Viral di Tiktok! Demi Lihat Penis, Wanita Diduga Perawat Berebut Pasang Selang untuk Pasien

Video Tiktok Viral
Video Tiktok Viral | twitter.com

Video pengakuan tersebut viral dan menjadi bahan hujatan warganet.

Sebuah video Tiktok viral dan jadi bahan hujatan warganet karena dinilai membahas hal yang kurang sopan diumbar di media sosial. Dalam konten tersebut tampak seorang wanita diduga perawat menceritakan pengalamannya menangani pasien laki-laki dewasa. Ia bahkan mengaku harus berebut dengan rekan kerjanya demi bisa memasang perangkat kesehatan pada alat kelamin pasien pria.

Video tersebut kini viral dan dihujat para warganet di berbagai media sosial. Di Twiter misalnya, tindakan wanita tersebut dibahas dalam sebuah cuitan oleh salah satu akun yang memiliki banyak pengikut. Para warganet pun beramai-ramai mempertanyakan kode etik profesi yang tak diindahkan oleh wanita tersebut. Tak lama kemudian, muncul video permintaan maaf dari wanita yang diketahui memiliki akun Tiktok @Imelda Jesicageb.

BACA JUGA: Ade Londok Banjir Hujatan Warganet, Dicap Sombong Usai Hina Seorang Pengendara Motor

1.

Berebut dengan rekan kerja

Dalam tangkapan layar video tersebut yang viral di Twitter, akun @Imelda Jesicageb menceritakan pengalamannya berebut dengan rekan kerjanya demi bisa merasakan pengalaman memasang selang kateter di alat kelamin pasien laki-laki dewasa.

"Gimana sih rasanya masang selang kateter ke pasien dewasa lelaki. Sampai berantem woy gue sama kawan gue, demi dapat tindakan ini," kata pemilik akun Tiktok tersebut dikutip dari akun Twitter @tubirfes.

BACA JUGA: Di Indonesia Jadi Santapan Favorit Banyak Orang, di Australia Ikan Ini Dianggap Hama. Kok, Bisa?

2.

Dianggap norak dan vulgar

Video Tiktok Viral
Cuitan akun Twitter @tubirfess | twitter.com

AkunTwitter @tubirfess lantas mengkritik video tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh sosok di balik akun Tiktok @Imelda Jesicageb dianggap norak dan vulgar sehingga tak pantas untuk dilakukan dan dibagikan di media sosial.

"Orang lain mah rebutan apa kek yang worth it buat direbutin, lah dia rebutan masang kateter ke pasien cowo dong demi liat si p. Sebenernya tuh kenapa gitu kenapaa sampe seagresif itu sih? 2beer!" tulis akun @tubirfess.

BACA JUGA: KFC Indonesia Hadirkan Restoran Lifestyle-dining dan Salad Bar Pertama Bertajuk Naughty by Nature

3.

Dihujat warganet

Video Tiktok Viral
Tangkapan layar video Tiktok @Imelda Jesicageb | twitter.com

Menanggapi video yang viral di Twitter dan Tiktok tersebut, warganet pun beramai-ramai menghujat sosok pemilik akun @Imelda Jesicageb. Mereka menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pencorengan nama baik profesi tenaga kesehatan.

"Dulu wkt kuliah keperawatan ada dosen yg selalu bilang bahwa pasang kateter hrs sesama jenis, kalau pun beda hanya krn URGENT BANGETTT, itupun hanya boleh perawat cewe ke pasien cowo tapi dosen aku pun bilang itu sangat tidak dianjurkan. Mbaknya bikin malu profesi keperawatan!" tulis warganet dengan akun @streptomisin.

"Temenku justru kebalikannya ketika pertama kali dinas tapi harus masang kateter dia justru gemetaran parah sampe seniornya yg turun tangan buat gantiin dia. Hebat juga mental mbak satu ini," tulis warganet lain dengan akun @ubigoyeng.

4.

Video permintaan maaf

Video Tiktok Viral
Permintaan maaf @Imelda Jesicageb | www.suara.com

Sadar videonya viral dan mendapat banyak kritik serta hujatan, pemilik akun @Imelda Jesicageb membuat sebuah video klarifikasi. Dalam video tersebut, ia meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi di dunia maya akibat tindakannya membuat video tersebut. Ia bahkan pasrah jika warganet ingin menghujatnya karena videonya yang viral itu.

"Aku minta maaf banget, terima kasih udah nasehatin aku, kalian mau hujat aku silahkan, karna memang ini salah aku," kata wanita pemilik akun Tiktok tersebut.

Artikel Lainnya

Diketahui bahwa selang kateter adalah alat yang berbentuk tabung lentur yang dapat digunakan untuk membantu pasien dalam berkemih. Tugas pemasangan alat ini memang dibebankan pada perawat dan biasanya dikhususkan pada yang berjenis kelamin sama dengan pasien, terkecuali dalam kondisi mendesak.

Tags :