Makan Nasi Garam hingga Kehabisan Uang, WNI Jemaah Tabligh di India Minta Pulang ke Indonesia
29 April 2020 by Dea DezellyndaKebijakan lockdown di India membuat para jemaah tabligh susah kembali ke Indonesia
Ratusan WNI mengikuti tabligh di India beberapa waktu lalu. Sejak India lockdown, para WNI itu terjebak dan tak bisa kembali ke tanah air. Beberapa di antaranya positif terinfeksi virus corona dan sisanya dikarantina oleh pemerintah India. Para WNI ini sering memakan nasi garam karena kehabisan uang untuk biaya hidup selama di India.
Sebanyak 700 WNI ikut tabligh di India
Dilansir dari Detik.com, Rabu (29/04/20), lebih dari 700 WNI mengikuti tabligh di Masjid Nizamuddin di New Delhi, India. Mereka berbaur bersama ribuan warga negara lainnya pada 13 - 15 Maret lalu. Pertemuan besar ini dilaporkan sebagai pemicu penyebaran virus corona di India.
Saat itu, India belum menerapkan lockdown di negaranya. Sampai akhirnya lockdown diberlakukan, para WNI banyak yang terjebak di negara tersebut. Bahkan 10 WNI sempat ditahan oleh polisi karena masalah visa namun akhirnya mereka dibebaskan.
Baca Juga: Emosi dan Baret Mobil karena Tak Terima Disalip, PNS Ini Kabur Usai Tahu Dikendarai Jenderal
Masalah lain pun muncul, para WNI itu tak bisa kembali ke tanah air dan wajib dikarantina di India karena di antara para anggota tabligh, dilaporkan banyak yang terinfeksi virus corona.
Terinfeksi virus corona
Berdasarkan data Kemenlu per tanggal 28 April 2020, setidaknya 75 WNI jemaah tabligh terinfeksi virus corona. Ada 47 di antaranya dipastikan sembuh. Sementara para jemaah tabligh lainnya dikarantina di 20 pusat karantina yang tersebar di India.
Di tempat karantina, mereka mendapat fasilitas yang sangat buruk. Mereka yang sudah kehabisan uang terpaksa memakan makanan yang disediakan. Makanan itu bahkan disebut sebagai makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Viral Video Warga Tangkap Maling Berdaster dan Pakai Jilbab, Ternyata Pelaku adalah Pria
"Karena hampir dari kawan-kawan ini ada yang sudah eneg, sudah tidak bisa masuk lagi, karena makanannya cuma dal. Ya kalau bahasa kasarnya ini bukan lagi makanan untuk babu. Kadang saya di sini makan pakai garam saja," kata Ali, jemaah tabligh yang berasal dari Makassar.
Ingin pulang ke Indonesia
Besar harapan Ali dan WNI lainnya di India untuk bisa kembali pulang ke tanah air. Mereka sudah kehabisan uang dan merasa tidak betah dikarantina di India. Para WNI itu berharap adanya bantuan dari pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi mereka.
Baca Juga: Heboh Ustaz Ini Sebut Onani Tak Batalkan Puasa: Berdosa tapi Puasa Tidak Batal
"Harapan besar kami, supaya pihak pemerintah Indonesia, supaya bisa mengevakuasi kami," pungkas Ali.
Harapan Ali sepertinya tidak akan terwujud dalam waktu dekat ini. Pasalnya jubir Kemenlu, Teuku Faizasyah mengatakan belum bisa dipastikan kapan pemerintah akan mengevakuasi para WNI yang terjebak di India.
Tabligh di India yang diikuti oleh berbagai negara di dunia itu berakhir pilu. Banyak warga asing yang terlantar tak bisa kembali ke negaranya. Bahkan kondisi memburuk saat virus corona semakin meluas yang ditularkan dari antar jemaah tabligh.