Tak Usah Bingung, Simak Cara Membaca Jangka Sorong dengan Tutorial Gampang Ini
22 Agustus 2019 by FR LalunaCara membaca jangka sorong ternyata tidak sulit!
Jangka sorong adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur panjang, tebal ataupun kedalaman suatu benda. Ketelitian jangka sorong yang mencapai 0,1 mm membuat hasilnya akan lebih rinci dibanding penggaris biasa.
Untuk mengoperasikan alat pengukur ini, butuh ketelitian dalam porsi lebih. Berbeda dengan penggaris yang biasa digunakan, jangka sorong punya sejumlah bagian yang harus kamu pahami terlebih dulu. Jika sudah tahu bagiannya, maka cara membaca jangka sorong tidak akan sulit lagi.
Jenis serta cara membaca jangka sorong
Untuk membaca hasil pengukuran dari jangka sorong, sebenarnya tidak berbeda jauh dengan cara membaca mikrometer sekrup. Namun ada hal penting yang harus kamu ketahui sebelum mempelajari cara membaca jangka sorong. Salah satunya dimulai dari jenis jangka sorong dan gambar jangka sorongnya.
Dilihat dari jenis pembacaan skalanya, jenis jangka sorong bisa dibagi menjadi dua:
1. Jangka sorong manual (analog)
Kamu yang masuk kelas IPA, mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis yang ini. Jangka sorong analog kerap dipakai dalam praktikum di laboraturium maupun kelas.
Karena masih manual, jangka ini tidak dilengkapi dengan ukuran digital untuk mengukur benda. Bisa dibilang jangka ini sedikit kurang canggih jika dibanding jenis yang kedua.
2. Jangka sorong digital
Berbeda dengan pendahulunya, jenis jangka ini malah jarang ada di sekolahan. Untuk sekolah yang fasilitasnya sudah lengkap, mungkin kamu bisa menemukan jangka sorong digital di sana. Tapi bagi sekolah yang minim fasilitas, bakal sulit menemukannya.
Jangka sorong digital dilengkapi dengan ukuran digital ketika kamu akan mengukur benda. Selain itu pengukurannya juga otomatis berjalan sendiri. Angka yang muncul secara otomatis akan menunjukkan panjang dari benda yang diukur.
Bagian dari jangka sorong
Sama seperti alat pengukuran lain, jangka sorong punya bagian yang masing-masing punya fungsi yang berbeda. Apabila ada salah satu bagian yang hilang atau rusak, bisa mengganggu proses pengukuran yang kamu lakukan. Bagian-bagian jangka sorong tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Pengunci
Bagian pertama dan yang utama dari jangka sorong disebut dengan pengunci. Pengunci di sini punya fungsi untuk menahan sejumlah bagian yang akan bergerak saat proses pengukuran rahang atau depth probe dilakukan.
2. Depth probe (pengukur kedalaman)
Depth probe adalah bagian dari jangka sorong yang berada di paling ujung. Fungsi dari bagian ini adalah untuk mengukur kedalaman dari sebuah benda.
3. Rahang luar
Rahang luar dibagi menjadi dua, yakni rahang geser dan rahang tetap. Bagian yang satu ini punya fungsi untuk mengukur diameter dalam maupun sisi bagian dalam dari suatu benda. Contohnya adalah saat kamu ingin tahu diameter sebuah lubang dan diameter hasil pengeboran.
4. Rahang dalam
Sama seperti rahang luar, rahang dalam juga dibagi menjadi dua antara lain rahang geser dan rahang tetap. Fungsi dari rahang dalam adalah untuk mengukur dimensi luar maupun sisi bagian luar dari suatu benda.
Contoh penggunaannya adalah saat kamu ingin tahu tebal dan lebar dari suatu benda kerja. Untuk mengukur diameter luar kaleng juga harus menggunakan bagian jangka sorong yang satu ini.
5. Skala nonius (vernier)
Skala nonius atau yang kerap disebut sebagai skala vernier ini berguna untuk mengatur fraksi. Skala tersebut dinyatakan dalam bentuk milimeter. Nama vernier sendiri didapatkan dari sang penemu yaitu Piere Vernier.
Panjang dari 10 skala nonius adalah 9 mm. Hal itu berarti satu bagian dari skala nonius (jarak antara dua garis skala nonius yang dekat) sama dengan 0,9 mm. Untuk ukuran inci biasanya garis skalanya berada di sisi atas.
