10 Ciri-Ciri Hamil yang Harus Diperhatikan Wanita
16 Maret 2020 by Rindu VitalagasCiri Ciri Hamil dan Tanda-Tanda Hamil yang Sering Terlewat
Anak merupakan kehadiran yang selalu didambakan oleh kebanyakan pasangan suami istri. Ketika seorang wanita hamil, maka kandungan tersebut harus dijaga dengan baik agar sang ibu dapat melahirkan anak yang sehat.
Masa kehamilan awal pun menjadi salah satu masa yang sangat rentan bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Awal mula kehamilan memang kadang terlewatkan, hingga bisa saja si ibu nggak tahu bahwa ia tengah mengandung. Untuk itu, diperlukan pengetahuan untuk mengetahui ciri ciri hamil sedini mungkin.
Berikut Tanda Awal Hamil Muda yang Harus Kamu Tahu
Ciri orang hamil sendiri memang beragam, namun ada beberapa simtom yang pasti dialami oleh kebanyakan di awal kehamilan. Apa saja itu? Simak di bawah ini.
Perhitungan Kehamilan
Sebelum memasuki ciri ciri hamil muda, ada baiknya kamu mengetahui perhitungan kehamilan yang benar. Banyak orang yang bertanya-tanya, mengapa wanita baru diketahui sedang hamil di minggu keempat hingga delapan, yang berarti sudah memasuki bulan pertama atau kedua?
Menurut perhitungan, kehamilan benar-benar terjadi pada akhir minggu ke-2 atau awal minggu ke-3, tergantung masa subur atau saat ovulasi. Saat proses ovulasi, ovarium akan melepaskan sel telur yang bergerak ke arah tuba fallopi. Kehamilan akan berhasil jika sel telur bertemu dengan sperma pada tuba fallopi.
Maka dari itu, jika kita mencari ciri-ciri hamil 1 minggu, perbedaanya belum akan terlihat. Karena proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena itu, sangat penting seorang wanita untuk mencatat siklus haid mereka untuk bisa mengetahui ciri ciri hamil muda yang lebih akurat.
Tanda awal hamil
Setelah mengetahui proses perhitungan kehamilan, waktunya kamu mengetahui tanda-tanda hamil muda. Ada beberapa gejala yang bisa kamu temui di awal kehamilan. Gejala ini merupakan gejala yang sangat umum terjadi di bulan pertama.
1. Payudara bengkak dan sensitif.
Perubahan fisik memang biasa paling mudah terlihat, apalagi di beberapa minggu pertama setelah pembuahan. Selain proses menstruasi nggak terjadi, kamu akan merasakan perubahan pada tubuh, salah satunya adalah pada bagian payudara.
Walaupun gejala ini nggak selalu muncul sebagai ciri hamil 1 minggu, pembengkakan payudara umum terjadi pada tanda awal kehamilan. Pembengkakan ini dikarenakan meningkatnya hormon estrogen dan progesteron.
Payudara juga akan terasa semakin lembut dengan sensitivitas yang lebih tinggi, hingga payudara terasa sakit atau nyeri saat dipegang. Ciri hamil muda pada bagian ini juga ditunjukkan dengan puting susu yang membesar dan warnanya akan semakin gelap, bahkan kadang merasa gatal.
Pembuluh vena pada payudara juga akan cenderung terlihat akibat penegangan payudara. Aktivitas hormon HPL (Human Placental Lactogen) pada tubuh juga meningkat karena mempersiapkan ASI bagi bayi saat lahir.
2. Mual dengan atau tanpa muntah.
Mual merupakan ciri ciri hamil muda yang paling terlihat. Tiga minggu setelah pembuahan, gejala ini akan terlihat. Calon ibu akan merasa mual, dengan atau tanpa muntah.
