Selebgram Dinda Safay Belanja Pakai Sarung Tangan Medis, Warganet: Tenaga Medis Pakai Sarung Tangan Kresek Gara-gara Dia

Dinda Shafay | keepo.me

Niatnya meng-influence tapi malah dikatain ngawur :))

Di dalam kondisi mewabahnya virus Corona seperti saat ini, wajar jika masyarakat menjadi khawatir dan was-was terhadap banyak hal. Segala hal pun akan dilakukan untuk menangkal virus asal Wuhan, China ini. Tak terkecuali upaya yang dilakukan oleh Dinda Shafay, seorang selebgram asal Jakarta.

Namun sayang, hal yang dilakukan oleh Dinda justru menuai kecaman.

BACA JUGA: Undang 106 Tamu di Pernikahan saat Pandemi Corona, Syamsir Alam dan Bunga Jelitha Dihujat Netizen

1.

Dinda Shafay sempat mengunggah foto dirinya mengenakan sarung tangan latex saat belanja di supermarket

Dinda Safay | www.instagram.com

Dalam foto tersebut, Dinda dengan percaya diri mengatakan bahwa menurut saran World Health Organization (WHO) untuk menangkal virus Corona, selain cuci tangan, bisa juga menggunakan sarung tangan lateks saat berkegiatan. Hal ini bertujuan agar virus tak menempel pada tangan.

"Bisakah Sarung Tangan Lateks Melindungi Anda dari Virus Corona? Jawabanya? WHO juga menyarankan cara terbaik untuk mencegah penyebaran coronavirus adalah dengan mencuci tangan sesering mungkin, baik dengan antiseptik berbasis alkohol atau sarung tangan lateks saat keadaan sakit atau di kerumunan orang ramai," tulis Dinda dalam unggahannya tersebut.

BACA JUGA: 6 Selebriti Dunia dengan Hobi Unik, Ada yang Koleksi Katak

2.

Pernyataan Dinda dalam unggahan tersebut langsung dihujat ramai-ramai oleh warganet

Dinda Safay | www.instagram.com

Unggahan Dinda saat mengenakan sarung tangan lateks rupanya langsung direspon negatif oleh warganet. Mereka menuding Dinda tak bijak dalam membuat pernyataan. Apalagi WHO tak pernah merekomendasikan penggunaan sarung tangan lateks untuk kegiatan sehari-hari seperti yang disebutkan oleh Dinda Safay.

Penggunaan sarung lateks selama ini hanya diperuntukkan oleh tenaga medis untuk melakukan tindakan medis. Dan di masa-masa genting pandemi Corona seperti saat ini, sarung lateks bisa saja menjadi langka karena unggahan Dinda. Seperti halnya stok masker yang semakin menipis.

BACA JUGA: 10 Artis Korea ini Berlomba-lomba Donasi Hingga Miliaran Rupiah Untuk Atasi Corona

"Igstorymu update2 sok nangis gara2 liat tenaga medis pake jas ujan, padahal bentar lagi tenaga medis mungkin ngelapisin tangannya pake kresek keabisan gloves karena lu nyebari info ngaco," komentar akun @jasmineamalya.

"Kak mohon tidak menggunakan sarung tangan latex untuk kepentingan yang tidak sesuai, dan WHO sama sekali tidak menganjurkan pengunaan sarung tangan latex. Ditakutkan kalo pada percaya malah masyarakat jadi beli surgical gloves sehingga terjadi kelangkaan dan menyulitkan tenaga medis," komentar akun @khianis10.

"Lebay, ga perlu pakai sarung tangan kayak gini buat belanja. Tenaga kesehatan lebih butuh. Stop bikin konten yang SALAH kayak gini. Baca yang bener guideline dari WHO. Jangan sembarangan!!!!!" komentar akun @jannaliya.

3.

Dapat banyak hujatan, Dinda langsung hapus unggahannya soal sarung tangan lateks

Dinda Safay | www.instagram.com

Untungnya Dinda sadar bahwa apa yang ia lakukan adalah salah kaprah. Dapat banyak hujatan, ia pun berinisiatif untuk membuat pernyataan maaf dan menghapus unggahannya.

"Saya ingin meminta maaf atas beberapa postingan saya yang berkaitan dengan penggunaan gloves yang ternyata tidak sesuai dengan saran WHO. Saya mohon maaf karena info yang saya berikan ternyata malah merugikan banyak pihak. Sebagai permintaan maaf saya, saya akan take down postingan saya agar tidak terjadi misleading informasi lebih lanjut dan saya akan mendonasikan gloves yang saya miliki untuk tenaga medis yang membutuhkan. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih sebelumnya," tulis Dinda dalam akun media sosialnya.

Artikel Lainnya

Selain masker, sarung tangan lateks kini juga menjadi alat medis yang mulai langka. Padahal kedua hal ini sangat penting bagi para tenaga kesehatan yang sedang berjuang melawan COVID-19. Para tenaga kesehatan adalah orang yang bersinggungan langsung dengan pasien yang positif terinfeksi COVID-19, tentu perlindungan untuk mereka harus ekstra.

Sehingga unggahan-unggahan tak bijak seperti dari Dinda Safay, jangan langsung ditelan mentah-mentah informasinya.

Tags :