Kamu Harus Tahu! Ini Sejarah dari Ilmu Leak yang Mengerikan
08 September 2019 by Muhammad Sidiq Permadi
Ilmu Leak bisa membunuh manusia dalam waktu sekejap!
Pada umumnya, makhluk ghaib atau roh yang sifatnya jahat akan senang membantu manusia dalam membuat keonaran dan kerusakan di muka bumi meskipun ujung-ujungnya mereka meminta tumbal. Nah, bagi manusia yang mendapatkan bantuan dari makhluk ghaib yang sifatnya jahat ini nantinya akan mendapatkan berbagai macam kesaktian atau kekuatan sesuai dengan keinginannya.
Maka, kalau sudah begitu, manusia tersebut bisa dibilang telah mempelajari dan memiliki ilmu hitam. Salah satu ilmu hitam yang menjadi legenda di Indonesia adalah ilmu hitam milik seorang wanita tua bernama Calonarang.
Ilmu hitam tersebut diberi nama Leak. Seperti apa sejarah dari ilmu hitam yang satu ini? Penasaran, 'kan? Yuk, kalau gitu langsung aja kita Keepo bareng-bareng!
Apa itu Leak?
Seperti yang telah disebutkan di atas, Leak adalah ilmu hitam atau ilmu sihir yang dikuasai oleh Calonarang. Ilmu hitam ini sangat terkenal di wilayah Bali karena keganasannya. Pasalnya, ilmu ini mampu membunuh manusia dalam waktu yang relatif singkat. Ilmu Leak juga dapat membuat korbannya mati secara perlahan sehingga menimbulkan penderitaan yang hebat serta berkepanjangan.
Di Bali sendiri ilmu Leak dikenal juga dengan sebutan Aji Wegig. Secara etimologi, kata Aji bermakna ilmu dan Wegig (dari kata begig) bermakna sifat yang suka mengganggu orang lain. Karena sifatnya yang negatif ini, maka Leak pun sering disebut dengan Ngiwa.
Baca juga: 6 Kampus Favorit Indonesia yang Punya Cerita Mistis
Ilmu Leak ditulis di atas daun lontar
Pada zaman dahulu, ilmu ini dipelajari oleh orang-orang melalui instrument daun lontar. Pasalnya, buku-buku pada zaman dahulu terbuat dari daun pohon lontar yang dibuat sedemikian rupa.
Buku-buku lontar ini umumnya memiliki ukuran panjang 30 cm dan lebar 3 cm. Ilmu Leak yang terdapat dalam buku-buku tersebut ditulis dalam aksara Bali dengan bahasa yang sangat sakral.
Nah, murid-murid Calonarang yang melarikan diri ke Bali inilah yang menuliskan ilmu Leak tersebut dan membaginya ke dalam empat kitab, yakni Lontar Cambra Berag, Lontar Sampian Emas, Lontar Tanting Emas, dan Lontar Jung Biru.
Tingkatan dari ilmu Leak
Nah, ternyata ilmu leak ini ada tingkatan-tingkatannya, lho. Setidaknya terdapat tiga tingkatan, yakni ilmu Leak tingkat bawah, tingkat menengah, dan tingkat tinggi. Ketiganya akan dijelaskan sebagai berikut.
a. Ilmu Leak Tingkat Bawah
Ilmu leak tingkat bawah ini adalah ilmu dasar yang dipelajari oleh orang-orang. Pada tingkatan ini, orang yang menguasai ilmu Leak tingkat bawah akan dapat mengubah wujudnya menjadi wujud dari berbagai macam binatang, seperti monyet, anjing, ayam putih, kambing, babi betina (bangkung), dan lain-lain.
b. Ilmu Leak Tingkat Menengah
Ilmu Leak tingkat menengah ini dipelajari oleh orang-orang setelah mereka menguasai ilmu Leak tingkat bawah. Pada tingkatan ini, orang-orang yang menguasai ilmu Leak tingkat menengah dapat mengubah wujudnya menjadi seekor burung garuda yang mampu terbang tinggi.
Selain itu, paruh dan cakarnya memiliki bisa, matanya pun dapat mengeluarkan api. Selain itu, mereka juga bisa berubah menjadi Jaka Tungul atau pohon enau tanpa daun yang mana batangnya bisa mengeluarkan api dan bau busuk yang sangat beracun.
c. Ilmu Leak Tingkat Atas
Ilmu Leak tingkat atas ini adalah ilmu yang paling tinggi dan tidak sembarang orang dapat menguasainya. Nah, bagi mereka yang telah menguasai ilmu tingkat atas, maka mereka akan mampu mengubah wujudnya menjadi bade, yakni semacam menara pengusung jenazah bertingkat dua puluh satu atau dalam bahasa Balinya disebut dengan tumpang selikur.
Nah, seluruh tubuh dari menara tersebut berisi api yang menjalar-jalar sehingga mampu menghanguskan apa saja yang menjadi sasarannya hingga menjadi abu.
Itu dia sejarah dari ilmu Leak, ilmu hitam yang paling ditakuti oleh masyarakat Bali khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Indonesia sendiri merupakan negara dengan penduduk yang heterogen. Oleh karena itu, tak heran jika negara kita tercinta ini memiliki beragam kebudayaan. Mulai dari bahasa hingga adat istiadat. Lalu apakah di daerahmu ada cerita semacam ini?
