Waduh! Susu Kecoa Diprediksi Bakal Jadi Tren Kesehatan di 2020, Yay or Nay?
15 Januari 2020 by Muchamad Dikdik R. AripiantoApakah kamu akan mencoba susu kecoa yang akan diprediksi akan menjadi tren di 2020 ini? Hmm, menarik.
Banyak alternatif pengganti susu sapi yang beredar di pasaran. Mulai dari yang nabati seperti susu almond dan susu kedelai, hingga hewani seperti susu kambing dan kuda. Kini ada satu lagi susu dari hewan yang diprediksi akan jadi tren diet dan kesehatan di 2020.
Seperti dikutip dari laman Metro, susu kecoa mulai menanjak popularitasnya dan diperkirakan bakal jadi tren besar.
Sebelumnya susu kecoa juga sempat jadi perbincangan pada 2018. Dikatakan bahwa susu terbuat dari serangga yang dianggap banyak orang menjijikan ini akan jadi 'sesuatu yang besar'. Sekarang banyak orang percaya kalau susu kecoa benar-benar akan menjadi tren mainstream di 2020.
Lalu mengapa susu dari hewan yang dianggap kotor dan jorok ini justru bisa jadi minuman kesehatan?
Baca juga: Sudah Dipotong dan Dikuliti, Daging Ini Masih Bisa Lari! Kok Bisa?
Munculnya susu kecoa sebenarnya bukanlah hal baru. Lebih dari 12 tahun yang lalu, beberapa peneliti menemukan bahwa di bagian saluran pencernaan hewan kecoa berjenis Diploptera Puctata atau kecoa Kumbang Pasifik, terdapat kristal protein susu.
Uniknya, kandungan kristal protein ini memiliki jumlah protein empat kali lipat lebih tinggi, dibandingkan susu sapi biasa. Susu kecoa juga dipercaya mengandung asam amino, yang penting untuk pertumbuhan sel, menjaga tubuh tetap sehat, dan kandungan gula untuk pasokan energi.
Baca juga: Miris Banget! Dikiri Babi Hutan, Petani Ini Tewas Tertembak Dua Pemburu
Tidak seperti jenis kecoa lainnya, kecoa Kumbang Pasifik menyimpan telur-telurnya di dalam semacam kantung kecil sampai telur-telur itu siap menetas. Mirip dengan apa yang terjadi dengan bayi kanguru yang dibesarkan di kantong induknya.
Seperti dikutip dari ABC Australia, di dalam kantong seekor induk kecoa, ada sekitar 9-12 embrio. Untuk memberi makanan pada embrio-embrio ini, induk kecoa cukup mengeluarkan cairan melalui dinding kantung induk agar embrionya bisa minum. Cairan ini sangat kaya lemak, protein dan karbohidrat. Sama seperti susu sapi.
Tidak semua cairan ini langsung diserap oleh bayi kecoa. Mereka mengubah sebagian di antaranya menjadi kristal kecil. Kristal-kristal inilah, yang dirujuk oleh media Daily Mail, dan memicu klaim mengenai 'makanan super'.
Baca juga: Pulau ini Dipenuhi Boneka Cacat, Seramnya Luar Biasa
Lalu pada 2016, tim dari India, AS, Jepang dan Perancis menerbitkan makalah dalam International Union of Crystallographers Journal tentang susu kecoa. Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 'susu' kecoa mengandung banyak lemak (sekitar 20 persen dari berat kering), jadi sangat tinggi kalori atau kilojoule.
Susu kecoa juga disebut memiliki kandungan energi empat kali lebih banyak dari susu sapi. Tapi membuat segelas susu kecoa tidaklah mudah. Inverse melansir untuk mendapatkan 100 ml (atau secangkir) 'susu' kecoa, dibutuhkan lebih dari 1.000 induk kecoa.
Bagaimana, kamu tertarik mencoba susu kecoa Kumbang Pasifik? Yay or nay?