Ngeri Lihatnya! Upacara "Lompatan Iblis" di Spanyol Ini Dianggap untuk Lindungi Bayi
24 Januari 2020 by Muchamad Dikdik R. AripiantoLompatan Iblis yang melindungi bayi-bayi
Apakah kamu pernah melihat iblis dengan mata kepalamu sendiri? Bagaimana sebetulnya rupa iblis itu? Kita mungkin sering melihat gambar-bambar yang diklaim sebagai perwujudan iblis atau setan, tapi bisa jadi gambar yang kita lihat itu bukan rupa iblis yang sebenarnya, mungkin itu hanya khayalan belaka. Gambar-gambar itu tidak cukup meyakinkan kita.
Jika kamu termasuk orang-orang pemberani yang sangat ingin melihat iblis, kami akan memberikan sedikit bocoran tentang keberadaan iblis; datanglah ke Spanyol pada hari ke-60 setelah Paskah.
Konon, pada hari itu, iblis akan menampakan dirinya. Ia akan berjingkrak meloncat-loncat di sepanjang jalan Castrillo de Murcia.
Apakah kamu percaya? Sepertinya tidak, dan lebih baik jangan, karena ini hanya sebuah gimik pembuka yang mencoba mengantarkan kamu pada sebuah tradisi unik di Spanyol, yang oleh masyarkat setempat disebut El-Colacho.
Baca juga: Baby Jumping, Festival Paling Aneh Dan Berbahaya di Dunia
Setiap pertengahan Juni, atau tepatnya 60 hari setelah Paskah, sebuah desa kecil di Spanyol utara, Castrillo de Murcia, rutin mengadakan sebuah upacara suci El-Coclacho. Upacara ini merupakan tradisi tahunan yang sudah sangat tua, yakni sejak tahun 1620.
Colacho merupakan upacara yang bertujuan untuk melindungi bayi-bayi dari hal-hal jahat. Uniknya, prosesi tersebut disimbolkan dengan cara melompati bayi-bayi yang ditidurkan di sebuah kasur di tengah jalan.
Baca juga: 10 Mitos Aneh dan Mengerikan yang Dipercaya Orang Korea Selatan
Beberapa pria dewasa yang melompati bayi-bayi yang mengenakan kostum kuning dan merah. Mereka membawa cambuk di tangan mereka, serta mengenakan topeng. Mereka berlari, melompati bayi-bayi yang terlentang di tengah jalan.
Para pria berkostum itu disimbolkan sebagai iblis. Setelah pria berkostum melompati bayi-bayi tersebut, orangtua sang bayi lantas menaburkan bunga mawar pada bayi-bayi mereka.
Dilansir dari Dailymail.co.uk, selama berabad-abad tidak ada laporan kecelakan dalam acara tersebut, meskipun demikian upacara ini masih dianggap sebagai salah satu yang paling berisiko di dunia.
Bahkan, paus sebelumnya, Benediktus XVI, telah meminta para imam Spanyol untuk menolak acara tersebut. Namun, hingga tahun ini tradisi tersebut masih digelar. El-Colacho di gelar pada Minggu lalu (23/06).
Ritual lompat bayi yang diselenggarakan setiap hari Minggu ini sejajar dengan upacara baptis yang diyakini dapat membebaskan sang bayi dari dosa. Setiap tahun, 60 hari setelah paskah, El-Colacho rutin diadakan.
Lebih dari sekadar upacara biasa, ritual ini menjelma atraksi wisata menarik yang memancing minat para turis. Desa Castrillo de Murcia sebetulnya hanyalah desa kecil dengan populasi yang sedikit, yakni sekitar 500 orang, tetapi berkat El-Colacho desa kecil itu pun menjadi viral.