Akibat Sering Ngopi di Tempat Mewah, Eksekutif Muda Bergaji Rp27 Juta Ini Mendadak 'Miskin'

Ilustrasi
Ilustrasi | www.pexels.com

Coba bandingkan dengan gajimu per bulan.

Orang bijak berkata, menjalani hidup itu sebenarnya murah, yang bikin mahal adalah gengsinya. Karena, demi gengsi dan supaya dianggap sebagai sultan, banyak orang rela memoles citranya dengan biaya yang tak murah. Padahal, aslinya kere. Beli hape mahal-mahal, tapi carinya wifi gratisan juga. Nongkrong di tempat elit juga cuma buat foto-foto doang.

Karena itu, sebanyak apa pun pendapatan, pasti nggak akan pernah cukup kalau gaya hidup semakin hedon. Lihat aja tuh pejabat yang kena tangkap KPK. Kurang makmur apa hidupnya. Tapi, karena nggak puas, mereka pun mencuri uang rakyat.

Ilustrasi
Screenshot Twitter | www.tabloidbintang.com

Dilansir dari Tabloid Bintang, pada Februari 2018 silam viral kisah seorang eksekutif muda dengan gaji Rp27 juta per bulan, tapi nggak mempunyai simpanan sama sekali. Kisahnya dibagikan oleh penasehat keuangan Jouska via Instagram.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Mia Khalifa Ancam Bocorkan Foto Bugil Donald Trump

Klien Jouska ini seorang pekerja yang masih single (sehingga tak mempunyai tanggungan lain selain dirinya sendiri), baru berumur 30 tahun, dengan gaji Rp27 juta per bulan. Namun, mirisnya, klien ini sama sekali tak mempunyai tabungan.

Karena pengeluarannya sangat tinggi. Dalam setahun, dia menghabiskan uang Rp47 juta hanya untuk ngopi-ngopi doang. Bayangin tuh Rp47 juta untuk ngopi doang. Belum untuk lain-lain.

Ilustrasi
Screenshot Instagram | www.tabloidbintang.com

"Kemarin baca case klien . 30 th. Single. Gajinya 27jt/bln. Karena dia ga punya saving sama sekali, maka terpaksa kita audit tagihan kartu kreditnya selama 2017. Dari 4 kartu kredit yg dia punya, selama setahun, ternyata di gesek di coffee shop Starbucks, Anomali , sebut semuanya deh... In total 47,650,900 dlm setahun," tutur pihak Jouska.

Baca Juga: Viral Paus Berbobot 100 Ton Mati di Pantai Kupang, Tiba-tiba Hilang dalam Semalam!

"Shocking? Yes!! ini belum termasuk beli kopi via Go Food ya. Kok bisa? Iyalah, kadang belinya americano, kadang latte. Kadang cold brew, kadang manual brew. Kadang pake croissant, kadang brunch. Kadang sehari 1x, kadang 3x," lanjut pihak Jouska.

Pengeluarannya semakin bertambah kalau harus bertemu dengan orang lain dan mentraktirnya.

"Kadang habis 50,000, kadang 120,000. Bahkan ada yg sekali ngopi + brunch habis 400,000++. Kadang beli buat sendiri, kadang bayarin partner meeting," tutup akun tersebut.

Artikel Lainnya

Banyak banget 'kan pengeluarannya untuk ngopi doang? Mungkin karena punya gaji besar, dia merasa tak masalah mengeluarkan uang banyak untuk hal-hal sepele. Padahal, yang sepele kayak gini, kalau ditumpuk lama-lama makin gede. Kalo dia masih punya simpanan sih mending, ini nggak ada sama sekali dan mendadak miskin.

Jadi, mulai sekarang kamu juga harus pintar-pintar mengolah pengeluaran. Jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang. Lebih penting, jangan terlalu menuruti gaya hidup yang tidak sehat.

Tags :