Ultah Rasa DWP. Sekarang, Lagu yang Diputar di Pesta Ulang Tahun Anak-Anak Adalah Musik Ajeb-Ajeb
05 Februari 2019 by Amadeus BimaSelera anak zaman sekarang emang unik-unik
Di zaman dulu, sebelum teknologi dan globalisasi begitu menginvasi seperti sekarang ini, kita biasanya merayakan ulang tahun dengan biasa-biasa saja. Mengundang teman-teman sepermainan, memakai jasa badut untuk membuat acara semakin meriah, dan mengadakan berbagai permainan asyik sambil lagu "Selamat ulang tahun" diputar terus menerus.
Begitulah perayaan ulang tahun anak-anak zaman dulu. Namun, kebiasaan ini sepertinya mulai bergeser seiring dengan masuknya berbagai budaya asing ke Indonesia tanpa filter. Sebuah acara ulang tahun tengah viral di media sosial karena memasang lagu party atau lagu ajep-ajep saat pesta digelar. Padahal, pesta ulang tahun itu dihadiri sama anak-anak, bukan orang dewasa yang mau kencan.
Di luar negeri, lagu ajep-ajep memang sering digunakan dalam berbagai party, entah itu yang diadakan di rumah, diadakan di klub malam, atau diadakan di pantai. Di tempat itu, semua orang bersenang-senang sambil menggoyangkan badan dan menenggak minuman keras. Kalau beruntung, mungkin bisa berakhir dengan mengalami cinta satu malam di dalam mobil atau di kamar hotel.
Jadi, sangat aneh rasanya melihat lagu ajep-ajep ini diterapkan pada pesta ulang tahun anak. Kamu bisa ngeliat sendiri gimana para bocah itu menggoyangkan badan kesana kemari mengikuti irama musik. Di usia yang masih begitu dini, mereka sudah dikenalkan dengan gaya musik yang beginian. Sekilas terlihat lucu, sih, apalagi melihat goyangannya yang heboh, tapi sebenarnya hal ini sangat miris.
Udahlah lagu anak-anak hilang dari peredaran dan lebih banyak mendengar lagu cinta-cintaan, sekarang ditambah dengan lagu ajep-ajep. Jadi, jangan heran melihat tingkah generasi penerus yang semakin nyeleneh saja. Wong diajari sama yang tua-tua kok. Kalau ingin generas penerus yang cerdas, ya jangan mencekoki mereka dengan hal-hal bodoh seperti ini.
Padahal, banyak permainan yang bisa dilakukan dalam pesta ulang tahun untuk menyalurkan semangat anak-anak. Entah itu permainan bersama badut, atau permainan seru lain yang dirancang sendiri. Bukan malah menyuruh mereka joget-joget kayak gitu sambil mendengarkan musik ajep-ajep.
Ntar kalau gini, anak-anak tidak lagi meminta hadiah ulang tahun berupa mainan atau boneka, tapi mintanya tiket konser DWP atau meminta izin untuk main ke klub malam sebulan sekali. Emang udah siap kalau itu sampai terjadi? Kalau menurut kamu sendiri, pesta ulang tahun dengan tambahan musik ajep-ajep seperti ini adalah sebuah kewajaran atau bukan?