5 Penipu Ulung Sukses dan Legendaris yang Pernah Ada
02 April 2021 by Galih Dea
Triknya jitu sekali
Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menjadi kaya. Tak sedikit juga trik yang ilegal ditempuh dan dihalalkan. Namun tentu saja, pekerjaan yang ilegal sendiri bukanlah pekerjaan yang baik dan halal.
Sebagai contohnya, kamu bisa melihat 5 orang di bawah ini. Mereka yang berada di daftar ini berhasil melakukan penipuan yang luar biasa. Bahkan, karena keahliannya, mereka menjadi penipu yang terkenal di dunia. Siapa sajakah mereka? Simak daftarnya berikut ini.
Charles K. Ponzi
Charles K. Ponzi merupakan pria asal Italia yang lahir pada 1882. Di 1903, dia menjadi imigran di Kanada. Usut punya usut, dia adalah penemu skema Money Game. Cara ini digunakan pengusaha multilevel marketing ala MLM.
Ponzi pun berkali-kali keluar masuk penjara karena kasus pemalsuan dan penyelundupan manusia. Pada 1920, Ponzi dan perusahaan jasa kupon posnya di Boston menjadi obrolan di Pantai Timur Amerika. Hal ini terjadi karena dirinya berhasil meraup USD9,5 juta dari 10.000 investor dalam waktu singkat dengan menjual surat perjanjian (promissory notes) "Bayar 55 sen untuk setiap sen hanya dalam waktu 45 hari".
Pada awalnya, bisnis Money Game tersebut berjalan lancar. Lambat laun, kecurigaan muncul dan Ponzi dituntut. Ponzi pun kembali disidang dengan tuduhan penipuan finansial. Di 1949, ia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Rio de Janeiro, Brazil. Di detik-detik kematiannya, dia menjadi miskin dan hanya berbekal uang pensiunan dari pemerintah untuk menutupi biaya pemakaman.
Soapy Smith
Pria bernama lengkap Jefferson Randolph Smith II ini lahir di Coweta Country, Georgia pada 2 November 1860. Dia banyak bergerak di dunia kriminal mulai dari menjadi penipu, pemilik rumah judi, gangster, bos mafia, dan lain sebagainya. Yang membuat dirinya terkenal adalah profesinya sebagai penjual sabun yang memberikannya julukan Soapy Smith sekaligus kedok penipuannya.
Cara yang diterapkan cukup unik. Dia membawa dagangan ke tempat ramai, memalsukan uang kertas dari pecahan USD1-100 dolar ke dalam beberapa bungkus sabun. Sabun berisi uang tersebut dicampur dengan sabun yang tidak berisi uang. Smith menjual sabunnya sebagai lotere berharga $1 membuat orang lain tergiur dan mencoba peruntungan dengan membeli sabunnya.
Namun, calon pembeli tersebut tidak tahu bahwa ternyata pembeli yang mendapatkan hadiah dalam sabun tersebut adalah rekan Smith yang menyamar. Wow, cerdik sekali taktiknya.
Frank Abagnale Jr.
Pria kelahiran Bronxville, New York pada 27 April 1948 ini terkenal sebagai penipu. Frank Abagnale Jr. ahli dalam memalsukan cek, menyamar, sekaligus melarikan diri. Di umurnya yang masih 16 tahun, dia sudah meraih kekayaan sebesar USD2,5 juta dari hasil memalsukan cek di 26 negara.
Dalam aksinya tersebut, Frank menggunakan beberapa identitas seperti pilot, dokter, agen biro penjara, hingga pengacara. Dengan bekal keahlian khusus tersebut, pria ini dua kali berhasil melarikan diri dari penjara.
Dengan bakatnya, akhirnya dia direkrut menjadi konsultan keamanan di Amerika Serikat. Saking hebatnya, sejarah hidup Frank Abagnale Jr. akhirnya diangkat dalam film berjudul Catch Me If You Can yang diperankan oleh Leonardo di Caprio.
Eduardo de Valfierno
Eduardo de Valfierno adalah pria asal Argentina yang terkenal karena menjadi dalang dari pencurian lukisan Mona Lisa. Salah satu masterpiece Leonardo da Vinci ini memang menjadi incaran kolektor seni bahkan uang miliaran pun berani dikeluarkan demi lukisan wanita bersenyum tipis tersebut.
Sebelum memulai aksinya, pria yang kerap dipanggil Marques ini sudah mengamati keadaan sekitar museum dan juga mempelajari sifat Peruggia, sang penjaga museum. Beberapa bulan kemudian, Peruggia berhasil ia sogok untuk bisa mencuri Mona Lisa tersebut.
Aksi pencurian tersebut sukses besar. Eduardo pun menyewa pelukis Perancis bernama Yves Chaudron untuk membuat tiruan Mona Lisa dan menggandakannya sebanyak 6 kali. Semua lukisan palsu tersebut dijual dengan harga yang sangat tinggi. Namun nahas, dirinya tertangkap pada 1913 ketika sedang menjual lukisan yang asli.
James Hogue
Pria dengan nama lengkap James Arthur Hogue ini merupakan warga negara Amerika Serikat yang lahir pada 22 Oktober 1959. Dia terkenal karena keahliannya memalsukan identitas. James menjadi penipu handal karena berhasil menipu berbagai institusi pendidikan bergengsi.
Di 1986, dia berhasil masuk Palo Alto High School dengan nama samaran Jay Mitchell Huntsman, remaja asal Nevada yang sudah meninggal dunia. Pada 1988, dia berhasil pula masuk Pincenton University dengan nama Alexi Indris Santana yang ternyata merupakan anak yatim piatu asal Utah.
Secerdik apapun langkahnya, dia pun tetap tertangkap. Beberapa waktu kemudian, identitas aslinya terbongkar dan dirinya ditangkap oleh pihak berwenang. Ia juga terkena kasus penggelan uang bantuan siswa dalam jumlah besar.
Kerasnya jeruji sel tidak mampu membuatnya jera. Pada Mei 1993, dia berhasil masuk menjadi petugas keamanan di museum Harvard University. Selama menjadi petugas keamanan, barang museum dengan nilai jual tinggi berhasil dicuri dan diganti dengan yang palsu. Karena tindakannya, pihak museum mengalami kerugian sebesar USD50 ribu.
Melakukan tindakan kriminal memang sangat berbahaya, bahkan untuk yang sudah ulung sekalipun. Belum lagi dengan kerugian yang didapat oleh pelaku dan korban yang tidak bisa dihitung dengan jari. Yang penting, tetap berada di jalan yang lurus supaya tidak terjebak di dunia hitam seperti para penipu terkenal di atas.
