5 Fakta Tour Guide Korea Utara yang Harus Kamu Ketahui
14 September 2019 by Boy N.Mereka Punya Tour Guide Khusus buat 'Mengawasi'mu Sepanjang Perjalanan
Pernah bayangin gimana rasanya liburan ke Korea Utara? Kalo kamu liburan kesana, kamu bakal dikawal dan ditemani oleh seorang tur guide upahan pemerintah yang akan membawamu keliling Korea Utara dan melihat segala sesuatu yang ingin diperlihatkan kepadamu dan nggak akan memperlihatkan apa yang nggak ingin mereka lihat. Tapi seperti apa sih tur guide mereka? Inilah fakta-fakta mengenai tur guide Korea Utara yang nggak pernah kamu tahu sebelumnya.
Mereka Sangat Mencintai Propaganda Pemerintah Mereka
Mungkin kamu penasaran seperti apa sih propaganda pemerintah Korea Utara. Kalo kamu berharap mendengar kehebatan Kim Jong-Il bermain golf hanya dengan 11 pukulan, siap-siap kecewa deh.
Propaganda yang bakal kamu temukan di Korea Utara cukup aneh tapi masuk akal. Contoh nih, kita semua tahu kalo pihak militer Korea Utara telah membangun terowongan untuk invansi ke Korea Selatan. Tapi bener nggak sih? Kenapa harus membangun terowongan melewati Zona Demiliterisasi ketika Korea Selatan bisa meletakkan beberapa senapan mesin di depan mereka?
Ini sama aja kayak nyerang TH cuma pake goblin di game CoC.
Karena itu, nggak semua tour guide percaya sama semua cerita itu. Banyak tour guide yang bisa kamu temui di sana (baik pemandu utama maupun pemandu di museum/atraksi) punya antusiasme yang berbeda untuk propaganda pemerintah mereka. Ada yang sampe ketawa ngakak denger cerita propaganda itu. Ada yang cuma ngerokok, ada yang cuek.
Mereka adalah Pekerja Giat
Mereka juga punya reputasi sebagai "pengawal pemerintah", tour guide Korea Utara. Kenyataannya, mereka ya tetap sama kayak tour guide lainnya. Mereka harus tetap menjaga sekelompok turis yang berbeda supaya tetap terhibur, dapat makan, terjadwal, dan bahagia. Tapi emang kerjaan mereka cukup complicated sih, mengingat semua yang mereka rencanain harus di-acc dulu sama bos, sehingga mereka harus tetap kontak lewat telepon.Seperti tour guide lainnya, sambil menjalin hubungan dengan para turis asuhannya, mereka juga bakal nunjukin kamu beberapa tempat menarik yang mungkin agak melenceng dari rencana awal, seperti toko kecil untuk orang asing yang dekat dengan hotel tempatmu menginap, atau ngajak kamu menuju ke hotel yang cukup terkenal di Korea Utara, Hotel Ryugyong.
Mereka Punya Taraf Hidup yang Sangat Baik, untuk Ukuran Warga Korea Utara
Bagi warga Korea Utara, jadi seorang tour guide bukan perkerjaan yang cukup buruk. Mereka hidup lebih nyaman daripada warga Korea Utara kebanyakan, dan mereka dapet beberapa hal lain lho, kayak tip dari para turis berupa kurs asing (Euro, USD), dan juga hadiah! Mereka bisa dapet hadiah kayak rokok, produk kecantkan, dan cokelat. Bahkan kayaknya mereka bisa bermain gratis di tiap wahana permainan yang ada, karena tugas mereka kan emang "mengawasi" kamu.
Mereka Sangat Nasionalis dan Peduli terhadap Pandangan Para Turis
Suatu saat, mereka marah ketika terjadi sebuah demonstrasi anti-DPRK (Democratic People's Republic of Korea) saat Olimpiade London 2012 silam. Beberapa pembelot dari Korea Utara menggunakan gambar penjara Korea Utara. Mereka marah terhadap para pembelot itu, kenapa mereka meninggalkan Korea Utara, padahal keluarga dan negara mereka membutuhkannya.
Para tour guide juga tertarik terhadap apa yang didengar oleh para turis tentang Korea Utara. Tentu aja yang bisa kita katakan adalah, kalo negara mereka cukup misterius. Nggak banyak yang kita tahu tentang Kim Jong-Il. Kita juga hanya punya sedikit gambaran tentang gimana suasana kehidupan di Korea Utara. Yang bisa kita lihat hanya beberapa gambar dan foto kehidupan yang terasa ketinggalan jaman.
Mereka Juga Manusia
Ada banyak waktu dimana mereka bisa bersenang-senang dengan para turis. Mereka bisa bercanda supaya kamu tinggal menetap selamanya di Korea Utara, misal, bilang kalo mereka kehilangan passportmu.
Mereka bisa bermain dan teriak-teriak bareng kamu di taman hiburan (ya karena emang mereka harus "ngawasi" kamu). Kamu bisa minum-minum bareng mereka, atau karaoke bersama. Bahkan mereka juga bisa menggoda turis cakep kalo emang mereka jomblo.
Mereka juga dengan bangga menyebut anaknya yang lagi sekolah di universitas terkemukan di Korea Utara. Walopun banyak hal yang kayaknya palsu dan ditutup-tutupi, tapi rasa bangga terhadap anak mereka bukanlah kepalsuan, dan mereka bangga akan anak mereka.
Nah, bagaimana? Kalau liburan ke Korea Selatan kamu rasa terlalu mainstream. Mungkin ada baiknya sekalian mencoba berlibur ke negeri ini.