Pantun Pengantin dan Pantun Lamaran Lucu dalam Prosesi Pernikahan Adat Melayu
23 Agustus 2021 by Adinda SaraswatiMacam mana aku nak pulang, kalau adik terus memandang
Pantun Pernikahan dan Pantun Lamaran Lucu - Indonesia sangat kaya akan budaya. Dari Sumatera sampai Papua, ada ribuan budaya yang mewarnai kehidupan masyarakat di seluruh nusantara, termasuk dalam acara pernikahan. Beda adat, beda pula prosesi pernikahannya. Salah satu prosesi pernikahan adat yang menarik adalah adat Melayu.
Dalam rangkaian prosesi yang panjang, ada satu prosesi yang sangat berkesan yaitu tradisi berbalas pantun pengantin. Pantun pernikahan ini juga khusus, berbeda dengan pantun biasa. Penasaran seperti apa pantun pengantin adat Melayu? Yuk, simak contoh-contohnya berikut!
Pantun Bersanding
Air siak sangatlah tenang
Naik sampan,sampanya oleng
Ayah dan ibu merasa senang
Melihat anak sedang bersanding
Dari siak hendak ke dumai
Sampai di pasar membeli baju
Ucapan selamat kepada kedua mempelai
Bahagialah sampai ke anak cucu
Di usia dini janganlah lalai
Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin
Datang tamu melihat mempelai
Mempelai duduk diatas pelamin
Pantun Merisik
Dari seberang berjalan kaki
Sampai dipasar naik kereta
Apa hajat tuan kesini
Silahkan duduk silahkan bicara
Kalau tuan hendak keseberang
Naik sampan hati-hati
Saya datang bukan sembarang datang
Datang ada hajat dihati
Tuan datang bukan sembarang datang
Katanya ada hajat di hati
Sekarang bilang silahkan bilang
Kami dengar dengan senang hati
Pokok pauh ada sebatang
Buahnya lebat batangnya pendek
Dari jauh kami ni datang
Hajat dihati mau merisik
Pantun Antar Belanja
Manis sungguh buah rambutan
Waktu dibagi semuanya rebutan
Kami datang membawa antaran
Sila dilihat semoga berkenan
Cantik sungguh semua antaran
Cocok dipakai nak dara jelita
Kalau ini semua dari tuan
Coba kami lihat biar kami buka
Tanam bibit bunga kenanga
Tanam bersemai padi jerami
Sejumlah duit ada kami bawa
Berapa jumlahnya sesuai dengan janji
Buah kurma ditudung saji
Itu bawaan di musim haji
Kami terima duit sesuai dengan janji
Kami percaya dan tak dihitung lagi
Pergi keteluk memasang belat
Belat dipasang perangkap ikan
Kami sertakan seperangkap alat sholat
Supaya dipakai sepanjang hayat dibadan
Belat dipasang perangkap ikan
Ikan didapat taruk disampan
Seperangkap alat sholat tuan sertakan
Itu tanda melayu orang beriman
Buah salak keras kulitnya
Buah dimakan manis terasa
Inilah tenun siak sehelai dua
Supaya tuan suka menerimanya
Tanam tuan taman kiambang
Dibuatlah pilinanya tiga
Jangan tuan merasa bimbang
Kami disini semuanya suka
Pantun Buka Pintu
Cantik kembang bunga melati
Tumbuh sebatang di tepi kota
Apa hajat tuan datang ke sini
Bolehkah kami untuk bertanya
Asalamualaikum kami ucapkan
Kepada semua yang hadir disini
Didepan pintu kami rombongan
Bolehkah kami masuk lihat permaisuri
Dari siak hendak kepekan
Tiba dipekan jeruk dibeli
Kalau syarat sudah dipenuhi
Bolehlah lihat permaisuri
Jangan diraba sarang lebah
Lebah beribu berani mati
Syarat sudah kami serah
Apakah syarat lagi
Layang – layang terbangnya tinggi
Putus jatuh dipohon memperlam
Syarat pertama sudah dipenuhi
Tapi belum boleh masuk ke dalam
Syarif kasim diberi nama
Raja terkenal dimana-mana
Berdiri dipintu sudahlah lama
Bolehkah kami masuk segera
Ambil pena tuliskan surat
Mari ditulis diatas batu
Kalau anda sudah memenuhi syarat
Terpaksa kami bukakan pintu
Pantun Tepung Tawar
Jika bunga terbawa pergi
Dikaki celana dia menyangkut
Untuk pertama menepung tawari
Kepada bapak kami jemput
Bertepung tawar adat yang asli
Tepung ditepuk tangan kanan dan kiri
Sial dibuang utung dicari
Mintak taufik hidayat kepada ilahi
Tepung tawar tepung bermakna
Tepung berguna dihari raya
Keluarga berhimpun bersuka ria
Mengantar kedua mempelai berumah tangga
Sambutlah salam penepuk tawar
Angkatlah tangan jari sepuluh
Berumah tangga sering bertengkar
Itu tanda bahagia akan roboh
Kalau jadi menggulai nangka
Jangan dibelah pisau berkarat
Kalau nak serasi berumah tangga
Tentulah kata selalu mufakat
Perahu dilaut memakai layar
Layar tekulai tiangnya patah
Selesailah sudah bertepung tawar
Semoga mempelai diberkahi Allah
Tradisi berbalas pantun pernikahan tidak langsung dilakukan oleh mempelai, melainkan oleh ahli silat lidah, orang yang memang sudah didaulat atas kelihaiannya berbalas pantun. Saling membalas ini dilakukan dalam prosesi Merisik Resmi dan Meminang Gadis yaitu setelah hal-hal terkait pernikahan disetujui oleh kedua pihak seperti tanggal pernikahan dan mahar. Dalam prosesi ini pihak lelaki tinggal ‘mematangkan’ segala rencana dengan pihak perempuan.
Selain untuk prosesi adat pernikahan Melayu, pantun pernikahan dan pantun lamaran lucu masih banyak, lho. Untuk lebih mengetahui tentang pantun, simak video berikut, ya.