inilah yang menyebabkan para pendaki ingin mengambil Bunga Edelweiss Jawa sebagai oleh-oleh atau barang kenangan. Nggak heran jika populasi Edelweiss Jawa ini menurun drastis.
Edelweiss Jawa dapat ditemukan di beberapa lokasi pegunungan seperti Alun-Alun Suryana Kencana di Gunung Gede, Plawangan Sembalun di Gunung Rinjani, Tegal Alun di Gunung Papandayan dan lain sebagainya.
Biasanya, Bunga Edelweiss Jawa mulai mekar di bulan April sampai Agustus. Setelah itu, bunga ini dapat bertahan lama sampai usia 100 tahun beserta tinggi batang yang mencapai 8 meter.
12. Youton Puluo
Tumbuhan langka di Indonesia yang terakhir adalah Youtan Poluo. Tanaman langka ini sudah cukup terkenal di dunia. Yang membuat tanaman ini unik adalah karena Youtan Puluo ini akan mekar setiap 3000 tahun sekali.
Bahkan, tanaman ini pernah ditemukan di pintu baja di ruang percetakan milik Rizki Amelia pada tahun 2016, di Banjabaru, Kalimantan Selatan. Nggak cuman itu aja, tanaman ini juga bisa tumbuh di kaca maupun baja.
Secara kasat mata, tumbuhan ini nampak seperti telur cacing. Setelah dilihat di lensa kamera atau mikroskop, tumbuhan unik ini memiliki tampilan yang menyerupai jamur.
Itu tadi daftar tanaman langka di Indonesia beserta asalnya. Ternyata, banyak sekali tanaman langka yang terancam punah di Indonesia. Sebagai manusia, sudah seharusnya kita menjaga tanaman yang ada di Indonesia dan melestarikannya. Nah, tunggu apalagi? Sayangi terus alam Indonesia agar tercipta lingkungan yang kaya akan ragam flora dan fauna.