Bikin Terharu! Viral Video Warga Menangis Doakan Bidan yang Diduga Terinfeksi Virus Corona

Video Viral Warga Menangis Doakan Bidan yang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Video Viral Warga Menangis Doakan Bidan yang Diduga Terinfeksi Virus Corona | www.instagram.com

Sebuah momentum untuk memperkuat persatuan.

Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini seharusnya menjadi momen penting untuk menjalin persatuan. Tentu saja hal itu memang tidak mudah untuk dilakukan, terbukti dengan adanya sejumlah kasus penolakan jenazah pasien corona dan tenaga medis.

Namun warga di Maluku tampaknya telah menunjukkan apa sebenarnya arti persatuan dalam menghadapi virus corona. Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial.

Video tersebut menampakkan sejumlah warga di Desa Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, mendoakan seorang bidan yang diduga terpapar Covid-19.

Video Viral Warga Menangis Doakan Bidan yang Diduga Terinfeksi Virus Corona
Video Viral Warga Menangis Doakan Bidan yang Diduga Terinfeksi Virus Corona | www.wowkeren.com

Dalam video tersebut, tampak seorang bidan berada di dalam sebuah mobil ambulans. Terlihat juga sejumlah warga yang dipimpin oleh seorang pria mendoakan bidan itu sambil menangis.

Baca Juga: Pilu! Sempat Melahirkan dalam Perjalanan, Ibu Ini Jalan Kaki 160 Km untuk Pulang Kampung

“Katong samua, gandong-gandong Muslim samua berdoa, jangan takut, jangan takut, Tuhan Allah beserta engkau,” kata salah satu pemimpin doa.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/5/2020) di perbatasan Desa Kairatu dan Desa Waimital.

Aksi itu dikoordinasi langsung oleh relawan Covid-19 Desa Kairatu. Koordinator Covid-19 Desa Kairatu, Gidion Siwalette mengungkapkan, aksi yang dilakukan tersebut merupakan bentuk dukungan dan rasa solidaritas untuk tenaga medis yang selama ini berjuang memerangi COVID-19.

Baca Juga: Lagi Darurat Corona, Juru Masak Ini Kepergok Meludah ke dalam Makanan

“Jadi setelah kami mendapat informasi semua petugas medis di Puskesmas Kairatu menjalani rapid test pada tanggal 13 Mei kemarin, dan hasilnya ada satu bidan berinisial N yang reaktif, sehingga diputuskan untuk dibawa ke Ambon. Jadi kami langsung bikin aksi solidaritas,” ujar Gidion seperti dikutip dari Kompas.com.

Lebih lanjut, Gidion mengungkapkan bahwa dalam aksi tersebut mereka juga mengajak warga desa untuk mendoakan para petugas medis tersebut agar bisa bertahan dari infeksi virus corona.

Baca Juga: Wanita Ini Bikin Lubang di Masker, Alasannya Biar Lebih Mudah Napas

“Sebelum doa itu, kita datang ke puskesmas juga dan menyanyikan lagi gandong, lagu persaudaraan. Kita berikan motivasi kepada mereka semua para petugas medis, khususnya bidan yang reaktif rapid test itu,” ungkapnya.

Menanggapi peristiwa itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat, Johanes Tappang mengatakan, aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan moral kepada bidan tersebut.

Baca Juga: Viral Pemotor Tabrak Portal Desa yang Tengah Lockdown Mandiri, Netizen Salahkan Ini

“Itu di Desa Kairatu, kemarin. Itu mereka bikin aksi solidaritas untuk mendukung bidan itu,” katanya.

Kemudian, saat disinggung mengenai status bidan itu yang diduga terpapar Covid-19, Johanes masih belum mau menjelaskan.

“Nanti tanyakan ke gugus tugas saja, saya tidak bisa menjelaskannya,” katanya.

Artikel Lainnya

Meski dalam aksi tersebut terlihat banyak orang berkumpul di tepi jalan yang tidak sesuai dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tentunya aksi solidaritas itu diharapkan dapat memberikan dukungan mental dan moral agar sang bidan bisa melalui situasi sulit ini.

Tags :