Sindir Masyarakat yang Padati Mal dan Pasar, Aming: Mental Konsumtif Harga Mati!
20 Mei 2020 by LukyaniHanya demi baju baru, PSBB pun diabaikan.
Beberapa hari menjelang Lebaran, masyarakat mulai memadati area perbelanjaan seperti mal atau pasar untuk berbelanja keperluan perayaan Idul Fitri tahun ini. Kondisi tersebut pun menuai banyak kritik, sebab keramaian terjadi di tengah pandemi corona yang belum berakhir.
Di satu sisi, banyak yang menyayangkan dan khawatir hal itu hanya memperparah penyebaran Covid-19. Tapi di sisi lain, ekonomi perlu ditingkatkan dengan membiarkan daya beli masyarakat pulih kembali. Namun bagi komedian, Aming, mental konsumtif yang ditunjukkan banyak orang hanya memperparah keadaan dan menyakiti orang-orang yang berjuang menekan penyebaran virus corona.
BACA JUGA: Sultan! Fitri Tropica Bahas Tanda-tanda Token Listrik Habis, Sandra Dewi: Emang Ada Bunyinya?
Melalui akun Instagramnya, Aming mengunggah beberapa foto yang memperlihatkan kemurunan masyarakat yang tengah berbelanja di pusat perbelanjaan dan pasar. Aming yang merasa geram, menuliskan pesan menohok dalam keterangan fotonya. Aming pun mempertanyakan tanggung jawab Pemerintah dalam kondisi ini.
“PASAR ANYAR BOG*R, Yogy* dept store, B*RMA daerah B*NDUNG. Konon ktnya...pemkot Bogor ini gmna? Konser campursari kalah ini. (Mungkin mandat dari atasnya dah bener...tp kapasitas tim pelaksana penertibannya zonk x ya atau sebaliknya?!) Emang ga bs NGEJEDOG org2 disini mah,” tulis Aming.
BACA JUGA: 9 Artis Ini Punya Tradisi di Hari Lebaran, Ada yang Liburan Sampai Nyanyi Bareng
Di tengah situasi pandemi yang belum mereda, Aming sangat menyesalkan sikap masyarakat yang dengan mudahnya melanggar aturan PSBB dan social distancing. Tak hanya itu, Aming juga merasa bingung dengan aturan mana yang harus ditaati masyarakat.
“Gpp si klo ga bs di larang...bebas!! hak absolut warga negara DEMOKRASI! Toh ekonomi jg jgn sampe terpuruk kannnn...TAPI YG JD INTI MASALAH PEMBAHASAN POSTINGAN2 SAYA DR KMAREN2 ADALAH...PROTOKOLER YG BNR NYA MANA SAYANGGG? JAGA JARAKNYAAA? Cakep tuh udah pake MASKER...eh JGN NGIMPI MING...DISURUH NGANTRI AJA MSH LBH JAGO ITIK,” lanjutnya.
Selain itu, Aming juga mengomentari kebiasaan konsumtif masyarakat Indonesia. Aming pun mengaitkannya dengan banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi ekonomi dan mengharapkan bantuan dari pemerintah.
Menurut Aming, membludaknya pasar dan pusat perbelanjaan di saat menjelang hari raya Idul Fitri ini kontradiktif dengan keluhan masyarakat terkait ekonomi. Aming berpendapat, uang yang dibelanjakan untuk baju lebaran akan lebih baik jika ditabung untuk kebutuhan sehari-hari karena kondisi ke depan yang masih belum menentu.
BACA JUGA: Atta Unggah Foto Gen Halilintar Terjebak Banjir Di Malaysia, Netizen: Prank Ya?
“...Mental konsumtif harga mati! Mental yg penting senang skrg, perkara susah kn ntar saudara2nya nolong...kan org INDONEESIA baik2. Lebaran pdahal KAN cm sehari 2 hari YAA. Kaya ga pernah lebaran aja. Pdhal uangnya bs disimpan utk ntar...krn g jelas pandemic ini kpn berakhir," lanjut Aming.
Masyarakat Indonesia seperti benar-benar bingung dengan kondisi saat ini: harus tetap di rumah saja atau mulai menjalani kehidupan seperti sebelumnya. Tentu Pemerintah berperan penting selaku pengambil keputusan. Sayang, Pemerintah juga seakan tidak tegas dalam menjalankan kebijakan-kebijakan yang dibuat.