Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama, Perempuan Ini Cari Pria yang Duduk di Sebelahnya Saat di Pesawat
09 Maret 2021 by Anis KhoerunnisaKisahnya viral di media sosial Facebook
Banyak orang tidak percaya terhadap cinta pada pandangan pertama. Bagi sebagian orang, hal tersebut hanya kekaguman semata, tidak bisa disamakan dengan cinta. Cinta menurut mereka tidak akan lahir dalam waktu sekejap, cinta pada orang lain akan tumbuh ketika sudah saling mengenal, benar-benar tahu bagaimana karakter orang yang dicintainya tersebut, dan lainnya.
Walaupun ada jargon yang selama ini menyebar di masyarakat: “dari mata turun ke hati”, namun bagi sebagian besar orang itu tidak berlaku. Cinta pada pandangan pertama bukanlah cinta. Itu hanyalah suka, kagum, atau nafsu. Tentu itu hak mereka untuk berpendapat apapun mengenai caranya menemukan cinta.
Tapi yang jelas, bagi sebagian orang lagi cinta pada pandangan pertama memang benar adanya. Seperti yang dialami seorang mahasiswa perempuan yang jatuh cinta pada laki-laki yang duduk di sebelahnya ketika keduanya berada di pesawat yang sama. Kini perempuan itu sedang mencari keberadaan laki-laki tersebut.
Mahasiswa yang berusia 21 tahun ini bertemu dengan pria asing itu dalam sebuah penerbangan lanjutan menuju Seattle setelah ia berlibur selama enam hari di Spanyol. Ketika ia mendatangi tempat duduknya di pesawat, Jomaica bertukar senyum dengan pria tersebut dan bahka ia membantu Jomaica menyimpan barang-barang.
“Saya membawa koper kecil. Dia menawarkan untuk membantu saya, tetapi saya bersikeras mencoba melakukannya sendiri karena saya seorang wanita yang mandiri yang kuat. Pada akhirnya dia membantu saya karena saya terlalu pendek untuk menaruh koper di kabin,” ujar Jomaica kepada Daily Mail.
Selama beberapa jam penerbangan, Jomaica sempat tertidur. Sisanya ia habiskan dengan mengobrol bersama pria yang duduk di sampingnya. Selama penerbangan pun pria tersebut menawarkan selimutnya kalau-kalau Jomaica merasa kedinginan.
Sayangnya, Jomaica tidak sempat mengetahui identitas dan kontak pria tersebut. Namun ia mengaku masih sangat ingat ciri-ciri pria tersebut.
“Mungkin ia seorang mahasiswa. Aku ingat dia punya sedikit aksen dan banyak bicara di teleponnya. Dia mungkin berusia 20an. Saya percaya dia mengenakan sepatu Adidas NMD hitam dan abu-abu, kemeja oranye, dan celana jeans,” papar Jomaica.
Setelah penerbangan tersebut, Jomaica berusaha mencari identitas pria tersebut dengan cara bertanya dan mengirimkan email ke Lufthansa. Ia meminta kontak dari pria tersebut dan mengaku tidak bisa berhenti memikirkannya.
Sayangnya, maskapai itu tidak bisa membantul Jomaica dengan alasan terhalang undang-undang perlindungan data. Namun mereka berharap agar Jomaica bisa kembali bertemu dengan pria tersebut dan mempunyai kisah yang bahagia.
Sejak saat itu, Jomaica mulai membagikan di Facebook mengenai kisah pencariannya ini. Kisahnya ini langsung viral dan banyak netizen yang berharap Jomaica terus mencari dan kisahnya bisa berakhir bahagia.