Identitas Sosok Jack The Ripper Berhasil Terungkap, Inikah Pembunuh Berantai Itu?

1.

The Canonical Five

Apa itu the Canonical Five? Istilah Canonical Five merujuk pada lima orang wanita yang terbukti menjadi korban dari kekejaman Jack the Riper. Jack sendiri telah melakukan aksi pembunuhan sejak tahun 1888 dan diduga kuat telah membunuh lebih dari seratus orang.

Nah, lima orang wanita ini menjadi contoh nyata kekejaman dari sang pembunuh. Kelima wanita korban Jack The Ripper masing-masing bernama Marry Ann Nichols, Annie Chapman, Elizabeth Stride, Catherine Eddowes, dan Mary Jane Kelly.

Ketika ditemukan, kelima korban memiliki kesamaan perlakuan, yakni tubuh yang telah terkoyak. Selain itu, masing-masing organ tubuh korban menghilang dan potongannya sangat rapih layaknya dibedah oleh seorang professional.

Tidak hanya itu, kesamaan yang lain dari kelima korban ini adalah mereka sama-sama berprofesi sebagai wanita malam.

Melihat berbagai bukti dan fakta tersebut, pihak kepolisian menduga jika sosok Jack the Riper merupakan sosok dokter bedah yang sangat membenci hal-hal berbau dunia malam atau prostitusi.

Baca juga: Psikopat Cilik! 3 Anak di Bawah Umur Ini Jadi Pembunuh Berantai Paling Sadis dan Kejam

2.

Waktu beraksi Jack the Ripper

Dari sebuah penyelidikan yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Jack memiliki kebiasaan membunuh pada waktu-waktu tertentu.

Hal yang dapat dipastikan dari hasil penelitian tersebut adalah bahwa Jack terbiasa membunuh para korbannya pada pagi hari di akhir pekan.

Berdasarkan hasil ini, dugaan tentang profesi dari Jack the Ripper pun berubah kembali yang semula diduga berprofesi sebagai dokter bedah, kini diduga berprofesi sebagai seorang pegawai.

3.

Lima belas orang diduga sebagai Jack the Ripper

Akibat dari tindakannya yang sangat meresahkan, pihak kepolisian pun langsung melakukan investigasi dan menetapkan setidaknya lima belas orang tersangka yang diduga sebagai sosok dari Jack the Ripper.

Dari kelima belas orang tersangka, satu orang merupakan wanita. Meski demikian, pihak kepolisian masih kesulitan sehingga akhirnya mengerucutkannya lagi menjadi tiga tersangka kuat yang diduga sebagai sosok sang pembunuh berantai.

Ketiga tersangka tersebut adalah Aaron Kosminski, John Druitt, dan Michael Ostrog. Dari ketiganya, hanya Ostrog yang berprofesi sebagai seorang dokter. Meski demikian, ketiganya memiliki kesamaan, yakni sama-sama membenci dunia prostitusi.

Meski telah dikerucutkan menjadi tiga orang tersangka, namun tidak ada bukti yang cukup kuat untuk dapat menahan salah satu dari mereka. Hingga akhirnya waktu pun berlalu tanpa ada jawaban yang pasti.

Hingga akhirnya pada tahun 2006, perkembangan kasus ini pun mulai menunjukkan titik terang. Pada saat itu, sketsa wajah dari Jack the Riper perlahan mulai bisa digambarkan.

Hingga akhir tahun 2011, sejumlah detektif menguji kemampuan mereka untuk mengungkap sosok asli dari Jack the Ripper. Meski begitu, identitas dari sang pembunuh berantai masih tetap misterius.

4.

Aaron Kosminski adalah Jack the Ripper?

Lebih dari satu abad identitas dari Jack the Ripper belum juga terungkap. Pembunuhan yang dilakukan oleh Jack ditengarai berlangsung sejak tangal 7 Agustus hingga 10 September 1988.

Pada tahun 2014, identitas dari sang pembunuh mulai terangkat ketika seorang ahli kimia bernama Jari Louhelainen menyatakan bahwa sosok Aaron Kosminski adalah sosok asli dari Jack the Ripper. Pernyataan tersebut berdasarkan kecocokan dari hasil tes DNA yang dilakukan.

Penyelidikan bermula ketika seorang pria bernama Russel Edward membeli syal di pasar lelang yang diketahui milik salah satu korban dari Jack the Ripper yang bernama Catherine Eddowes.

Eddowes sendiri merupakan korban keempat dari kebiadaban Jack the Ripper. Ia dibunuh pada tanggal 30 September 1888 dan jasadnya ditemukan di Mitre Squre, Whitechapel dengan kondisi yang sangat mengenaskan, yakni pada bagian pipi dan ginjal yang telah tercabik-cabik.

Nah, syal yang dibeli oleh Edward itu memiliki bekas atau jejak darah dan sperma milik pelaku. Meski begitu, syal tersebut baru ada di tangan Jari Louhelainen setelah tujuh tahun berada di tangan Edward.

Ketika diselidiki dan dilakukan tes DNA, hasilnya bekas darah dan sperma yang terdapat di syal mengarah pada sosok Aaron Kosminski. Hasil dari penelitiannya pun dipublikasikan dan dimuat dalam sebuah jurnal atau buku yang diberi nama “Naming Jack The Ripper”.

Meski demikian, masih cukup banyak pihak yang meragukan hasil ini lantaran tidak dilengkapi dengan hasil analisis yang mendetail.

5.

Sosok asli Aaron Kosminski

Lalu sebenarnya, siapa sih sosok dari Aaron Kominski yang diduga kuat sebagai Jack the Ripper?

Aaron Kominski merupakan pria Yahudi berdarah Polandia yang berprofesi sebagai tukang cukur rambut. Tentu profesinya ini sangat melenceng jauh dari dugaan sebelumnya yang mengatakan bahwa sosok Jack the Ripper adalah seorang dokter bedah ataupun pegawai.

Sebenarnya Aaron Kominski sempat dijadikan sebagai tersangka utama, namun karena buktinya tidak cukup kuat sehingga membuat Aaron bebas dari tuduhan.

Aaron Kominski tinggal bersama dengan dua saudara laki-laki dan seorang adik perempuannya di wilayah Greenfield Street, lokasi yang tidak jauh dari ditemukannya korban Jack yang bernama Elizabeth Stride.

Meski telah diduga kuat sebagai sosok Jack the Ripper, namun bukti tidak cukup kuat untuk dapat memasukkan Aaron ke dalam penjara. Barulah setelah adanya penelitan yang dilakukan oleh Jari Louhelainen, sosok Aaron Kominski kembali diduga kuat sebagai Jack the Ripper.