Tragedi Bintaro 1987 Ini Meninggalkan Sejumlah Kisah Mistis yang Mengerikan!
02 Mei 2021 by Muhammad Sidiq Permadi
Tragedi Bintaro 1987 semoga tidak terulang kembali
Tragedi Bintaro menjadi tragedi kelam di dunia perkereta-apian. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi pada Senin pagi, 19 Oktober 1987 di Stasiun Kebayoran, tepatnya di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Pada saat itu, kereta api KA 225 dengan rute Rangkasbitung-Jakarta bertabrakan dengan KA 220 rute Tanah Abang-Merak dan mengakibatkan sebanyak 150 orang meninggal dunia serta 300 orang lainnya mengalami luka-luka.
Para warga dan petugas pun mengalami kesulitan ketika melakukan evakuasi karena banyaknya korban yang terjepit di badan kereta. Bahkan ada pula korban yang ketika ditemukan tubuhnya sudah tidak utuh lagi sehingga sulit untuk dikenali.
Pasca kecelakaan mengerikan itu, jalur rel di kawasan tersebut seakan berubah menjadi horor. Aura mistis sangat terasa di kawasan tersebut. Menurut kesaksian dari warga sekitar, di kawasan itu sering kali muncul berbagai penampakan yang bikin bulu kuduk berdiri. Seperti apa penampakan yang dimaksud? Berikut ini ulasan singkatnya untuk kamu semua!
Badan tanpa kepala
Kisah horor yang pertama berasal dari penurutan warga sekitar. Warga yang berada di sekitar perlintasan kereta api Bintaro kerap melihat berbagai kejadian ganjil. Salah satu penampakan yang paling sering terlihat adalah sosok badan tanpa kepala yang menggelinding di area rel sejak peristiwa kecelakaan itu terjadi.
Terkadang badan tersebut melayang-layang di malam hari layaknya leak. Konon, potongan badan tanpa kepala tersebut merupakan arwah dari para korban tragedi Bintaro yang ketika dievakuasi badannya ditemukan sudah tidak utuh lagi. Hal itu membuat mereka menjadi arwah penasaran. Mengerikan, ya!
Baca juga: Cerita Cewek Indigo Soal Kecelakaan Tol Cipularang, Sebut Ada Sosok Misterius Suka Usil
Hantu hitam besar dengan mata menyala
Selanjutnya ada kisah tentang penampakan sesosok hantu berwarna hitam dengan mata yang merah menyala. Hantu ini diyakini kerap mengganggu para pengguna jalan. Mitosnya sih, para pengguna jalan yang melewati area perlintasan kereta api dan kebetulan bertemu dengan sosok ini, maka orang tersebut akan mengalami kecelakaan!
Rintihan suara yang bikin merinding
Hampir setiap malam di kawasan perlintasan kereta api ini diramaikan oleh berbagai suara aneh. Salah satu yang cukup sering terdengar adalah suara rintihan minta tolong. Suara itu bagaikan teror yang terus menerus menghantui warga sekitar. Konon suara tersebut berasal dari suara korban tragedi Bintaro.
Pernah ada seorang warga sekitar yang penasaran dengan suara-suara aneh tersebut. Oleh karena itu, ia pun mulai mencari sumber suaranya. Nah, ketika berada di sumber suara, ia melihat penampakan makhluk menyeramkan dengan badan yang sudah tidak utuh lagi serta darah yang mengalir dari tubuhnya!
Baca juga: Kasus Pembunuh Berantai Tersadis dan Terkejam di Abad ke-19, Korbannya Capai 300 Jiwa
Anak kecil bermain di rel
Penampakan selanjutnya berasal dari sekumpulan anak kecil yang kerap hadir dan asyik bermain di sekitaran rel. Konon, jika kamu melihat ada sekumpulan anak kecil tersebut, maka kecelakaan besar akan terjadi pada esok atau tiga hari setelahnya! Sungguh mengerikan, ya!
Tragedi yang terulang kembali
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tragedi kecelakaan kereta api Bintaro terjadi pada Senin pagi, tanggal 19 Oktober 1987. Uniknya, kecelakaan kereta api di tempat ini kembali terjadi tepat pada hari Senin, tanggal 9 Desember 2013.
Pada saat itu, kereta api Commuter Line (KRL) rute Serpong-Tanah Abang menabrak truk tangki yang penuh dengan muatan bahan bakar minyak (BBM). Akibatnya, tujuh orang meninggal dunia serta puluhan lainnya mengalami luka-luka. Karena menabrak truk tangki yang penuh BBM, maka kobaran api sangat cepat melahap truk dan sebagian badan KRL.
Itu dia berbagai kisah horor yang terjadi pasca tragedi Bintaro 1987. Memang sungguh ironi peristiwa ini. Semoga kelak tidak ada lagi kejadian serupa. Semoga pula seluruh arwah dari korban kecelakaan diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
