10 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Upin Ipin
02 Agustus 2021 by Dwi Ayu Silawati
Ikhlas kalau ini laris manis
Siapa sih yang nggak tahu dengan karakter Upin Ipin? Film Upin Ipin dan serialnya selalu dinanti oleh anak-anak di dalam negeri. Bahkan sebagai animasi lokal Malaysia, mereka berhasil mendapat perhatian dari Disney yang membeli lisensinya untuk tayang di kanal Disney Asia.
Ringan dan mudah dipahami oleh anak-anak, aksi yang dilakukan Upin, Ipin, beserta teman sebayanya selalu seru untuk diikuti. Tak berhenti sampai di situ, film Upin Ipin juga sarat akan pesan moral yang penting untuk anak-anak, bahkan masih sangat relevan untuk orang dewasa.
Walau ditayangkan untuk anak-anak, nggak ada salahnya menjadikan pelajaran dari film Upin Ipin sebagai pedoman hidup. Kamu akan tetap menjadi orang baik dan disegani banyak orang yang ada di sekitarmu.
Mempromosikan keberagaman, ditandai dengan adanya tokoh Susanti, Jarjit, dan Mei Mei
Salah satu pelajaran berharga yang paling mencolok dari film Upin Ipin adalah keberadaan tokoh yang berasal dari ras dan latar belakang berbeda. Misal Mei Mei yang merupakan keturunan Tionghoa, Jarjit yang berasal dari keluarga keturunan India, juga Susanti yang merupakan ekspatriat asal Indonesia.
Hal ini sudah mencakup keberagaman suku yang ada di Malaysia selain Melayu sebagai etnis mayoritas. Sikap tenggang rasa yang ditunjukkan oleg kawanan Upin Ipin ini patut untuk ditiru, terlepas di negara mana kamu tinggal.
Atuk Dalang selalu mengajarkan untuk berusaha sebelum mendapatkan sesuatu
Upin dan Ipin dikisahkan bukan berasal dari keluarga kaya raya. Mereka juga tak tinggal di kota yang serba tersedia. Seringkali saat menginginkan sesuatu, mereka harus membuatnya terlebih dahulu, seperti mainan misalnya.
Bahkan saat akan makan buah, Atuk Dalang justru mengajak mereka untuk membantu panen langsung dari pohonnya. Dengan begitu, Upin dan Ipin pun sudah terbiasa bersusah-susah dahulu bersenang-senang kemudian. Film Upin Ipin mengingatkan kita bahwa tak ada yang instan di dunia ini. Bahkan makanan cepat saji seperti mi instan harus dimasak dulu sebelum dimakan.
Berbakti dan hormat kepada orang yang lebih tua
Dalam film Upin Ipin maupun serial televisi, anak kembar ini dikisahkan sebagai anak yatim piatu yang tinggal dengan nenek dan kakak perempuan. Mereka selalu diingatkan untuk tidak merepotkan nenek dan hormat pada sang kakak.
Meski terkadang jahil dan menyebalkan, Upin dan Ipin selalu menunjukan sikap berbakti sebagai rasa syukur atas keberadaan kakak dan nenek mereka yang dengan tulus merawat keduanya. Selain itu, mereka juga selalu bersikap baik pada guru dan kepala sekolah, juga pada para tetangga yang jauh lebih tua dari mereka.
Bermain di luar rumah lebih sering daripada main gawai
Jarang sekali kita melihat adegan di film Upin Ipin yang memegang dan memainkan gawai. Kebanyakan, aktivitas bermain mereka selalu melibatkan benda-benda non elektronik.
Seringkali mereka menghabiskan waktu di luar rumah dengan teman-temannya setelah pulang dari sekolah. Aktivitas fisik ini yang bisa membuat mereka makin sehat dan bersemangat.
Menjaga kebersihan itu penting ditanamkan sejak kecil
Dalam beberapa adegan di film terbaru Upin Ipin, anak kembar ini pun diberikan tugas dari sekolah untuk merawat kuku dan membersihkan sepatu. Di rumah pun, sang kakak tak lupa mengajarkan mereka untuk membantu pekerjaan rumah yang ringan.
