Wanita Pemilik Cafe di Gresik Ditemukan Tewas Setengah Telanjang, Harta Korban Dilucuti

Pembunuhan
pemilik cafe di Gresik tewas dibunuh | www.dedektiflikofisi.com

Motif pelaku ingin merampas harta korban untuk bayar hutang

Seorang wanita ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang di sebuah kafe di Gresik. Identitas wanita tersebut diketahui bernama Nisa yang ternyata merupakan pengusaha makanan di kafe tersebut. Pelaku pembunuhan tak lain adalah rekan korban yang ingin merampas harta milik Nisa.

Jasad Nisa pertama kali ditemukan oleh seorang saksi dan langsung melapor ke polisi. Jasad Nisa tergeletak di gazebo kafe yang sudah tak beroperasi itu. Sang ibu yang juga mengenal pelaku tak menyangka jika ia tega membunuh anaknya.

1.

Nekat bunuh rekan sendiri

Pembunuhan
ilustrasi pembunuhan | regional.kompas.com

Dilansir dari Viva.co.id, Rabu (11/9/19), akibat terlilit utang, pria asal Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik berinisial SA (24) tega menghabisi nyawa teman wanitanya sendiri. Pelaku tega menghabisi korban kerena ingin menguasai hartanya.

Korban adalah Hadryil Choirun Nisa (25), seorang pengusaha makanan di Kafe Penjara. Nisa dibunuh oleh SA pada hari Selasa (10/9/19) malam sekitar pukul 18.30 WIB.

Jasad Nisa ditemukan oleh seorang saksi mata yang berada di kafe tersebut. Saksi melihat korban dan pelaku masuk ke kafe. Beberapa saat kemudian pelaku keluar sendiri tanpa korban.

Saat dicek, saksi menemukan korban di gazebo. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Saksi langsung melapor ke Polres Gresik. Tak berselang lama pelaku langsung dibekuk polisi.

Pelaku SA merupakan warga perum Banjarsari Asri, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik. SA merupakan teman korban sejak kecil dan sempat menjadi rekan bisnis.

Baca juga: Viral Perampokan di Rumah Makan Gratis

2.

Ingin melucuti harta korban

Pembunuhan
Polisi dan pelaku dalam gelar perkara di Polres Gresik | surabaya.tribunnews.com

Pelaku SA membunuh korban dengan cara membekap tubuh korban dari belakang. SA mengaku awalnya tak berniat membunuh korban, namun saat korban berteriak pelaku spontan membekapnya.

Sebelum dibunuh, SA ingin merampas ponsel dan juga perhiasan korban namun tak disangka korban malah melawan dan berteriak.

“Rupanya korban tidak berkenan jika HP-nya diminta. Dia lalu berontak dan hendak berteriak. Pelaku yang panik lalu mencekik leher dan membekap mulut korban hingga tak sadarkan diri,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro kepada Kompas, Rabu (11/9/2019).

Saat diperiksa, pelaku mengaku sudah dari kecil mengenal korban. SA terpaksa membunuh korban karena terlilit utang. Pelaku dan korban pernah bekerja sama mengelola kafe yang menjadi lokasi pembunuhan.

“Jadi korban ini pernah jualan di kafe tersebut, dengan pelaku bekerja di kafe itu juga,” imbuh Wahyu.

3.

Ibu Nisa tak menyangka SA tega bunuh anaknya

Pembunuhan
Ibu korban saat duduk di samping jasad Nisa | suryamalang.tribunnews.com

Ibu korban awalnya diberitahu jika anaknya meninggal karena kecelakaan. Setelah datang ke Rumah Sakit tempat Nisa disemayamkan, sang ibu syok mengetahui anaknya meninggal karena dibunuh. Sang ibu semakin kaget saat tahu pelakunya adalah orang yang sudah lama ia kenal.

Sang ibu bercerita Nisa sempat pamit untuk menemui SA. Sang ibu tak punya firasat apa pun karena sudah lama kenal dengan pelaku sejak Nisa masih kecil. Saat Nisa diajak SA untuk bertemu pun juga tak ada kecurigaan apa pun.

“Nisa juga tidak punya firasat apa-apa. Sebab sudah kenal akrab dengannya. Almarhum ayah Nisa juga pernah usaha bersama dengan bapaknya (pelaku). Kemudian Nisa juga usaha bareng kafe itu dengan berjualan makanan. Jadi tidak ada curiga sama sekali,” ujar ibu korban dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (12/09/2019).

Artikel Lainnya

Sang ibu tak pernah menyangka jika anaknya tersebut akan meregang nyawa di tangan temannya sendiri. Sementara polisi menduga jika pelaku tak hanya merampas barang milik korban tetapi juga melakukan pemerkosaan.

Tags :