Turis Asing Ini Sering Palak Orang-Orang di Bali

Ilustrasi
Ilustrasi | unsplash.com

Makan pun tak mau bayar.

Bagaimana kesan pertamamu saat melihat banyak turis asing di Bali? Keren, tajir, dan bergaya perlente? Setidaknya, begitulah stereorip umum para pelancong asing di Pulau Dewata.

Ternyata, nggak semua turis asing di Bali seperti itu. Ada juga yang jauh-jauh datang ke Bali untuk melakukan aksi kriminal dan meresahkan warga setempat. Seperti turis asing yang buru-baru ini viral lantaran punya kebiasaan buruk di Bali.

Ilustrasi
Bule AS yang palak warga di Bali | m.merdeka.com

Pria bernama Pradeep Kumar Xplorer itu sering meminta makan ke warung-warung tanpa pernah membayarnya. Ia juga kerap memalak sejumlah pengunjung warung dengan paksa. Alhasil, salah satu pemilik warung melaporkannya ke petugas Satpol PP.

Pria yang diduga berasal dari India itu akhirnya berhasil diamankan petugas Satpol PP Denpasar, Bali. Saat itu ia tengah meminta makan di sebuah warung seperti biasanya. Tanpa ia sadari, si pemilik warung ternyata menghubungi petugas satpol PP agar menangkapnya.

Ilustrasi
Bule AS yang palak warga di Bali saat ditangkap Satpol PP | m.merdeka.com

"Menurut informasi yang punya warung dan masyarakat, itu sering melakukan tindakan-tindakan tak terpuji. Sering malak pengunjung warung itu dan juga sering makan tidak bayar,” kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga.

"Sudah, ada beberapa hari cuman laporan mingguan lalu itu kita terlambat datang ke lokasi. Akhirnya saya minta tolong kepada pemilik warung bila datang lagi orangnnya telepon Satpol PP. Barusan beberapa puluh menit yang lalu, yang punya warung menghubungi, ini orangnya datang. Menurut keterangan pemilik warung pengunjung warung itu yang sering dipalak katanya. Iya minta duit,” jelasnya.

Ilustrasi
Bule AS yang palak warga di Bali | m.merdeka.com

Setelah dilakukan pemeriksaan, pria asing yang awalnya diduga berasal dari India itu ternyata warga negara Amerika Serikat. Dia sudah setahun tinggal di Bali dan menginap di sebuah hotel melati bertarif seratus ribu rupiah per hari. Diduga, ia melakukan pemalakan untuk mengumpulkan uang, agar bisa balik ke negara asalnya. Akibat ulahnya tersebut, pria 51 tahun itu pun kini masih diamankan di kantor Satpol PP Denpasar untuk menunggu proses hukum selanjutnya.

"Dia ternyata WN Amerika, tapi memang keturunan India tapi kewarganegaraan Amerika," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga seperti dikutip dari Merdeka.com pada Selasa (6/4).

"Iya, dia tidak punya duit bayar kamar, alasannya mau ngumpulin duit, mau pulang ke negaranya alasannya," lanjutnya.

Artikel Lainnya

Semoga segera diproses dan mendapat hukuman yang setimpa ya! Biar tidak ada lagi warga yang dirugikan.

Tags :