Kegiatan berfungsi untuk menanamkan kebiasaan menjaga kebersihan sekaligus tanggung jawab pada apa yang mereka miliki. Hal sederhana ini jika tidak dibiasakan sejak kecil, bisa berdampak buruk di masa depan. Setuju?
Film Upin Ipin sering mengangkat cerita rakyat Malaysia
Mengangkat cerita rakyat dalam bentuk cerita itu penting. Biar generasi penerus bangsa ini nggak lupa akan identitas dan budaya yang diwariskan oleh leluhurnya dulu. Di film Upin Ipin, mereka juga menyelipkan cerita rakyat ini.
Konsep ini bisa ditiru film animasi di Indonesia untuk memperkenalkan penonton pada kekayaan dan keragaman budaya yang dimiliki suatu negara. Upin dan Ipin pun terkadang tampil dalam balutan baju adat khas Melayu.
Penggunaan bahasa yang baik dan benar, wajib dicontoh
Dialog dalam film Upin Ipin 2019 selalu dikemas dalam bahasa baku yang baik dan benar. Meskipun bahasa sehari-hari dan gaul lainnya sesekali disisipkan agar tak terkesan terlalu kaku.
Ini wajib dicontoh film animasi Indonesia yang justru seringkali menggunakan bahasa kurang baku dan justru terdengar aneh. Bedakan deh rasanya mendengar bahasa terjemahan yang digunakan dalam animasi luar yang ditayangkan di televisi, lebih nyaman dengar yang mana?
Belajar bisnis sejak kecil seperti Mail
Meskipun Mail digambarkan sebagai sosok pelit, sedikit angkuh, dan jarang tersenyum, sebenarnya, dia bisa jadi inspirasi bagi kita untuk jeli melihat peluang dalam kehidupan.
Dia mampu membaca peluang dari teman-temannya dan mulai mencari uang tambahan dengan berjualan. Belajar bisnis sejak dini bukan hal yang tabu. Asalkan kita jadi pengusaha yang jujur dan tak sombong saat sukses. Betul betul betul?
Anak-anak di film Upin Ipin memperlihatkan minat dan bakat mereka sejak kecil
Serunya film Upin Ipin adalah semua tokoh anak-anaknya dibiarkan mengeksplorasi hal yang disukai. Jarjit misalnya sangat suka dengan pantun, ia pun bercita-cita menjadi seorang penyair suatu saat nanti. Juga ada Susanti yang gemar berolahraga. Mei Mei yang suka membuat kerajinan-kerajinan lucu.
Tak ada bentuk penolakan atau pembatasan yang dilakukan tokoh yang lebih tua. Seharusnya dalam kehidupan nyata, hal ini perlu dilakukan sebab masa kanak-kanak adalah momen yang hendaknya bisa dikenang indah hingga dewasa nanti.
Anak-anak diajarkan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu
Melatih problem solving sejak kecil itu penting banget. Kamu mungkin pernah bertemu orang atau dirimu sendiri yang ternyata kurang terampil menyelesaikan masalah sendiri. Ini karena kebiasaan kita menyerahkan masalah ke orang lain atau orang tua tanpa pernah berusaha menyelesaikannya sendiri dulu.
Serunya di film Upin Ipin, tokoh anaknya selalu mendapatkan kebebasan untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri dulu. Bahkan para tokoh orang tua selalu mendorong mereka untuk mencari solusi untuk masalah yang mereka hadapi.
Dengan nilai moral mendalam yang disampaikan, tak heran kalau film Upin Ipin bisa dapat perhatian besar di beberapa negara. Mereka berhasil menampilkan sosok anak-anak yang bisa diteladani tanpa terlihat berlebihan. Tak ada tokoh dalam film Upin Ipin yang terlihat selalu sempurna, semua apa adanya dan mengalir tetapi tak kehilangan pegangan yang baik.