6. Skala utama (cm dan inci)
Selain skala nonius, ada pula skala utama yang dinyatakan dalam cm dan inci. Untuk skala satuan inci maka gunanya adalah untuk menyatakan ukuran utama dalam inci yang disebut sebagai imperial scale. Sementara itu dalam satuan cm maka berguna untuk menyatakan ukuran utama cm yang disebut dengan metric scale.
Baca juga: Aplikasi Penggaris di HP Sebagai Alat Ukur Serbaguna
Cara memakai jangka sorong
Jika sudah tahu apa saja jenis beserta bagian-bagian jangka sorong, maka saatnya cari tahu bagaimana cara memakai dan membacanya. Untuk latihan, kamu bisa pinjam jangka sorong milik sekolah kalau dibolehkan.
Cara menggunakan jangka sorong bisa kamu lakukan dengan tahapan di bawah ini. Tidak beda jauh dengan cara membaca mikrometer sekrup, kok.
Langkah pertama
- Kendurkan baut pengunci
- Geser bagian rahang geser. Pastikan jika rahang geser itu berfungsi dengan benar
- Selalu cek rahang itu supaya tetap menunjukkan angka 0 (nol)
Langkah kedua
Bersihkan permukaan rahang serta permukaan benda. Pembersihan itu dilakukan guna tidak ada benda yang mungkin menempel di sana. Jika ada benda yang menempel maka hasil pengukuran yang didapat bisa saja tidak tepat.
Baca juga: Aplikasi Terbaik Untuk Belajar Bahasa Mandarin
Langkah ketiga
Cara membaca jangka sorong selanjutnya adalah menutup rahang geser supaya bisa mengapit benda yang akan kamu ukur. Kamu bisa tahu hasilnya dengan membaca skala utama serta skala noniusnya.
Langkah keempat
Apabila berniat untuk mengukur diameter bagian dalam suatu benda, pakai rahang atas. Misalnya saja kamu mau mengukur cincin. Caranya adalah dengan merapatkan rahang atas dan letakkan cincin itu.
Tarik rahang geser supaya kedua rahang bisa menempel lalu menekan bagian dalam bendanya. Jangan lupa untuk memastikan jika bagian dalam benda tegak lurus dengan skalanya. Jangan sampai cincin yang kamu pakai berada dalam posisi miring, ya.
Baca juga: Produk Aneh yang Diyakini Bisa Percantik Wanita Tanpa Oplas
Cara membaca jangka sorong yang mudah
Sampai di tahap menggunakannya, mungkin sudah banyak yang tahu caranya. Tapi biasanya jika sudah masuk ke cara membaca jangka sorong, banyak yang jadi bingung sendiri.
Selalu ingat jika ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm. Konsep dari membaca hasil pengukuran jangka ini adalah dengan melihat ke dua jenis skala yakni skala utama dan nonius. Skala utama dalam satuan cm sendiri terdiri dari jejeran angka mulai dari 0 cm sampai seterusnya yang berada di sisi tetap.
Sementara itu, skala utama dalam satuan inci berada di sisi atas. Mirip dengan penggaris. Untuk bagian yang bisa digeser yaitu skala nonius yang menunjukkan satuan 0,1 mm.
Baca juga: Aplikasi Kesehatan Terbaik di Android
Ini cara membaca jangka sorong dengan contoh atau ilustrasinya:
- Lihat angka yang ada di skala utama
- Di bagian garis di skala utama yang terdekat dengan angka 0 di skala vernier, bagian skalanya yang dekat dengan angka 0 di skala vernier adalah 1,1 cm atau 1 cm lebih 1 mm atau 11 mm
- Lihat dua garis skala yang ada di skala utama dan skala vernier yang sejajar atau setidaknya paling tegak lurus dan berhimpitan. Dalam gambar dua garis skala yang sejajar itu berada di antara angka 6 dan 7, atau 0,65 mm
- Untuk tahu tebal benda di gambar, kamu harus menjumlahkan kedua angka yang sudah dibaca di skala utama dan skala vernier. Jadi bisa dihitung seperti ini:
Skala utama = 11 mm skala vernier = 0,65 mm
11 mm + 0,65 mm = 11,65 mm
Bisa disimpulkan jika hasil pengukuran benda yang ada di gambar adalah 11,65 mm atau 1,165 cm.
Baca juga: Aplikasi Diary dan Jurnal Terbaik di Android
Demikianlah penjelasan singkat tentang cara membaca jangka sorong. Tutorial di atas sangat mudah dilakukan, bahkan bagi pemula. Jadi jika kamu akan melakukan praktikum dalam waktu dekat dengan memakai jangka sorong, tak perlu bingung lagi!