Viral Video Jambret Wanita Gendong Bayi, Pelaku Cuma Bisa Menangis Saat Ditangkap

Pelaku jambret ditangkap | www.instagram.com

Penjambret wanita gendong bayi menangis saat ditangkap polisi

Seorang nenek menjadi korban penjambretan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Berawal saat Thjay Mou (54) menggendong cucunya di depan rumah pada hari Rabu (5/7). Tiba-tiba muncul pengendara motor matic hitam dan langsung menarik kalung yang dipakai Thjay sampai terjungkal ke aspal bersama cucunya.

Melihat aksi penjambretan tersebut, polisi langsung memburu sindikat penjambretan. Kurang dari 24 jam, sindikat tersebut langsung ditangkap. Pengakuan dari tersangka Teguh Arif Rianto (38) kalung emas tersebut sudah dilebur setelah dijual ke penadah.

1.

Kondisi terakhir korban dan cucunya

Korban saat diminta keterangan | www.merdeka.com

Aksi penjambretan terjadi di kawasan pemukiman di Tanjung Duren, Jakarta Barat. Dalam rekaman CCTV terlihat penjambret yang mengendarai motor matic menarik kalung yang dipakai Thjay Mou. Seketika Thjay dan cucunya yang baru berusia 9 bulan terjungkal ke aspal.

Saat ditemui wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Thjay mengatakan bahwa kondisinya dan cucunya baik-baik saja.

“Bayinya enggak apa-apa, enggak luka, saya juga enggak apa-apa. Ini hanya benjol saja, saya (benjol) di kepala sebelah kanan,” ujar Thjay dilansir Kompas.com.

Thjay bersyukur cucunya yang masih balita tersebut tidak mengalami luka serius dan kondisinya dalam keadaan baik-baik saja. Saat ditanya wartawan apakah ia trauma atas peristiwa tersebut, Thjay mengaku tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

“Tuhan yang tahu. Bener-bener deh!” kata Thjay.

Baca juga: Jambret Ini Hanya Bisa Teriak Histeris Saat Polisi Masukkan Ular ke Celananya

2.

Polisi berhasil meringkus pelaku

Polisi berhasil meringkus pelaku | 86news.co

Tak sampai 24 jam polisi berhasil meringkus tersangka penjambretan. Tak hanya Teguh, polisi menangkap beberapa orang yang diduga terkait dalam sindikat penjambretan. Saat penangkapan polisi menembak kedua kaki Teguh karena berusaha kabur.

“Pelaku pada saat ditangkap melakukan perlawanan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jaya Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu di Mapolres Jakarta Barat pada Kamis (6/7) dilansir Detik.com.

Saat ditangkap polisi pada hari Kamis (6/7), Teguh terlihat menangis dan kesakitan. Darah masih mengalir di kaki kananya. Teguh yang pernah bekerja sebagai satpam perumahan tersebut mengaku menyesali perbuatannya. Ia mengaku terpaksa karena terhimpit masalah ekonomi sedangkan dia adalah pengangguran.

“Saya atas nama pribadi menyesal. Melakukan ini karena terhimpit masalah ekonomi,” kata Teguh.

Polisi melakukan tes urine kepada Teguh dan positif bahwa ia mengonsumsi narkoba jenis amphetamine.

“Kemudian di SOP kami, keempat

sitif narkoba. Jenis amphetamine," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Edy Sitepu di Polres Jakarta Barat.

3.

Barang bukti sudah dilebur

Barang bukti sudah dilebur | 86news.co

Teguh mengaku bukan pertama kalinya ia menjambret. Setidaknya ia sudah 10 kali melakukan penjambretan. Biasanya Teguh menjual emas hasil jambretan ke penadah di Pasar Jaya Ciputat.

Emas yang berhasil dijambret dari Thjay Mou dijual dengan harga Rp.1,9 juta ke orang berinisial DI. Lalu oleh DI emas tersebut dijual kembali ke MN senilai Rp. 2 juta. MN melebur emas tersebut sebelum dijual kepada EN.

Barang bukti berhasil diamankan kepolisian. Meski sudah berpindah tangan ke beberapa pembeli, emas tersebut berhasil ditemukan meski sudah dilebur menjadi beberapa perhiasan.

"Emas diamankan dalam bentuk sudah dilebur," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/7).

Artikel Lainnya

Atas aksi penjambretan tersebut, pelaku dikenakan Pasal 365 ayat 1 KUHP dan 480 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan terancam hukuman 12 tahun penjara. Polisi menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan aksi penjambretan dengan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok dan berlebihan

Tags :