Kemungkinan ini terjadi pada setiap calon ibu adalah 50 persen. Pemicunya adalah meningkatnya hormon secara tiba-tiba dalam aliran darah. Hormon tersebut adalah HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Selain dalam darah, peningkatan hormon juga terjadi pada saluran kencing.
Oleh karena itu, tanda-tanda hamil bisa dilihat melalui test pack yang menggunakan media air seni. Hal ini untuk melihat peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Peningkatan hormon ini adalah pemicu utama rasa mual yang muncul.
Biasanya, rasa mual akan terus muncul dan akan berkurang saat calon ibu memasuki kehamilan trimester kedua. Jika rasa mual dan muntah masih terjadi di trimester kedua, ada baiknya si calon ibu harus memeriksanya ke dokter.
Mual dan muntah yang biasa disebut morning sickness kenyataannya bisa terjadi di pagi atau malam hari. Bahkan untuk beberapa kasus tertentu, sang ibu malah merasa mual sepanjang hari, bahkan mencium bebauan yang cukup tajam.
3. Sakit pinggang bagian bawah.
Sakit pinggang sendiri memang sangat umum dirasakan oleh calon ibu. Itu merupakan ciri-ciri hamil yang sangat mudah dirasakan. Sakit pinggang ini akan diikuti dengan perubahan bentuk fisik, yaitu perut yang mulai membesar.
Ciri-ciri perut hamil sendiri akan muncul dan semakin membesar seiring bulan. Pada pertengahan kehamilan, pinggul pun ikut membesar dan sakit pinggang akan sering terasa mengingat sang ibu mulai membawa sang jabang bayi.
Baca juga: 10 Pasang Makanan yang Nggak Boleh Dikonsumsi Bersamaan
Ciri-Ciri Hamil Sebelum Telat Haid
Daftar di atas merupakan tanda awal kehamilan. Selain gejala di atas, ada beberapa gejala yang sering kamu lewatkan dan nggak disadari. Di bawah ini merupakan ciri-ciri hamil sebelum telat haid dan bahkan sering disalah artikankarena memiliki gejala yang mirip dengan menstruasi.
1. Munculnya flek coklat dan kram perut sebagai ciri-ciri hamil.
Biasanya, bercak darah muncul sebelum menstruasi yang akan datang terjadi di antara 8-10 hari setelah terjadinya ovulasi. Nggak banyak yang tahu, bahwa bercak darah atau flek coklat tanda hamil bagi beberapa kasus.
Bercak darah sebagai ciri hamil dikarenakan oleh implantasi (implantation bleeding) atau menempelnya embrio pada dinding rahim. Kemunculan flek coklat tanda hamil sering disalahartikan sebagai menstruasi. Pada beberapa kasus, keputihan tanda hamil menjadi pengganti flek coklat.
Selain itu, flek coklat juga biasanya diikuti oleh kram perut. Kram perut tanda hamil memang sering terlewatkan padahal terjadi secara teratur. Kondisi kram perut ini akan terus berlanjut sampai kehamilan trimester kedua, sampai letak uterus yang posisinya berada di tengah dan disangga oleh panggul.
2. Lebih sering buang air kecil atau kencing.
Saat siklus menstruasi terlambat satu hingga dua minggu, jika wanita tersebut memang hamil, maka keinginan untuk buang air kecil akan menjadi lebih sering dari biasanya. Ini disebabkan karena janin yang tumbuh di rahim menekan kandung kemih dan berakibat pada peningkatan sirkulasi darah.
Selain itu, kandung kemih lebih cepat dipenuhi oleh urin dan keinginan untuk buang air kecil pun menjadi lebih sering. Peningkatan rasa buang air kecil juga disebabkan oleh peningkatan hormon kehamilan.
Walaupun frekuensi buang air kecil cukup tinggi, jangan sampai membatasi atau bahkan menahannya. Selain itu, hindari dehidrasi dengan lebih meningkatkan asupan cairan ke dalam tubuh.
