Pebisnis Kuliner Indonesia yang Sukses Raih Omset Miliyaran per Bulan
21 Agustus 2019 by Disfira Ika
Pengusaha muda dan jadi inspirasi dalam bisnis.
Menjajal bisnis kuliner menjadi sebuah investasi yang cukup menjanjikan. Tapi dalam waktu bersamaan bisa menjadi bumerang jika tidak dipersiapkan dan dikonsep secara matang. Kamu perlu mencari ide yang unik supaya usaha ini bisa bertahan lama dan membawa untung besar.
Jika kamu butuh role models, beberapa pebisnis muda yang membuktikan kesuksesannya dan tetap eksis di kuliner tanah air hingga saat ini. Mereka membuktikan jika konsep dan ide yang unik adalah pondasi utama yang harus dipikirkan dan dikembangkan dengan serius.
Simak perjalanan singkat mereka di awal perjalanan bisnis kulinernya beberapa tahun lalu. Siapa tahu bisa memotivasimu dan membuat kamu lebih rajin mengeruk konsep yang nggak kalah unik dan kreatif.
1. Rangga Umara dan Lele Lela
Rangga Umara pada awalnya tidak memiliki mimpi menjadi orang yang sukses di bidang kuliner. Berawal dari ketakutan membayangkan istrinya diusir karena tidak mampu membayar kontrakan, Rangga mencoba membuka usaha pecel lele dengan nama Lele Lela.
Brand ini merupakan singkatan dari Lele Lebih Laku. Melihat sudah banyak rumah makan yang memiliki menu pecel lele, dia mencoba memberikan gebrakan dalam bisnis lauk dari ikan yang sering dijadikan sambal lalapan ini.
Rangga mencoba mengemas makanan ini menjadi lebih modern. Ide unik ini ternyata tidak sia-sia dan membuat olahan makanan ini mulai disukai banyak orang. Hingga kini, usaha yang dirintis sejak 2006 tersebut sudah memiliki puluhan outlet yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.
Tidak hanya itu, Rangga mulai membuka peluang di negara tetangga dengan membuka cabang di Malaysia dan Singapura. Rangga sosok pemuda yang tidak memiliki pekerjaan tetap, kini mampu meraup omzet miliaran rupiah per bulannya dengan mengawali dari lele.
2. Riezka Rahmatiana dengan Pisang Ijo JustMine-nya
Wanita muda bernama Riezka Rahmatiana ini adalah pendiri dari JustMine. Ia memulai bisnis waralaba yang menjual Pisang Ijo yang menjadi es khas dari Makassar.
Riezka yang lahir pada 26 Maret 1986 ini ternyata berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Berangkat dari kecintaannya dengan desserts segar khas Makasar tersebut, Riezka mendirikan waralaba dengan brand JustMine.
Bedanya Pisang Ijo di JustMine dengan yang lainnya adalah varian menu yang lebih beragam. Riezka mampu menghabiskan 500 porsi Pisang Ijo setiap harinya dari satu outlet.
Sebelum sukses menjadi pengusaha Pisang Ijo, Riezka pernah berkecimpung di bisnis sembari jualan pulsa juga bekerja di kafe. Berbekal kemauan yang kuat, dia mampu menjadi pengusaha muda yang dikenal dan menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Film Tentang Bisnis Terbaik untuk Anak Muda
3. Reza Murhaliman dengan brand Maicih
Pria yang setelah lulus dari SMA hanya bekerja serabutan ini kini mampu menjadi mahasisa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi di Universitas Maranatha Bandung dengan biayanya sendiri. Reza mampu membiayai kuliahnya sendiri setelah membuka usaha kripik pedas dengan brand Maicih.
Awal mula bisnisnya berawal dari pertemuannya dengan seorang nenek yang memiliki resep membuat kripik pedas. Dari situ Reza mencoba memasarkan kripik pedas dengan beberapa level itu dengan cara yang unik.
Beberapa tahun lalu, keripik pedas ini langsung booming di banyak kota di Indonesia. Keripik Maicih tidak memiliki toko dan cara berjualannya berpindah-pindah. Tempat jualan untuk hari itu akan diumumkan di akun media sosial Twitter. Sebuah trik promosi yang cukup unik, bukan?
Dengan trik unik ini, Reza mampu meraup keuntungan miliaran per bulannya. Selain itu, ada banyak porduk pedas lainnya yang nggak kalah diincar oleh pelanggannya. Sebut saja seblak, keripik singkong, makaroni dan sekarang ada batagor instan.
Baca juga: Artis yang Punya Bisnis Anti Mainstream
4. Rizka Wahyu Romadhona dan Lapis Bogor Sangkuriang
Rizka Wahyu Romadhona memulai bisnis ini setelah dia mengalami kegagalan dala membuka usaha berdagang bakso. Sebelum memilih menjadi pengusaha bakso, wanita ini pernah menjadi karyawan di sebuah perusahaan telekomunikasi terkemuka.
Merasa bukan dunianya, Rizka Wahyu Romadhona akhirnya keluar dari pekerjaannya dan fokus membangun usaha bakso. Setelah gagal dari usaha bakso, pria ini mulai mencoba keberutungannya dengan membutat kue lapis Bogor dengan brand Sangkuriang.
Kue ini dibuat dengan bahan dasar talas yang berbeda dengan kue lapis lainnya. Dari cara unik inilah yang akhirnya membuat Rizka Wahyu Romadhona mampu meraup omzet hingga miliaran rupiah setiap bulannya dari banyak gerai yang ada di beberapa tempat.
Baca juga: Bisnis Aneh Nintendo Sebelum Jadi Produsen Game Tersukses
5. Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus untuk Puyo Desserts
Jika sering membuka tab explore di Instagram saat mencari referensi kuliner, mungkin produk Puyo Desserts ini akan berseliweran. Benar saja, camilan puding lembut ini masih disukai oleh pelanggannya hingga sekarang. Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus lah yang memulai bisnis ini!
Kakak beradik ini mulai menjalankan bisnis ini setelah melihat ayahnya membuat puding lembut buatan ayahnya. Membuat puding dengan warna menarik dan rasa baru, membuat bisnisnya ini tetap laris manis hingga saat ini.
Sebagai Co-founder, Adrian dan Eugnie terus berinovasi dengan produknya. Sekarang, tidak hanya puding yang mereka produksi. Ada Silky Drink yang hadir dengan visual killing, rasa yang enak dan tekstur yang lembut. Nggak heran jika mereka berdua masuk dalam jajaran Forbes Under 30 Asia dan menjadi anak muda yang berpengaruh di usia yang masih muda.
Masih ada banyak pebisnis yang sukses membuat usaha kulinernya jadi dikenal publik dan tetap mempertahankan kualitas rasa yang lezat. Semoga mereka bisa memotivasimu untuk mulai mencari konsep unik dan berani untuk memulai usaha kuliner yang bisa kamu kembangkan dengan serius di masa depan, ya!
