LDR Itu Berat, Namun Parfum Milik Pasangan Adalah Penolong Sejati!
26 April 2019 by Talitha FredlinaSebelum LDR, atur dulu strategimu!
Hubungan LDR tidak pernah terasa mudah. Memiliki pasangan yang berjarak ratusan atau bahkan ribuan kilometer jauhnya membutuhkan keteguhan hati dan kesabaran yang besar. Banyak godaan dan hambatan yang akan menghalangi, termasuk hadirnya orang ketiga, sulitnya komunikasi dan rasa curiga yang kerap hadir.
Meski sulit, namun LDR bisa banget kok berakhir sukses di pelaminan. Selama kita dan pasangan mau mengatur strategi untuk menjalani hubungan jarak jauh dengan baik, serta memiliki kemauan yang sama kuat untuk membuat hubungan berhasil, LDR tidak harus jadi vonis kematian bagi hubungan.
Salah satu strategi yang bisa diterapkan untuk pasangan LDR adalah dengan memiliki parfum pasangan. Aroma merupakan salah satu pemicu kenangan yang cukup baik. Saat mencium aroma pasangan, kita akan dengan mudah mengingat dirinya dan merasakan kehadirannya.
Pasalnya aroma dapat membangkitkan bagian otak yang memproses memori sehingga aroma tertentu memang dapat membangkitkan ingatan kita yang kuat akan sesuatu. Bukan hanya ingatan baik, aroma pun mampu bangkitkan ingatan yang buruk.
Dalam kasus LDR, tentu saja parfum pasangan menjadi pemicu sempurna untuk berbagai kenangan manis dengannya. Cobalah semprotkan parfum pasangan ke bantal atau culik satu jaket pasangan yang masih menyisakan baunya. Kita akan merasa lebih dekat dengan pasangan meski sebenarnya terpisah jarak yang cukup jauh.
Namun parfum pasangan, telepon, video call dan pesan singkat tidak akan cukup. Meski hal-hal tersebut mampu meredam rindu, pertemuan langsung tetap sangat penting dalam hubungan. Pasangan LDR harus mampu mengatur waktu untuk bertemu meski hanya beberapa bulan sekali atau bahkan setahun sekali.
Tidak ada yang bisa menggantikan sentuhan langsung dan tatap muka yang terjadi dalam sebuah pertemuan. Untuk dapat berhasil, pasangan pun perlu mengetahui kapan kira-kira mereka dapat bertemu kembali dan berapa lama mereka harus berjauhan.
Timeline pertemuan itu membuat kita merasa jarak itu tidak abadi dan perjuangan ini akan menemui akhirnya meski masih jauh sekalipun.
Jadi, apakah kamu sudah siap menjalani hubungan jarak jauh? Jangan takut, atur strategi yang baik dengan pasanganmu agar hubunganmu dapat bertahan meski jarak mendera!