Putuskan Gantung Panci, Berikut Perjalanan Karir Sisca Soewitomo Sang Legenda Kuliner Indonesia
06 Agustus 2020 by Ina Farida Arif
Sisca Soewitomo: Saya itu bintang adegan panas.
Bagi generasi 90-an, nama Sisca Soewitomo tidaklah asing di telinga. Ia dikenal berkat kepiawaiannya dalam mengolah kuliner khas Nusantara. Salah satu acara memasak yang ia pandu kala itu, Aroma yang tayang di salah satu stasiun TV swasta pun menjadi pelopor dari acara kuliner serupa hingga saat ini.
Pada Selasa, 4 Agustus 2020, sebuah postingan yang ia unggah ke laman Instagramnya itu berhasil menghebohkan jagad maya. Dalam keterangan unggahannya, wanita yang identik dengan rambut gaya bob itu, mengungkapkan jika ia memutuskan untuk gantung panci. Tak sedikit yang akhirnya menduga jika itu adalah sinyal kepergiannya dari dunia yang membesarkan namanya.
BACA JUGA: Obrolan Anji dan Ariel Noah Kembali Viral, Netizen: Udah Dinasehatin Tapi Nggak Belajar
Sambil bernostalgia, mari kita sedikit menelisik kembali perjalanan karir dari pelopor berbagai macam kuliner Nusantara ini.
Inspirator dan awal ketertarikan terhadap dunia kuliner
Ketertarikannya terhadap dunia kuliner telah muncul sejak ia masih kecil. Berawal dari seringnya ia melihat sang Ibu dan neneknya memasak di dapur. Karena pada saat itu restoran yang menjajakan kue belum semenjamur saat ini. Maka dari itu, nenek dan ibunya membuatnya sendiri untuk sajian di rumah. Ia pun ikut membantu dan mengerjakannya bersama-sama. Dari sanalah ketertarikan wanita kelahiran Surabaya, 71 tahun silam ini, terhadap dunia masak-memasak mulai tumbuh.
Kudapan pertama yang ia buat adalah kue kastangel. Dengan pengawasan sang nenek, ia pun belajar membuat kudapan tersebut.
"Saya belajar membuat kastangel itu harus membuatnya dengan rapi. Itu dipoles dengan kuning telur. Olesnya pakai bulu ayam karena belum ada kuas. Jadi rapi semua ngikutin garisnya," ucapnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
BACA JUGA: Bosan di Rumah, Deretan Selebriti Ini Pilih Berlibur di Masa New Normal
Dari hobi kemudian menjadi ladang pundi-pundi uang. Ketika ia memasuki jenjang SMP, ia memutuskan untuk menjual kue sus buatannya sendiri.
Perjalanan akademik yang panjang dan jalan pembuka karir
Meski memiliki ketertarikan yang besar terhadap dunia kuliner, nyatanya ketika memasuki fase pendidikan yang lebih tinggi. Sisca memutuskan untuk masuk kuliah di Fakultas Kedokteran dan hijrah ke ibukota. Merasa tidak menemukan minat yang sebenarnya, di tahun keduanya, ia kemudian memilih untuk berhenti kuliah dan menikah dengan Soewitomo Soeleiman dan tak lama kemudian dikaruniai buah hati.
Akhirnya ia memutuskan untuk kembali mengenyam pendidikan di Universitas Trisakti dan mengambil jurusan Perhotelan. Keputusannya kali ini dirasa tepat, sebab dari sinilah ia mulai menemukan jalan yang ia impikan.
BACA JUGA: 10 Artis Hollywood Seksi yang Sering Perankan Adegan Panas di Film
Setelah lulus dan menjadi asisten dosen, ia diberi kesempatan untuk mendalami dunia roti di American Institute of Baking, Manhattan, Kansas, Amerika Serikat, lewat beasiswa. Tak hanya sampai disitu, Sisca kemudian kembali mendapat beasiswa di Taipei, Taiwan, dimana ia bisa fokus membuat olahan dimsum.
Ketika kembali ke Tanah Air, ia tidak langsung terjun ke dunia kuliner. Sisca pun sempat berkarir di dunia jurnalistik dengan menjadi manajer non redaksi di sebuah majalah ternama Indonesia hingga tahun 1995. Memutuskan untuk kembali ke dunia tata boga, ia pun memilih bekerja di sebuah perusahaan makanan beku selama 4 tahun.
Karir sebagai bintang "adegan panas" dimulai
"Bagaimana pemirsa ? Mudah bukan membuatnya?"
Itulah jargon andalan Sisca ketika memandu acara kuliner populer, Aroma, yang tayang di pagi hari tiap akhir pekan. Dengan embawaan yang bersahaja, ia menampilkan beragam menu khas Indonesia yang mudah ditiru di rumah masing-masing.
Selama belasan tahun, Sisca menjelma menjadi bintang adegan panas yang begitu dinantikan pemirsa setianya.
"Saya itu bintang adegan panas. Dari tahun 1997 sampai 2008 masak di TV, bagaimana enggak panas, partnernya kompor," ujar mantan mentor Chef Rudy Chiruddin dan Chef Tatang, dikutip dari CNN Indonesia.
Tak heran jika acara masak-memasaknya menjadi pionir dari beragam acara serupa di kemudian hari. Akan tetapi dedikasinya terhadap dunia kuliner Tanah Air masih tak tergoyahkan. Ia memiliki harapan untuk bisa menduniakan sajian khas bangsa sendiri, seperti halnya ia terinspirasi dari kesuksesan Jepang dan Korea yang mampu mengekspansi dunia dengan makanan lokal mereka.
Menulis lebih dari 150 buku resep selama karirnya
Ratu boga Indonesia ini memang begitu lekat diingatan para ibu rumah tangga bahkan lintas zaman. Berkatnya sajian kuliner Indonesia bisa dimasak dengan mudah di dapur masing-masing. Wanita yang lebih senang dipanggil sebagai pelopor boga ini pun telah menulis lebih dari 150 buku resepnya selama karirnya di dunia kuliner.
Berkat konsistensi serta dedikasinya di bidang yang bergulat dengan cita rasa ini, ia pun diganjar penghargaan Ubud Food Festival Lifetime Achievement Award pada 2016 silam. Tentu saja itu belum termasuk penghargaan lainnya yan ia dapat.
Meski jarang terlihat di layar kaca, ia masih tetap aktif mengisi beragam acara baik on air maupun off air. Tujuannya hanya satu, ia masih berkeinginan untuk menduniakan sajian Indonesia.
Kejutkan publik dengan unggahan gantung panci
Perempuan yang dikenal pula dengan jarinya yang mirip jahe itupun, berhasil mengejutkan publik lewat unggahan bernada perpisahan di laman Instagram pribadinya (5/8). Lewat unggahannya tampak ia tengah menggantungkan panci di dapur ditemani salah satu buku resep miliknya. Hanya saja keterangan unggahan itulah yang kemudian membuat orang-orang akhirnya dibuat bingung.
"Sahabat-sahabatku tercinta, setelah puluhan tahun saya di dunia kuliner dan ribuan resep yang sudah saya ciptakan, ini mungkin saat yang tepat untuk gantung panci," tulis Sisca
Setelah banyak berita yang beredar mengenai keputusan gantung panci, lewat akun Instagramnya, Sisca Soewitomo membuat klarifikasi. Ia menegaskan hanya sementara gantung panci, dan hal tersebut didasari oleh adanya kerjasama campaign dengan salah satu perusahaan ojek online.
Wah, kena prank Bu Sisca nih!
