Haru! Ikut Wisuda, Mahasiswa Ini Cuma Bisa Bawa Gabus Bergambar Ibunya yang Telah Tiada

Paulo John
Bawa gabus bergambar mendiang ibunya dalam acara wisuda | surabaya.tribunnews.com

Kisah Paulo yang mengharukan, bawa gabus bergambar foto mendiang ibunya di acara wisuda.

Seorang wisudawan asal Filipina mencoba 'menghadirkan' mendiang ibunya yang telah lama meninggal ke acara wisuda. Wisudawan tersebut bernama Paulo John yang memiliki ide kreatif untuk membawa gabus bergambar foto ibunya. Paulo mengungkapkan bahwa sang ibu sangat menginginkan anaknya lulus kuliah. Namun sebelum Paulo wisuda, sang ibu terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta.

Kisah mengharukan dari Paulo ini, ia bagikan di akun Twitter @Paudaexplorer. Postingan tersebut langsung dibanjiri komentar netizen yang merasa sedih dan terharu dengan aksi Paulo yang membawa gabus bergambar ibunya.

1.

Membawa gabus bergambar foto ibunya di hari wisuda

Aksi Paulo John sangat kreatif sekaligus mengharukan. Paulo sangat merindukan ibunya dan menginginkan sang ibu hadir dalam wisuda kelulusannya. Oleh karena itu Paulo terpikir membuat gabus dengan foto ibunya.

Paulo lulus dan mendapat gelar sarjana Administrasi Bisnis di Lyceum of the Philippines University. Wisuda yang digelar pada hari Selasa 16 Juli 2019 di Philippine International Convention Center (PICC) tersebut Paulo tampak memamerkan gabus bergambarkan foto ibunya.

Paulo mengunggah foto-foto dirinya bersama gabus bergambar ibunya di Twitter yang kini telah disukai oleh 40 ribu likes dan di-retweet oleh 4 ribu akun.

“Untuk ibuku yang paling cantik. Bu, anak sulungmu sudah wisuda. Aku harap engkau bahagia di hadirat Tuhan. Aku menyelesaikan kuliah karena engkau menginginkannya. Aku sangat mencintaimu,” tulis Paulo dalam foto tersebut.

Baca juga: Jadi Lulusan Terbaik, Pria Ini Menangis Saat Orangtuanya Tak Datang di Wisuda

2.

Ingin ibunya hadir dalam wisuda

Paulo John
Ingin ibunya hadir dalam wisuda | twitter.com

Mengutip wawancara Coconuts.co dengan Paulo beberapa waktu lalu, Paulo menceritakan kisah dibalik ia membawa gabus bergambar foto ibunya. Ibu dari Paulo meninggal sejak Agustus 2016 silam karena Pneumonia.

Paulo ingin seolah-olah ibunya datang ke acara wisuda kelulusannya. Paulo akhirnya berinisiatif untuk memesan gabus tersebut dua minggu sebelum wisuda.

“Aku memesan gabus 2 minggu yang lalu karena aku ingin ibu menemaniku saat kelulusanku. Saat gabus tersebut dikirimkan kepadaku, aku menangis karena itu sangat nyata. Gabus itu terlihat cantik dan tampak seram dalam waktu yang sama,” ujar Paulo.

Selama ibunya hidup, sang ibu mengungkapkan sangat ingin melihat anaknya bisa lulus kuliah. Paulo pun juga mempunyai cita-cita yang sama. Namun sang ibu terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta.

“Aku membuat gambar ibuku karena setidaknya aku bisa merasakan kehadirannya di hari kelulusanku. Lulus dari perguruan tinggi adalah impian kami,” imbuh Paulo.

3.

Paulo sangat menyayangi ibunya

Paulo John
Paulo sangat menyayangi ibunya | twitter.com

Jasa pembuatan gabus tersebut sebesar Php 1.500 atau setara dengan Rp. 400 ribu. Gabus tersebut dibuat semirip mungkin dengan ibunya, bahkan tinggi gabus tersebut sama dengan tinggi ibunya yaitu 157 cm. Semua itu Paulo lakukan karena ia sangat menyayangi dan merindukan ibunya.

Paulo mengatakan bahwa ibunya pun sangat menyayangi dirinya. Ibunya ingin anaknya bisa masuk ke perguruan tinggi. Sebagai orangtua tunggal, sang ibu membiayai perkuliahan anaknya dengan uang sendiri meski terkadang dibantu oleh tante Paulo.

“Dia adalah orang tua tunggal (selama beberapa tahun). Dia mengirim saya ke sekolah swasta. Dan kami sangat dekat satu sama lain. Ibuku tidak meminta ayah tiriku untuk menyekolahkanku ke perguruan tinggi. Semua dia yang membiayai dan bibiku yang membantu,” ujar Paulo dilansir dari Tribunnews.com.

Artikel Lainnya

Impian Paulo dan sang ibu saat ini sudah tercapai. Meski Paulo merasa sedih sang ibu tidak bisa datang ke acara wisudanya, namun setidaknya dengan gabus bergambar foto ibunya tersebut rasa sedih dan rindunya bisa sedikit terobati.

Tags :