Jambret Ini Hanya Bisa Teriak Histeris Saat Polisi Masukkan Ular ke Celananya, Videonya Bikin Geli!

interogasi dengan ular
Polisi interogasi penjambret menggunakan ular | medan.tribunnews.com

Polisi tertawa saat interogasi

Video oknum polisi yang mengiterogasi jambret mengunakan ular menjadi viral di sosial media. Pasalnya polisi tersebut berhasil menangkap penjambret itu pada tanggal 8 Februari 2019. Tapi bukannya menginterogasi dengan cara yang wajar, polisi ini justru menggunakan ular berukuran cukup besar untuk menakut-nakuti tersangka.

Karena perbuatannya tersebut, oknum polisi di Papua ini menuai banyak kecaman dari warganet. Banyak dari mereka yang sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu.

1.

Polis sempat memasukkan ular ke celana tersangka

Perbuatan oknum polisi di Papua yang menginterogasi seorang penjambret dengan menggunakan ular memang tergolong perbuatan yang kurang bijak. Pasalnya dalam menakut-nakuti tersangka, polisi sempat mengarahkan kepala ular ke wajah tersangka. Ia juga terlihat sempat membentaknya.

"Berapa kali kau mencuri hp (handphone), woi berapa kali kau mencuri hape, woi," ucapnya dalam video.

Tidak sampai di situ saja, karena tersangka masih tidak mengaku, polisi dengan nekat memasukkan ular ke dalam celana tersangka. Karena sangat ketakutan, tersangka pun langsung berteriak histeris dan mengakui perbuatannya.

"Dua kali saya melakukannya," ujarnya ketakutan.

Ternyata tidak hanya sekali saja peristiwa ini terjadi, sebelumnya oknum polisi juga pernah melakukan cara yang sama untuk menginterogasi seorang tersangka.

2.

Menuai kecaman dari warganet

interogasi dengan ular
Banyak netizen menyayangkan kejadian ini di media sosial | www.techopedia.com

Aksi polisi tersebut tentunya menuai banyak kecaman dari masyarakat. Pasalnya tugas polisi adalah mengayomi masyarakat bukan justru malah menakut-nakuti mereka. Netizen pun juga banyak yang memberikan komentar perihal aksi tersebut. Seperti netizen yang satu ini.

@arus557733890: "Ini aksi Biadab.. katanya kepolisian itu mengayomi masyarakat nyatanya ? Kitong tidak membela untuk kesalahan pelaku mencuri HP tapi kan tidak ada undang" yang mengatur tentang hukuman bagi pencuri harus di interogasi dengan Ular. sa kira polisi lebih paham dalam hal introgasi," tulisnya di Twitter.

3.

Polisi minta maaf

interogasi dengan ular
Screenshot video | www.facebook.com

Dilansir dari laman Tribunnews, kejadian tersebut diketahui terjadi di daerah Wamena. Karena aksi salah satu oknum polisi tersebut, Kepolisian Daerah Papua meminta maaf. Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal menyatakan permintaan maafnya.

"Kami minta maaf soal kejadian itu," tuturnya.

"Langkah yang dilakukan anggota ialah berupaya meyakinkan dan memberi tahu bahwa benar pelakunya. Namun, karena tidak ada pengakuan, timbul inisiatif menggunakan ular dengan maksud dan tujuan, yaitu mengetahui kejujuran masyarakat tersebut dan efektif hingga pelaku mengakui perbuatannya," tambah Kabid Propam Polda Papua Kombes Polisi Jannus P Siregar.

Oknum polisi yang melakukan aksi interogasi menggunakan ular tersebut juga sudah diperiksa. Jika pihaknya terbukti melakukan pelanggaran, maka akan diproses sesuai dengan peraturan disiplin anggota Polri atau kode etik profesi.

Artikel Lainnya

Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi ke depannya. Walaupun tersangka sudah tertangkap tentunya sangat tidak manusiawi jika tersangka diperlakukan seperti itu. Karena pada dasarnya tugas polisi adalah untuk mengayomi dan melindungi masyarakat, bukannya menakut-nakuti mereka.

Tags :