Manis-manis Lucu, Pantun Dalam Prosesi Pernikahan Adat Melayu Ini Bakal Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

Pantun Adat Melayu

Manis-manis Lucu, Pantun Dalam Prosesi Pernikahan Adat Melayu Ini Bakal Bikin Kamu Senyum-senyum Sendiri

Pantun Pernikahan - Indonesia sangat kaya akan budaya. Dari Sumatera sampai Papua, ada ribuan budaya yang mewarnai kehidupan masyarakat di seluruh nusantara, termasuk dalam acara pernikahan. Beda adat, beda pula prosesi pernikahannya. Salah satu prosesi pernikahan adat yang menarik adalah adat Melayu.

Dalam rangkaian prosesi yang panjang, ada satu prosesi yang sangat berkesan yaitu tradisi berbalas pantun pernikahan. Pantunnya juga khusus, berbeda dengan pantun biasa. Penasaran seperti apa pantun pernikahan adat Melayu? Yuk simak contoh-contohnya berikut!

1.

1. Pantun Bersanding

Pantun Adat Melayu

Air siak sangatlah tenang

Naik sampan,sampanya oleng

Ayah dan ibu merasa senang

Melihat anak sedang bersanding

Dari siak hendak ke dumai

Sampai di pasar membeli baju

Ucapan selamat kepada kedua mempelai

Bahagialah sampai ke anak cucu

Diusia dini janganlah lalai

Tuntutlah ilmu sebanyak mungkin

Datang tamu melihat mempelai

Mempelai duduk diatas pelamin

Puisi Melayu ini seringkali digunakan ketika upacara pernikahan.

Artikel Lainnya
2.

2. Pantun Merisik

Pantun Adat Melayu

Dari seberang berjalan kaki

Sampai dipasar naik kereta

Apa hajat tuan kesini

Silahkan duduk silahkan bicara

Kalau tuan hendak keseberang

Naik sampan hati-hati

Saya datang bukan sembarang datang

Datang ada hajat dihati

Tuan datang bukan sembarang datang

Katanya ada hajat di hati

Sekarang bilang silahkan bilang

Kami dengar dengan senang hati

Pokok pauh ada sebatang

Buahnya lebat batangnya pendek

Dari jauh kami ni datang

Hajat dihati mau merisik

3.

3. Pantun Antar Belanja

Pantun Adat Melayu

Manis sungguh buah rambutan

Waktu dibagi semuanya rebutan

Kami datang membawa antaran

Sila dilihat semoga berkenan

Cantik sungguh semua antaran

Cocok dipakai nak dara jelita

Kalau ini semua dari tuan

Coba kami lihat biar kami buka

Tanam bibit bunga kenanga

Tanam bersemai padi jerami

Sejumlah duit ada kami bawa

Berapa jumlahnya sesuai dengan janji

Buah kurma ditudung saji

Itu bawaan di musim haji

Kami terima duit sesuai dengan janji

Kami percaya dan tak dihitung lagi

Pergi keteluk memasang belat

Belat dipasang perangkap ikan

Kami sertakan seperangkap alat sholat

Supaya dipakai sepanjang hayat dibadan

Belat dipasang perangkap ikan

Ikan didapat taruk disampan

Seperangkap alat sholat tuan sertakan

Itu tanda melayu orang beriman

Buah salak keras kulitnya

Buah dimakan manis terasa

Inilah tenun siak sehelai dua

Supaya tuan suka menerimanya

Tanam tuan taman kiambang

Dibuatlah pilinanya tiga

Jangan tuan merasa bimbang

Kami disini semuanya suka

4.

4. Pantun Buka Pintu

Pantun Adat Melayu

Cantik kembang bunga melati

Tumbuh sebatang ditepi kota

Apa hajat tuan datang kesini

Bolehkah kami untuk bertanya

Asalamualaikum kami ucapkan

Kepada semua yang hadir disini

Didepan pintu kami rombongan

Bolehkah kami masuk lihat permaisuri

Dari siak hendak kepekan

Tiba dipekan jeruk dibeli

Kalau syarat sudah dipenuhi

Bolehlah lihat permaisuri

Jangan diraba sarang lebah

Lebah beribu berani mati

Syarat sudah kami serah

Apakah syarat lagi

Layang – layang terbangnya tinggi

Putus jatuh dipohon memperlam

Syarat pertama sudah dipenuhi

Tapi belum boleh masuk ke dalam

Syarif kasim diberi nama

Raja terkenal dimana-mana

Berdiri dipintu sudahlah lama

Bolehkah kami masuk segera

Ambil pena tuliskan surat

Mari ditulis diatas batu

Kalau anda sudah memenuhi syarat

Terpaksa kami bukakan pintu

Pantun berbalas ini sangat bagus jika digunakan dalam acara adat pernikahanmu!

5.

5. Pantun Tepung Tawar

Pantun Adat Melayu

Jika bunga terbawa pergi

Dikaki celana dia menyangkut

Untuk pertama menepung tawari

Kepada bapak kami jemput

Bertepung tawar adat yang asli

Tepung ditepuk tangan kanan dan kiri

Sial dibuang utung dicari

Mintak taufik hidayat kepada ilahi

Tepung tawar tepung bermakna

Tepung berguna dihari raya

Keluarga berhimpun bersuka ria

Mengantar kedua mempelai berumah tangga

Sambutlah salam penepuk tawar

Angkatlah tangan jari sepuluh

Berumah tangga sering bertengkar

Itu tanda bahagia akan roboh

Kalau jadi menggulai nangka

Jangan dibelah pisau berkarat

Kalau nak serasi berumah tangga

Tentulah kata selalu mufakat

Perahu dilaut memakai layar

Layar tekulai tiangnya patah

Selesailah sudah bertepung tawar

Semoga mempelai diberkahi Allah

Pantun Melayu ini sering ditemukan di acara pernikahan.

Tradisi berbalas pantun pernikahan tidak langsung dilakukan oleh mempelai, melainkan oleh ahli silat lidah, orang yang memang sudah didaulat atas kelihaiannya berbalas pantun. Saling membalas ini dilakukan dalam prosesi Merisik Resmi dan Meminang Gadis yaitu setelah hal-hal terkait pernikahan disetujui oleh kedua pihak seperti tanggal pernikahan dan mahar. Dalam prosesi ini pihak lelaki tinggal ‘mematangkan’ segala rencana dengan pihak perempuan.

Selain untuk prosesi adat pernikahan Melayu, pantun adat pernikahan masih banyak lagi jenis dan rupanya, lho.