8 Film Distopia Gagal yang Alami Kerugian Besar-besaran
19 April 2019 by Dwi Ayu SilawatiAdakah film favoritmu di bawah ini?
Selain romance, dystopia adalah salah satu tema yang digarap oleh banyak filmmaker. Setelah The Hunger Games yang diadaptasi dari novel best-seller menuai kesuksesan, banyak filmmaker yang tertarik mengekor kesuksesan film distopia.
Kebanyakan masih diadaptasi dari novel yang laris manis di pasaran. Keputusan itu tidak sepenuhnya benar dan menguntungkan. Beberapa memang berhasil meraup banyak keuntungan dan digemari penonton, tetapi tak sedikit yang merugi. Bahkan, beberapa judul di bawah ini disebut sebagai film distopia gagal oleh banyak pihak.
Divergent, gagal total meski diangkat dari sebuah novel yang sukses
Meskipun novelnya sukses dan punya fanbase yang kuat, banyak kelemahan dari alur cerita novel yang membuat filmnya makin terpuruk. Menggandeng nama tenar seperti Shailene Woodley, Miles Teller, dan Ansel Elgort ternyata tidak cukup mendongkrak popularitas film ini.
Banyak plot hole dan ketidaksesuaian dengan novel aslinya membuat fanbase pun kecewa berat. Belum lagi, film ini berada di bawah bayang The Hunger Games dengan setting yang hampir sama. Kekecewaan ini membuat Divergent disebut sebagai salah satu film distopia gagal.
Insurgent, bikin produser nggak tertarik menyelesaikan kisah tetraloginya
Insurgent adalah novel kedua dari trilogi Divergent. Dirilis setahun setelah film pertamanya, film ini tak juga dapat review yang positif. Masih dengan plot hole, ditambah plot twist yang bikin banyak orang kecewa. Ini pun berlaku hingga film ketiga Allegiant yang juga tak sepopuler pendahulunya.
Rugi besar dalam masa penayangannya, produser akhirnya dibuat berpikir dua kali buat memproduksi seri pamungkas dari tetralogi ini. Sempat ada rumor bahwa film keempat mereka hendak dijadikan TV movie, tetapi banyak aktor yang keberatan dan akhirnya proyeknya masih mangkrak hingga kini.
Proyek terburuk yang pernah diambil Jennifer Lawrence dan Chris Pratt, Passengers
Passengers awalnya jadi salah satu yang ditunggu penonton dan penggemar film dengan setting luar angkasa. Mengingat banyak film berlatar serupa yang sukses seperti Gravity, The Martian, dan Interstellar. Dengan formula yang sama, campuran drama dan alur lambat, ternyata tak membuat film ini disukai penonton.
Dramanya terlalu membosankan dengan latar statis yang memperburuk keadaan. Namun, banyak juga yang memberikannya ulasan positif. Tergantung dari selera saja nih sepertinya.
Baca juga: 7 Film Disney yang Gagal Masuk Box Office
The Mortal Instruments: City of Bones yang diubah jadi serial televisi
Sama seperti kebanyakan film yang diadaptasi dari buku, penggemar selalu menaruh ekspektasi tinggi pada filmnya meskipun tentu itu hal yang salah. Benar saja, film yang menceritakan gadis keturunan warrior pelindung bumi dari kekuatan jahat ini ternyata kurang beruntung di pasaran.
Kalah saing dengan film distopia lain, proyek ini akhirnya berubah haluan dan dijadikan serial televisi yang sudah masuk musim ketiganya tahun ini. Ternyata film distopia gagal ini nggak sepenuhnya gagal, kok.
The 5th Wave, film tentang invasi alien yang mudah ditebak
Film yang dibintangi Chloe Grace Moretz ini mengisahkan dunia yang diinvasi alien. Seorang remaja bernama Cassie berusaha menyelamatkan diri dan menjemput adik laki-lakinya. Dengan budget yang tidak banyak, film ini berhasil meraup keuntungan yang cukup besar.
Namun dari segi cerita, banyak yang menganggap film ini gagal. Dengan efek CGI yang standar, serta alur cerita yang dibuat bagaikan tambalan dari cerita distopia yang sudah pernah dibuat. Mungkin alur dan plot yang kurang kreatif lah yang membuatnya disebut sebagai film distopia gagal.
The Darkest Minds yang dianggap terlalu biasa terlalu biasa
Memasukkan unsur kekuatan super ala mutant remaja dalam X-Men, tidak juga membuat film ini disukai penonton. Sama seperti film distopia remaja lain, The Darkest Minds berusaha menggambarkan sosok pemuda sebagai agen perubahan.
Hasil adaptasi novel ini disebut-sebut kurang memuaskan. Terutama karena performa aktornya yang masih kaku dan jalan cerita yang biasa serta monoton. Ini membuat penonton yang sudah mulai meninggalkan genre distopia makin yakin bahwa masa depan film distopia sudah berada di ujung tanduk.
Mortal Engines, kombinasi V for Vendetta dengan The Hunger Games yang kurang impresif
Diceritakan sekelompok orang tak sengaja bertemu dan mencob menggagalkan konspirasi jahat di dunia yang baru saja hancur karena perang besar. Meski ceritanya sebenarnya menarik, film ini merugi besar.
Mortal Engines hanya memperoleh pendapatan US$83 juta di seluruh dunia. Angka ini jauh dari harga produksi dan promonya yang menghabiskan US$150 juta. Banyak yang beranggapan film ini kurang orisinal dan tidak punya karakter yang kuat sebagai pendukung.
Link download film Mortal Engines
Baca juga: 5 Film Superhero yang Dicap Gagal oleh Banyak Pihak
Eragon, film yang dipercaya bakal jaya tetapi mengecewakan
Faktanya, Eragon dapat rating buruk dari beberapa situs pengulas film ternama. Film yang dipercaya bakal sesukses Narnia atau Harry Potter ini justru terpuruk. Alasan utamanya adalah performa para aktornya yang tidak memenuhi standar Hollywood.
Bahkan banyak yang menganggap bahwa satu-satunya aktor yang layak dalam film ini adalah Rachel Weisz yang mengisi suara naga Saphira. Ditambah naskahnya yang juga kurang memuaskan. Sayang banget, padahal novel Eragon punya fanbase yang cukup besar.
Memang, film itu menyoal selera masing-masing. Meski rating-nya buruk, bisa saja kita tetap kesengsem sama jalan ceritanya, apalagi kalau kamu penggemar novel atau salah satu aktornya. Setuju nggak kamu kalau beberapa judul di atas disebut sebagai film distopia gagal?