Tegar Banget! Wanita ikhlas Mendampingi Suaminya yang Menikah untuk Kedua Kali
25 Maret 2021 by Amadeus Bima
Dia rela dimadu asalkan suaminya bahagia
Tidak banyak orang yang bisa merelakan pasangannya direbut oleh orang lain, sekalipun itu dalam cara yang sah misalnya dengan poligami. Banyak wanita yang merasa bahwa nanti suaminya tidak bisa bersikap adil. Namun, seorang istri di Bulukumba, Sulawesi Selatan memiliki pendapat yang berbeda. Baginya, poligami justru ajaran agama yang harus diikuti.
Wanita bernama Juspiwati ini adalah istri pertama dari seorang pria bernama Andi Syamsir. Dengan tegarnya, dia mendampingi proses pernikahan kedua suaminya dengan seorang wanita bernama Nirfawana (43). Andi yang merupakan seorang ustadz ini menikah dengan Nirfawana yang telah menyandang gelar Hajah. Acara pernikahan berlangsung sukses dan meriah.
Tidak sendirian, Juspiwati membawa sera anak-anaknya yang masih kecil saat menghadiri pernikahan tersebut. Tidak ada rona cemberut di wajahnya selama prosesi pernikahan berlangsung. Dia turut bahagia atas pernikahan kedua sang suami tersebut. Dia tampak sumringah saat suaminya mengucapkan ijab kabul dengan wanita lain.
Baca Juga: Ogah Hidup Susah dengan Tiga Anak, Suami Pilih Poligami dan Tusuk Istri Pertama 5 Kali
Rupanya, justru Juspiwati sendirilah yang mencarikan calon istri kedua untuk suaminya. Nirfawana awalnya tak tahu menahu kalau Juspiwati telah membicarakan lamaran ini dengan orangtuanya. Kala itu, dia sedang berada di luar kota. Setelah mengetahui hal ini dan melihat niat baik Juspiwati dan Andi, Nirfawana pun menerima lamaran tersebut.
Dia percaya bahwa memang sudah seperti inilah takdirnya. Terlebih, istri pertama sendiri yang memintanya untuk menjadi istri kedua. Jadi, Nirfawana percaya kalau ini adalah ibadah.
Saya juga tidak pernah menyangka bahwa takdir memposisikan saya dalam syariat ini. Makanya bagi saya, tidak boleh ada yang terzalimi agar pernikahan tetap dalam rangka ibadah. Ini takdir dari Allah, dan saya meyakini insyaallah akan ada kebaikan jika itu bukan maksiat. Dan insyaallah semoga menjadi ladang pahala bagi kami semua sekeluarga," ujar Nirfawana.
Nirfawana kemudia mencontohkan kisah nabi, dimana janda para sahabat mau menerima pinangan Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, poligami akan berjalan baik-baik saja asalkan suami bisa adil dan keluarga sebelumnya mendukung. Karena Nabi juga melakukannya, maka dia percaya bahwa apa yang dilakukannya dalam rangka dakwah.
Jadi yang menolak poligami berarti belum paham agama,” katanya.
Yah, setiap orang memang punya pendapat masing-masing soal poligami ini. Kalau kamu sendiri, apakah nantinya rela kalau suamimu meminta poligami nanti dengan wanita lain?
