Ngeri! Tradisi Berburu Kepala Manusia dan Budaya Mistis Lain di Indonesia
06 Juni 2020 by Muhammad Sidiq Permadi
Indonesia memang kaya akan budaya dan tradisi.
Budaya yang berkembang di Indonesia sangatlah beragam dan sungguh unik. Banyak yang bilang kekayaan alam di Indonesia itu melimpah ruah. Namun, pada kenyataannya masih banyak penduduk yang hidup berada di bawah garis kemiskinan di negeri yang kaya raya ini.
Kekayaan Indonesia ini bisa bersumber dari alam ataupun dari masyarakat itu sendiri. Nah, budaya yang bersumber dari masyarakat itu nyatanya terbagi ke dalam beberapa golongan berdasarkan sifatnya. Ada budaya yang sifatnya pemujaan terhadap leluhur, ada pula budaya yang sifatnya hanya menekankan pada unsur hiburan.
Untuk poin yang pertama ini, tampaknya Indonesia bisa dibilang menjadi juaranya. Kenapa? Karena pada kenyataannya, banyak budaya mistis yang bahkan masih dipraktikan oleh masyarakat Indonesia hingga saat ini. Apa sajakah itu? Melansir IDN Times, berikut ini ulasan singkatnya untuk kamu semua.
Ritual Tiwah
Upacara Tiwah atau ritual Tiwah ini dilakukan oleh suku Dayak. Melansir Artnculture.ilmci.com, Ritual Tiwah merupakan sebuah proses menghantarkan roh leluhur sanak saudara yang telah meninggal dunia ke alam baka.
Baca Juga: Di Negara Ini Ada Profesi Sebagai Ojek Mayat, Begini Kisahnya
Jadi, ketika jasad sanak saudara telah dikubur dalam beberapa waktu, jasadnya akan diangkat kembali. Setelah itu jasadnya akan disucikan dan dipindahkan ke sebuah tempat yang bernama Sandung.
Bara Suwen
Apa itu Bara Suwen? Bara Suwen atau nama lainnya “Bambu Gila” merupakan sebuah atraksi tradisional yang dilakukan oleh masyarakat yang ada di Kepulauan Maluku.
Atraksi ini dimainkan oleh beberapa orang sekaligus dengan memegang sebatang bambu. Sementara yang lainnya ada yang membacakan mantra serta menabuh gendang sebagai pengiring atraksi.
Baca Juga: 7 Jasad Ini Ditemukan Masih Utuh Ketika Makamnya Dibongkar
Ngayau
Balik lagi ke Suku Dayak, kali ini ada tradisi yang dinamakan tradisi Ngayau. Tradisi ini sendiri lebih sering dipraktikkan oleh Suku Iban dan Kenyah yang menetap di pedalaman Pulau Kalimantan.
Ngayau sendiri merupakan sebuah ritual pemenggalan kepala pihak musuh sebagai simbol supremasi dan kemenangan. Selain itu, ritual ini juga menjadi salah satu cara agar status seseorang dapat naik ke tingkat yang lebih tinggi.
Ma’Nene
Ma’Nene adalah sebuah ritual tradisional yang dilakukan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah Tana Toraja. Ritual ini sendiri dilakukan dengan cara mengangkat kembali jasad dari para leluhur dari dalam kubur, kemudian mengganti kain yang dikenakannya dengan kain yang baru.
Baca Juga: Misteri Lampor dan Ribuan Pocong yang Ada di Kali Boyong, Yogyakarta
Debus
Debus adalah sebuah budaya dalam wujud permainan yang bernuansa mistis. Permainan ini berasal dari wilayah Banten. Permainan debus bukan sembarang permainan karena turut mengikutsertakan seni tari, suara, dan kebatinan di dalam praktiknya.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Relawan PMI Saat Makamkan Jenazah Covid-19 Tengah Malam
Buat kamu yang belum tahu, permainan debus itu permainan yang cukup mengerikan karena para pemain akan melakukan hal-hal gila, seperti menggorok lidah dengan gergaji, menahan pedang dengan tubuh, hingga aksi mengerikan lainnya.
Kanibalisme
Istilah kanibalisme berasal dari bahasa Spanyol, (canibales) yang digunakan untuk menyebut sebuah suku di Karibia yang mempraktikan kegiatan kanibalisme. Kegiatan mengerikan ini nyatanya juga dilakukan oleh beberapa suku yang ada di pedalaman Papua. Diduga ritual kanibalisme dilakukan sebagai bentuk pembalasan dan hukuman bagi dukun jahat.
Berburu kepala
Suku Naulu yang mendiami Pulau Seram, Maluku memiliki sebuah tradisi yang sangat mengerikan. Bagaimana tidak jika tradisi ini dilakukan dengan cara memburu kepala manusia yang nantinya akan dijadikan persembahan untuk nenek moyang.
Baca Juga: Bukan Sekadar Fiksi, Ritual Sihir yang Berasal dari Agama Tertua Ternyata Pernah Ada!
Pengleakan
Budaya mistis terakhir adalah pengleakan, yakni sebuah kegiatan mempelajari ilmu batin yang cukup tinggi. Budaya ini berasal dari Bali. Pada dasarnya, ilmu ini dipelajari guna memberikan sensasi relaksasi batin yang tinggi saat bermeditasi. Namun, entah kenapa semakin ke sini istilah pengleakan menjadi sebuah istilah berkonotasi negatif di masyarakat Indonesia.
Itu dia deretan budaya mistis yang ada di Indonesia. Berbicara tentang kata “budaya”, pada dasarnya sebuah kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang nantinya akan menjadi kebiasaan dan pada akhirnya akan menjadi sebuah budaya. Kebiasaan terlambat, kebiasaan berhutang, serta kebiasaan lainnya pun bakalan menjadi budaya jika tidak segera diubah.
But, dalam persoalan ini sih lebih ke budaya secara persona, bukan kelompok. Pada awalnya emang susah banget buat menghentikan kebiasaan buruk. Tapi, sekalinya sudah berhenti, maka kehidupan kamu bakalan jadi lebih baik lagi, kok. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan kamu, ya!
