Unik! 5 Fakta Kampung Miliarder Tuban, Warganya Mendadak Kaya Tapi Tetap Memilih Bertani
12 April 2021 by Riris Aditia Ningrum
Ada yang sisa uangnya tinggal 50 juta langsung kena julid netizen.
Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, Jawa Timur kini menjadi perbincangan banyak orang. Pasalnya, ratusan warganya mendadak kaya raya setelah menjual tanahnya ke PT. Pertamina. Desa itu pun dijuluki kampung miliarder, karena rata-rata setiap keluarga mendapatkan Rp8 miliar. Bahkan, ada keluarga petani yang mendapatkan Rp26 miliar.
Bagaimanakah kabar warga desa itu sekarang? Simak 5 fakta kampung miliarder Tuban berikut ini.
BACA JUGA: Bikin Merinding! TV di Bolivia Siarkan Detik-detik Sakaratul Maut Pasien Covid-19
27 keluarga dicoret dari daftar penerima bansos

Sebelum tanahnya dibeli Pertamina, banyak warga desa Sumurgeneng yang hidupnya pas-pasan. Sejak 2018, mereka mendapatkan bantuan uang dari pemerintah setiap bulannya. Namun, sebanyak 27 keluarga kini dicoret dari daftar penerima bantuan tersebut.
Ada 27 keluarga penerima manfaat yang ditemukan sudah mampu. Ini divalidasi ulang dicoret keluar dari keluarga miskin di Desa Sumurgenang,” jelas Imron selaku tim pendamping bantuan sosial pangan.
BACA JUGA: Aneh! Kalau di China 10 Gaya Busana Ini Dianggap Keren, Kalau di Sini Malah Jadi Bahan Tertawaan
Borong mobil mewah ratusan juta tapi nggak bisa nyetir

Usai mendapatkan uang miliaran, banyak warga desa langsung membeli mobil mewah tipe Fortuner dan Innova yang harganya ratusan juta. Kedatangan mobil tersebut pun sempat viral lantaran dikawal oleh pengawalan polisi.
Anehnya lagi, banyak warga desa yang mengaku belum bisa menyetir, namun nekat membeli mobil. Mereka yakin akan segera bisa mengendarainya setelah belajar.
BACA JUGA: Kepergok Intip Istri Orang Pipis di Toilet SPBU, Pria Ini Malah Menciut Saat Diamuk
Walau punya uang miliaran tetap memilih bertani

Meski memiliki uang miliaran, beberapa warga desa tetap menjalankan pekerjaan lamanya, seperti bertani atau beternak. Uang yang mereka dapatkan pun sebagian digunakan membeli tanah untuk bertani.
Ya tak ada yang berubah banyak sebenarnya. Mereka yang bertani tetap ke ladang dan sawah. Yang punya ternak juga sibuk cari rumput atau pakan ternak lainnya. Ya pasti saat ini yang terlihat beda banyak rumah yang sudah direhab,” ujar Siti, salah satu warga desa Sumurgeneng.
Dari uang miliaran, ada yang tinggal Rp 50 juta saja

Publik sempat dihebohkan berita yang menyebutkan sisa uang salah satu warga kampung miliarder Tuban tinggal Rp50 juta saja. Keluarga tersebut adalah pasangan Ali Sutrisno dan Siti Nurul yang mendapatkan Rp17 miliar dari Pertamina. Ternyata, uang tersebut telah digunakan untuk membeli 3 mobil baru, beberapa lahan tanah, dan sisanya ditabung.
"(Sekarang) uangnya tinggal sedikit, tinggal Rp 50 juta iya," tutur Ali Sutrisno di acara OOTD Trans 7 pada bulan Maret lalu.
Respon netizen: mental pamernya perlu diubah
Keunikan warga desa miliarder Tuban ini pun menuai banyak reaksi warganet. Ada yang langsung julid menyebut mereka terlalu boros, ada pula yang menganggapnya wajar. Seperti beberapa komentar di postingan instagram @tribun_video berikut ini.
"Punya uang tapi ga punya ilmu, ya begitu," komentar @de2arboman47.
"Nggak apa-apa kok… Sesekali menekuni hobi belanja yang terpendam. Kaalaupun duit habis kan nanti mungkin bisa minta pertamina untuk memprioritaskan orang lokal dalam penerimaan pegawai," tulis akun @bowow_ok.
"Ngunu iku wong +62 punya uang lebih bukan investasi malah beli barang gak berguna... mental pamernya itu yg perlu diubah," timpal @avian_boy27.
"Asal tahu saja, mereka sebenarnya sdh investasikan utk beli emas, tanah, dan sawah lagi di tempat lain, bukan hanya utk sekadar foya2 seperti yg diberitakan media. Ya kalau duit nya tinggal 50 jt di rekening itu buat mereka sdh lebih dari cukup, berbeda jika uangnya ternyata masih mereka pegang semua, jelas mereka dan keluarga terancam oleh pihak2 yg tdk bertanggung jawab," jelas @wahyuindrat.
Kalau menurutmu bagaimana? Tiba-tiba jadi ingin dapat uang miliaran juga nggak? Kira-kira, kalau kamu dapat uang miliaran, uangnya mau dipakai apa?