Pemandangan Manis, Vihara Dharma Bhakti Adakan Buka Puasa Bersama Umat Muslim
09 Mei 2020 by Dea DezellyndaVihara Dharma Bhakti menyediakan buka puasa gratis bagi umat muslim
Buka puasa gratis di masjid memang sudah sering dilakukan saat Ramadhan. Bagaimana kalau yang mengadakan kegiatan buka puasa gratis adalah vihara? Seperti yang dilakukan oleh Vihara Dharma Bhakti yang terletak di Petak Sembilan, Jakarta Barat pada 2019 lalu.
Kegiatan buka puasa gratis ini diadakan rutin selama Ramadan berlangsung hingga tahun lalu. Vihara Dharma Bhakti setiap harinya menyediakan hingga 350 makanan berbuka gratis bagi warga di sekitar vihara. Kegiatan ini dilakukan untuk mempererat persaudaraan dan memperkuat rasa toleransi antar agama.
Membantu warga kurang mampu di sekitar Vihara Dharma Bhakti
Pengurus yayasan menyampaikan bahwa kegiatan buka puasa gratis ini diprioritaskan untuk warga kurang mampu di sekitar Vihara.
“Pembina yang sekarang kan muslim, Pak Jusuf Hamka. Beliau ingin supaya kira lebih bermasyarakat-lah untuk toleransi sesame umat beragama, umat manusia. Dari pak Jusuf program ini khususnya untuk kaum dhuafa. Dari kita, mayoritas harusnya untuk kaum dhuafa yang muslim dulu, walaupun tidak tertutup buat warga disini yang juga membutuhkan,” kata Sundoro salah seorang staff Yayasan melansir Kompas.com.
Menurut pengurus yayasan, kegiatan berbagi kepada sesama ini adalah cerminan dari sikap Dewi Kwan Im yang selalu mengajarkan tentang cinta kasih.
“Kita enggak boleh pilih kasih, kita harus kasih, kasih, kasih, enggak tanya agama apa, dari mana. Kalau mau makan buka puasa disini (Vihara) juga boleh, silakan. Sama-sama kita kumpul enggak tanya dari mana dari mana,” tutur Asen.
Baca juga: Sebar Toleransi, Umat Muslim UEA Buka Puasa di Gereja
Memberdayakan warung di sekitar Vihara Dharma Bhakti
Setiap harinya, Vihara Dharma Bhakti menyediakan buka puasa gratis hingga 350 porsi. Pihak yayasan juga menyampaikan bahwa mereka memberdayakan warung-warung di sekitar vihara untuk menyediakan menu berbuka puasa.
Hal ini dilakukan supaya warung-warung di sekitar vihara tetap kebagian rezeki karena di khawatirkan warung-warung tersebut tidak laku karena banyak orang lebih memilih untuk berbuka puasa gratis.
“Kita jangan terpusat di satu orang (penyedia takjil), nanti toko-toko di sekitar enggak laku, soalnya semua pada pilih kesini gratis. Jadi kita ambil dari toko-toko sekitar, supaya mereka tetap kebagian penghasilan sehari-hari,” ungkap Asen.
Makanan dan minuman yang disediakan vihara pun sangat beragam. Mulai dari kolak, es buah dan teh manis. Ada pula snack, gorengan, makanan berat mulai dari nasi serta lauk pauk seperti nasi kuning, ayam suwir, dan sayur tumis.
Wujud nyata toleransi antar umat beragama
Salah satu relawan mengatakan, acara berbuka puasa gratis ini dilakukan untuk menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa sekaligus merekatkan tali persaudaraan dan toleransi antar umat beragama.
“Kita harus saling menghormati antar sesama umat manusia entah dari ras, suku, atau agama apa. Kerukunan menjadi nilai penting. Vihara menggelar acara buka puasa gratis saat Ramadan sejak tahun lalu,” ujar Lucas, relawan di acara tersebut melansir Liputan6.com.
Acara buka puasa gratis ini juga mendapat sambutan baik dari para warga sekitar Vihara.
“Mudah-mudahan biar nambah saja rezekinya. Tetap rukun-rukun. Kita juga bakal siap kalau diminta tolong apa nanti. Soalnya kayak gini kita juga ditolongin,” ujar Aziza salah satu warga sekitar.
Acara kegiatan buka bersama ini juga diharap tidak hanya meringankan beban warga sekitar tetapi juga memangkas jarak komunikasi antar umat beragama.
Harapan dari pihak vihara dan juga warga, acara berbuka puasa gratis ini bisa diadakan di tahun-tahun selanjutnya dan diharap bisa semakin merekatkan tali persaudaraan tanpa melihat perbedaan agama.
Semoga kegiatan yang dilakukan oleh Vihara Dharma Bhakti sampai tanggal 29 Mei 2019 ini bisa menjadi contoh bagi seluruh umat beragama di Indonesia untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Bahwa tak ada alasan bagi kita semua yang berbeda agama untuk saling bermusuhan.