3. Pusing dan sakit kepala.
Ciri-ciri hamil berikutnya adalah munculnya rasa pusing dan sakit kepala. Gangguan pusing dan sakit kepala yang sering dirasakan oleh ibu hamil diakibatkan oleh faktor fisik, biasanya dikarenakan rasa lelah, mual, lapar hingga tekanan darah rendah.
Penyebab dari keadaan mental dan emosional biasanya menyebabkan pusing dan sakit kepala datang. Perasaan tegang dan depresi bisa sangat berpengaruh sekali. Peningkatan pasokan darah ke seluruh tubuh juga bisa menyebabkan calon ibu merasa pusing saat berubah posisi.
4. Lelah dan ngantuk yang berlebih atau fatigue.
Rasa lelah dan mengantuk pada ibu hamil selain disebabkan oleh perubahan hormonal, juga akibat kinerja dari beberapa organ vital seperti ginjal, jantung dan paru-paru, semakin bertambah. Seringkali lelah dan ngantuk berlebih merupakan ciri-ciri hamil bagi ibu.
Organ-organ vital ini nggak hanya bekerja untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Perut ibu yang semakin besar karena bertambahnya bulan dan berkembangnya janin juga akan memberikan beban tersendiri bagi tubuh calon ibu.
Maka dari itu, nggak heran jika rasa lelah dan ngantuk sering menyerang ibu hamil dengan usia kandungan yang cukup tua. Bagi calon ibu, usahakan untuk memperhatikan kesehatan karena kelelahan yang berlebihan bisa membuat bayi keguguran.
5. Sembelit.
Sadar atau nggak, sembelit juga merupakan salah satu ciri-ciri hamil. Sembelit juga terjadi dikarenakan adanya peningkatan hormon progesterone.
Hormon ini selain mengendurkan otot-otot rahim, juga berdampak pada mengendurnya otot dinding usus sehingga menyebabkan sembelit atau susah buang air besar. Keuntungan dari keadaan ini adalah penyerapan nutrisi yang jauh lebih baik saat hamil.
Oleh karena itu, para calon ibu harus sering-sering mengkonsumsi air putih dan buah-bahan yang memiliki serat tinggi dan menyehatkan untuk janin.
6. Sering meludah (kandungan saliva yang berlebihan).
Tanda awal kehamilan berupa kandungan saliva yang melimpah diakibatkan karena adanya perubahan hormon estrogen. Biasanya ciri kehamilan ini terjadi pada waktu trimester pertama.
Tanda-tanda hamil seperti ini biasanya menghilang setelah kehamilan memasuki trimester kedua, sehingga nggak akan dilakukan lagi oleh orang hamil.
7. Naiknya temperatur tubuh.
Jika terjadi kehamilan atau ovulasi, maka suhu tubuh ibu akan meningkat. Kondisi ini akan terus bertahan selama terjadinya kehamilan. Kondisi nggak akan turun atau kembali normal sebelum terjadinya ovulasi.
Ini bisa menjadi ciri-ciri hamil sebelum haid yang bisa ditemukan. Temperatur tubuh yang meningkat bisa menjadi alarm awal yang sering terlewatkan.
8. Perubahan mood.
Bukan rahasia umum lagi jika calon ibu atau ibu hamil sangat rentan dengan adanya perubahan mood yang mendadak. Perubahan kadar estrogen dan progesteron menyebabkan mood ibu hamil gampang berubah.
Untuk suami siaga, perlu sekali memperhatikan kondisi calon ibu. Karena perubahan mood yang terlalu ekstrem akan mempengaruhi si calon jabang bayi ke depannya.
9. Munculnya Heartburn.
Perubahan hormon di awal kehamilan bisa membuat katup antara perut dan kerongkongan rileks. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik dan heartburn sering dialami oleh para calon ibu di awal-awal kehamilannya
10. Kulit bercahaya atau berjerawat.
Beredarnya mitos kondisi kulit calon ibu saat hamil berpengaruh pada jenis kelamin si jabang bayi. Padahal, itu sebenarnya efek dari kombinasi meningkatnya volume darah dan hormon saat hamil bisa menyebabkan lebih banyak darah mengalir di pembuluh darah.
