Duh! Operasi Plastik Kelopak Mata, Wanita Ini Malah Tak Bisa Menutup Matanya Lagi
14 Maret 2021 by IdhamHabiskan uang jutaan, mata wanita ini malah tidak bisa ditutup.
Kasus-kasus kegagalan operasi plastik yang biasanya malah membuat tampilan fisik korban menjadi tampak rusak memang banyak sekali terjadi. Entah itu disebabkan oleh kurang cocoknya metode yang digunakan terhadap pasien atau fasilitas klinik yang sebenarnya tidak mumpuni untuk melakukan operasi plastik, namun tetap saja banyak yang masih nekat untuk beroperasi demi mendulang uang.
Kali ini, kesialan menimpa seorang wanita di Cina. Dilansir dari Odditycentral.com, setelah menghabiskan 13.000 yuan (setara dengan 26 juta rupiah) untuk operasi kelopak mata, wanita ini tidak bisa menutup matanya sepenuhnya lagi sejak menjalani operasi tersebut, bahkan ketika dia sedang tidur.
Di negara-negara seperti Cina, Korea, Jepang, dan beberapa negara Asia Timur lainnya, permintaan akan operasi pelebaran kelopak mata memang cukup laris. Fenomena itu wajar mengingat banyak orang di Asia Timur yang mendambakan mata belo karena kebanyakan dari mereka memiliki mata yang sipit. Akan tetapi, operasi kelopak mata bukan operasi yang bisa dilakukan tanpa risiko seperti yang dialami wanita ini.
Baca juga: Sering Tertawa Terlalu Lebar, Wanita ini Malah Kesulitan Menutup Mulutnya
Wanita yang mengungkapkan identitasnya dengan nama Li ini sebenarnya sudah melalui operasi sebelumnya dan tidak memberi efek samping apa pun. Namun, Li merasa kurang puas dengan hasil operasi yang pertama sehingga dia meminta dokter yang mengoperasinya untuk melakukan operasi lagi supaya matanya bisa tampak lebih lebar seperti yang dia harapkan.
Baca juga: Kampus Sultan! Unpar Jadi Sorotan Setelah Sediakan Sabun Muka 200 Ribu di Toilet
Dokter pun menyetujui permintaan itu, dan Li malah menyesal dengan keputusannya untuk melakukan operasi yang kedua.
Pihak klinik yang melakukan operasi tersebut menyatakan bahwa jarak waktu yang terlalu dekat antara operasi pertama dan operasi kedua bisa diasumsikan sebagai penyebab mata Li tidak bisa ditutup sepenuhnya. Sebab kondisi itu dikarenakan oleh sobekan kulit yang belum kering. Jika sudah kering, mata Li kemungkinan bisa ditutup lagi dan dia bisa tidur dengan nyenyak seperti sediakala.
Pihak klinik bersedia untuk menerapkan prosedur ketiga jika Li mau. Namun, Li yang merasa bahwa dirinya adalah korban malpraktek, menuntut uang ganti rugi sebesar 30.000 yuan (sekitar 60 juta rupiah).
Akan tetapi, tuntutannya tidak dimenangkan oleh pengadilan sehingga dia hanya bisa menunggu matanya bisa menutup lagi seperti yang dikatakan oleh dokter.