Viral ‘Negeri di Atas Awan’ Gunung Luhur Banten, Wisatawan Berjubel: Kapok Aing!

Viral ‘Negeri di Atas Awan’ Gunung Luhur Banten, Wisatawan Berjubel: Kapok Aing!
Viral ‘Negeri di Atas Awan’ Gunung Luhur Banten, Wisatawan Berjubel: Kapok Aing! | regional.kompas.com

Jalan menuju ke lokasi 'Negeri di Atas Awan' sampai macet!

Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan munculnya beberapa foto dan video yang menampakkan keindahan alam yang disebut-sebut sebagai "Negeri di Atas Awan". Kawasan yang berlokasi di Citorek, Lebak, Banten itu kemudian menjadi viral dan membuat banyak orang berbodong-bondong mendatangi untuk menikmati keindahannya.

Dalam sebuah kiriman dari pengguna Twitter @MintarsihLove, tampak bagaimana keindahan alam dengan pemandangan pegunungan di antara awan-awan di sekitarnya. Bahkan dia mengungkapkan kemudahan akses untuk mencapai lokasi tersebut.

"Negeri di atas awan ternyata di dekat kita lho. Cukup naik KRL dari stasiun Tn. Abang ke Rangkasbitung, dari stasiun Rangkasbitung nanti naik kendaraan umum lagi utk ke sana. Bisa jg pakai mobil pribadi dari Jkt ke Rangkasbitung lewat tol Jkt-Merak keluar tol Balaraja Barat," tulisnya.

Keindahan kawasan yang disebut sebagai Negeri di Atas Awan itu lantas menarik banyak wisatawan untuk datang. Pada hari Minggu 22 September 2019, terlihat betapa banyaknya warga yang ingin menikmati keindahan lokasi tersebut.

Baca juga: 7 Penampakan Misterius yang Pernah Tertangkap oleh Google Maps

Menurut kiriman dari Erwin Ibon di Facebook, akibat dari antusiasme masyarakat, jalan menuju Negeri di Atas Awan pun menjadi macet yang membuat banyak kendaraan terjebak selama 7-10 jam.

"Buat teman teman dan adik adik yang mau ke Spot wisata baru Negeri Diatas Awan Citorek Lebak. Jangan terpancing viralnya. Beginilah Dibalik Semua video/ photo yang indah. Hanya 10% wisatawan yang bisa mengabadikan dan menikmati awannya (jam 8 pagi sudah hilang awannya)," tulis Erwin.

Lebih lanjut, Erwin mengungkapkan bahwa saat akhir pekan kondisi jalan bisa sangat penuh sesak dipenuhi oleh komunitas touring motor. Bahkan antrean bisa sampai 7 hingga 10 kilometer.

Baca juga: Miris! Kabut Asap Karhutla Tak Kunjung Reda, 37 Orangutan Terkena ISPA

"Jika week-end penuh sesak mayoritas komunitas touring motor. Antrian parkir mobil sampai 7-10 km dari spot dan susah baliknya muter karena kondisi jalan sempit. Jika terpaksa week end, sebaiknya jam 1 malam sudah disana bagi pemotor dan magrib bagi yang bawa mobil. Pastikan membawa BBM dan makanan minuman yang cukup untuk stok kemacetan luar biasa. Atau tunda sampai 2020 setelah jalan betonisasi 100% selesai 21-22 September 2019," imbuh Erwin.

Tidak sedikit pula warga yang menyesal karena gagal menikmati keindahan Negeri di Atas Awan, akibat mereka terjebak macet.

Baca juga: Fenomena Alam Misterius yang Terekam Lensa Kamera

"Katanya di negeri awan, ini mah bukan di negeri awan, di negeri debu. Jangan dah sekali-kali lagi ke mari (ke sini) kapok aing," kata seorang warga, seperti dikutip oleh Okezone, Senin (23/9/2019).

Artikel Lainnya

Jika dilihat dari sejumlah kiriman di media sosial, lokasi yang disebut sebagai Negeri di Atas Awan itu memang memiliki keindahan yang benar-benar mengundang banyak orang untuk datang. Namun jika untuk menuju ke sana saja harus melewati jalan yang super padat, yakin mau datang?

Tags :