Apes! Perusahaan Pemerintah Rugi Bandar Usai Hukum Pelanggar Parkir

Ilustrasi barnacle
Ilustrasi barnacle | thehour.com

Begini susahnya kalau menghukum orang cerdas dan kreatif

Di negara maju, cara petugas memberi hukuman kepada para pelanggar aturan lebih canggih daripada di Indonesia. Di Indonesia, tilang biasanya baru diberikan saat polisi menindak secara langsung pelanggar aturan. Tilang elektronik memang sudah ada, tapi penerapannya belum masif. Sementara itu, di luar negeri, aparat akan dibantu dengan peralatan canggih.

Salah satunya adalah alat yang disebut dengan barnacle. Alat ini berfungsi untuk menghukum pengemudi mobil yang parkir sembarangan. Barnacle akan ditempatkan di kaca jendela depan mobil tersebut. Benda ini tidak bisa dibuka atau dicongkel paksa. Alat baru terbuka setelah pengemudi membayar denda menggunakan tombol yang ada di alat tersebut.

Canggih banget, kan? Tapi, para pelanggar aturan juga tidak kalah canggih dalam mengakali peralatan ini. Baru-baru ini, seorang netizen mengunggah kisahnya ketika terkena hukuman barnacle saat parkir sembarangan di sebuah Universitas di Oklahoma, AS. Namun, barnacle tersebut bukan mendatangkan keuntungan bagi pemerintah, tapi bagi netizen tersebut.

Baca Juga: Viral Plang “Parkir Khusus Muslim” Dipasang Tak Jauh dari Gereja, Polisi Turun Tangan!

Dia menjabarkan bahwa di dalam alat tersebut sudah tertanam GPS (Global Positioning System). GPS ini disematkan jika suatu saat mobil yang parkir sembarangan nekat kabur tanpa membawa denda. Jadi, polisi tetap bisa melacak keberadaannya. Nah, meskipun alat ini diklaim tidak bisa dirusak, nyatanya netizen itu bisa merusaknya bermodalkan kartu kredit doang.

Saya punya 6 segel ini di garasi. Singkat cerita, Anda hanya perlu menyalakan penghilang embun kaca selama 15 menit dan Anda bisa merusak segel tersebut dengan kartu kredit," tulis akun bernama HelloJoshJames di Reddit.

Setelah benda itu terlepas, dia pun mengopreknya di rumah. Dia kemudian menyadari bahwa di dalam alat tersebut ada semacam kartu internet supaya GPSnya tetap aktif. Kartu tersebut memiliki kuota internet yang tak terbatas dan baru akan mati setelah beberapa bulan. Karena itulah, netizen ini bisa memakai internet gratis kecepatan tinggi selama beberapa bulan "berkat" pemerintah.

Unggahannya kemudian viral dan mendapatkan banyak tanggapan. Netizen lain bersyukur ada yang mengupas cara mengakali alat menyebalkan tersebut. Sayangnya, pihak perusahaan telah mengetahui trik ini sehingga penggunaan alat ini dilarang untuk sementara. Perusahaan hendak melakukan upgrade sebelum melepasnya kembali di pasaran.

Baca Juga: Ayah Kepergok Setubuhi Putri Tirinya di Tempat Parkir, Pelaku Ngaku Suka Sama Suka

Artikel Lainnya

Orang kreatif dan cerdas sih bebas, ya. Saat ada masalah pun, mereka bisa mengubahnya menjadi kondisi yang berbalik mengunguntungkan. Kalau di Indonesia, kira-kira alat canggih seperti ini bakal diterapkan juga, nggak, ya?

Tags :