Pada beberapa kasus, kulit calon ibu tampak lebih merah dan glowing. Tapi pada beberapa kasus yang lain, kulit calon ibu justru lebih mudah berjerawat atau bahkan kusam.
Hal yang Harus Dihindari saat Hamil Muda
Jika kamu sudah tahu ciri-ciri hamil, maka saatnya kamu harus tahu hal yang harus dihindari saat usia kehamilan masih mudah. Usia kehamilan yang masih muda sangat rentan. Di bawah ini, daftar hal yang harus para ibu perhatikan:
1. Menghindari aktivitas yang berat.
Pada awal kehamilan, umumnya para wanita sangat mudah lelah bahkan ada sebagian yang sampai pingsan karena tekanan darah yang rendah. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri melakukan pekerjaan yang berat.
Jangan berdiri terlalu lama dan jangan duduk terlalu lama. Usahakan istirahat yang cukup. Namun jangan juga terlalu lama berdiam diri sebab akan membuat badan calon ibu justru semakin nggak nyaman.
2. Hindari rokok dan alkohol.
Alkohol dan rokok bisa mengganggu dan menghambat perkembangan janin. Jika sang ibu perokok, maka risiko bayi terlahir nggak sempurna akan semakin besar.
3. Hindari asupan kafein
Kafein juga sangat dianjurkan untuk dihindari, sebab bisa memengaruhi jumlah zat besi di dalam darah. Hal ini akan memperparah gejala anemia yang biasanya diderita wanita yang sedang hamil.
Jadi, sebaiknya ibu hamil cermat memilih minuman yang nggak mengandung kafein dan lebih banyak mengandung protein.
4. Makanan mentah dan gorengan
Jangan makan makanan mentah dan makanan yang digoreng. Calon ibu juga diharapkan menghindari makan daging mentah dan susu yang nggak dipasteurisasi.
Makanan tersebut mungkin mengandung mikroba berbahaya yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Makanan semacam itu juga berkontribusi berat badan yang berlebihan.
5. Obat-obatan
Jangan minum obat tanpa berkonsultasi dengan dokter kandungan. Obat-obatan tertentu mungkin memiliki dosis khusus dan nggak bisa diperoleh secara bebas.
Jangan memakai sepatu berhak tiga inci atau lebih, seperti wedges, stiletto hingga kitten heels. Tumit bisa membuat kamu nggak nyaman saat pusat gravitasi tubuh berubah. Lebih baik ibu hamil menggunakan sandal jepit karena pergelangan kaki yang bengkak.
6. Jangan mudah terpengaruh informasi
Jangan terbawa oleh informasi kontradiktif yang diberikan dalam buku, majalah, dan media online. Jika kamu ingin melakukan sesuatu, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
7. Hindari kontak dengan binatang reptil
Jangan kontak dengan reptil seperti kadal, kura-kura, iguana, dan ular. Kotoran mereka menularkan virus salmonella ke dalam sistem tubuh dan bisa berbahaya.
8. Hindari gigitan kutu
Pastikan nggak ada kutu karena gigitan mereka dapat menyebabkan penyakit Lyme. Efeknya termasuk perubahan warna gigi permanen pada wanita hamil dan deformasi tulang pada janin.
9. Hindari vitamin A
Hindari suplemen vitamin A kecuali disarankan oleh dokter kandungan kamu. Memiliki vitamin A yang berlebihan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi.
Itu tadi ciri-ciri hamil yang bisa kamu catat. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan saat hamil. Pastikan kamu bisa menjaga si calon jabang bayi dengan baik agar bisa terlahir dengan selamat dan sehat.