Pergeseran Fungsi dan Makna Waistbag, dari Tukang Kredit ke Kylie Jenner
21 Maret 2019 by LukyaniKamu salah satu pengabdi tren fashion?
Tas pinggang atau waitsbag menjadi salah satu aksesori wajib bagi generasi milenial. Tidak hanya praktis dan simpel, waistbag mempunyai bentuk yang lucu dan unik.
Kita bisa terlihat semakin modis saat menggunakan waistbag karena kegunaan aksesori yang satu ini memang cenderung untuk gaya-gayaan saja.
Meski menjadi tren fashion yang digandrungi oleh berbagai kalangan, waistbag bukanlah barang baru. Sama seperti fashion item yang lain, tren waistbag hanyalah pengulangan dan improvisasi dari tren yang pernah ada.
Bukan rahasia lagi bahwa waistbag atau tas pinggang ini identik dengan tukang kredit dan tukang parkir. Agar praktis, mereka menyimpan uang di tas kecil yang mereka gunakan di pinggang. Tidak hanya itu, tas kecil ini pun bisa digunakan untuk menyimpan benda-benda lainnya. Praktis dan efisien.
Kini tas pinggang bukan lagi milik tukang kredit dan tukang parkir. Tas pinggang telah menjadi tren fashion dunia. Digandrungi oleh berbagai kalangan, mulai dari Nagita Slavina hingga Kylie Jenner. Harganya pun bukan lagi puluhan ribu, melainkan puluhan juta dan diproduksi oleh brand fashion kelas atas.
Dikutip dari Harper’s Bazaar, waistbag pernah juga menjadi tren di tahun 1980an. Waistbag saat itu identik dengan fashion yang bergaya sporty dan casual. Tidak sedikit selebriti yang ikut-ikutan memakai waistbag hingga tas ini pun akhirnya kian populer.
Tren waistbag berlangsung cukup lama hingga tahun 1990an. Beberapa rumah mode pun tidak mau ketinggalan dengan memproduksi waistbag sebagai salah satu koleksinya.
Lebih jauh lagi, waistbag sebenarnya sudah ada sejak abad 15, seperti dilansir oleh Fimela.com. Dulu, tas semacam waistbag ini dipakai oleh para asisten rumah tangga di Prancis untuk menyimpan berbagai keperluan, seperti gunting, kunci, gembok, dan sebagainya.
Pada masa itu waistbag disebut “chatelaine”. Cara pakainya adalah dengan mengaitkannya pada pinggang menggunakan strap. Seiring perkembangan zaman, pemakaian waistbag pun semakin meluas. Waistbag mulai dipakai untuk aktivitas outdoor, seperti mendaki gunung, bersepeda, dan sebagainya.
Waistbag saat ini kembali menjadi primadona. Tren waistbag bermula dari panggung Menswear Spring/Summer 2016 yang membawa waistbag sebagai salah satu aksesorinya. Sejak saat itu, para selebriti pun mulai berbondong-bondong membuka katalog rumah mode favoritnya dan membeli berbagai macam bentuk waistbag.
Sekitar satu tahun ke belakang, masyarakat pengabdi tren fashion sangat masif memakai waistbag. Waistbag tidak hanya dipakai untuk fashion yang bergaya sporty dan juga tidak lagi dikhususkan untuk aktivitas outdoor. Waistbag dibuat dan didesain sedemikian rupa agar tampak fancy dan bisa digunakan untuk acara formal.
Salah satu rumah mode yang merilis waistbag adalah Gucci. Gucci mengeluarkan Gucci – GG Marmont Matelasse Leather Belt Bag. Tas mungil ini dibandrol dengan harga belasan juta rupiah. Tak heran, yang mengenakan waistbag dari Gucci ini pun Nia Ramadhani beserta kawan-kawan selebriti lainnya.
Fungsi dan makna dari waistbag telah berubah. Hal ini sangat lumrah terjadi dan hampir semua item fashion mengalaminya.
Sebagaimana yang dikatakan oleh sejarawan di bidang fashion, Valerie Steele, bahwa pemaknaan akan pakaian tidak terletak pada pakaian itu sendiri, melainkan pada anggapan yang dimunculkan oleh masyarakat.