Udah Jauh-Jauh Ke Tempat Wisata Buat Foto Kelulusan, Eh Hasilnya Tetep Aja Diedit Pihak Sekolah!
03 Juli 2019 by Amadeus Bima
Jadi, ngapain capek-capek ke spot foto kalo gitu?
Banyak orang setuju kalau masa-masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan dalam kehidupan. Karena itu, masa-masa indah ini harus ditutup dengan sesuatu yang indah pula. Di penghujung pendidikan SMA, biasanya para siswa akan mengadakan yang namanya foto buku tahunan. Entah dari mana tradisi ini bermula, yang pasti buku tahunan akan menjadi semacam kenang-kenangan untuk terakhir kali.
Baca juga : Pelajar ini rayakan kelulusan dengan bagi-bagi takjil
Di buku tahunan biasanya akan memuat biodata siswa, kutipan favorit (yang seringkali nyeleneh), dan juga foto bersama. Supaya hasil foto di buku tahunan lebih estetik, para siswa akan berkunjung ke objek wisata atau mencari tempat yang "Instagramable" gitu deh. Jadi, ntar hasil foto buku tahunannya bakal kece abis dan syukur-syukur bisa membuat junior terkagum-kagum.
Namun, apa jadinya kalau segala persiapan yang sudah direncanakan, mulai dari lokasi foto yang keren dan outfit terkece, menjadi tidak berguna? Hal inilah yang dialami oleh sekumpulan siswa SMA berikut ini. Untuk keperluan buku tahunan, mereka udah jauh-jauh pergi ke lokasi foto yang keren. Para siswa SMA ini juga kompak memakai pakaian bernuansa senada. Hasil fotonya bisa kamu lihat di bawah ini.
Seperti kamu lihat di foto tersebut, mereka semua terlihat sangat kece badai. Background fotonya juga bagus banget yaitu langit biru. Ada pula semacam gapura lengkung yang seolah menjadi frame. Kalau dipajang di foto buku tahunan pasti akan menjadi kenang-kenangan yang bagus banget. Tapi, pihak sekolah rupanya memiliki pandangan lain. Menurut mereka, foto tersebut kurang mantul.
Pihak sekolah mengedit foto tersebut dan mengubahnya menjadi berlatar belakang persawahan. Hilang sudah foto natural dengan langit biru tadi dan berganti editan yang kasar banget. Kesannya para siswa SMA ini cuma berkunjung ke studio foto dan memanfaatkan editan photoshop. Bisa-bisa juniornya mengira kalau mereka adalah sekumpulan siswa tidak modal yang ogah ngeluarin duit untuk mencari lokasi foto.
Baca juga : Berawal dari edit foto, kedua netizen ini berakhir di pelaminan
Foto-foto ini kemudian viral di media sosial dan mendapat beragam reaksi kocak dari netizen. Sebagai bentuk penghiburan, netizen membantu mengedit foto tersebut menjadi lebih unik. Ada yang berlatar dinosaurus, sampai ultraman. Setidaknya masih lebih menghibur dibandingkan foto berlatar belakang sawah yang lebih cocok digunakan oleh para politisi saat kampanye.
Sampe sekarang, belum ketahuan apa motif pihak sekolah mengedit foto itu menjadi berlatar belakang persawahan. Mungkin sekolahnya terobsesi dengan swasembada pangan. Kalau foto buku tahunanmu sendiri gimana? Hasilnya bagus atau malah fail kayak di atas?
