Warga Anggap Kecelakaan Tol Cipularang Punya Kaitan dengan Angkernya Gunung Hejo

Kecelakaan terjadi di Tol Cipularang | jabar.tribunnews.com

Konon Prabu Siliwangi pernah bertapa di Gunung Hejo

Tol Cikampek-Purwakata-Padalarang (Cipularang) masih menyimpan misteri dan cerita mistis di setiap terjadi kecelakaan. Berkali-kali korban berjatuhan akibat kecelakan di sekitar Tol Cipularang Km 90-100. Teranyar, telah terjadi kecelakan beruntun di Km 92 dan peristiwa itu melibatkan 21 kendaraan. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa kecelakaan ini menjadi yang terparah.

Dari kejadian-kejadian tersebut, banyak yang mengaitkannya dengan misteri Gunung Hejo. Dilansir dari Kompas.com via Tribunnews.com, Senin (02/09/2019), penduduk di daerah sekitar tol mengaitkan hal itu dengan angkernya Gunung Hejo yang terletak di Kecamatan Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat.

Keadaan di Tol Cipularang | jabar.tribunnews.com

Menurut masyarakat, Gunung Hejo adalah sebuah tempat petilasan Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Dari anak tangga di samping tol, orang bisa menuju Gunung Hejo. Bentuk petilasan itu seperti makam batu yang terbungkus kain putih. Orang-orang percaya bahwa Prabu Siliwangi sering bertapa di batu itu.

Baca juga: Ibu di Bandung Tega Bunuh Bayinya, Ngaku dapat Bisikan Ghaib

Rupanya, petilasan itu bukan tempat yang biasa saja karena ada orang-orang dari Bandung, Jakarta, Bogor, Karawang, dan Jawa Tengah mengunjungi tempat tersebut untuk berziarah. Itu dilakukan saat tol belum dibangun sampai sekarang tol sudah ada.

Selain itu, ada pula berita tentang awal mula pembangunan tol. Pada awalnya pihak kontraktor berusaha untuk menembus Gunung Hejo. Akan tetapi, hal itu tidak bisa terlaksana karena gunung angker itu tak bisa dirobohkan dengan alat berat. Akhirnya, dipilihlah alternatif untuk membuat jalan melingkar di gunung itu.

Kecelakaan terjadi di Tol Cipularang | jabar.tribunnews.com
Artikel Lainnya

Sejumlah evaluasi pernah dilakukan karena tingginya angka kecelakaan di tol Cipularang. Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jasa Marga, Kepolisian, bersama dengan sejumlah pakar pernah melakukan evaluasi di Tol Cipularang Km 90-100.

"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstra hati-hati saat melewati jalur tersebut. Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," ujar Martinus yang pada waktu itu menjadi Kabid Humas Polda Jawa Barat, seperti yang dimuat oleh Kompas.com, Selasa (2/12/2014) lalu.

Selain itu, ada pula yang menganggap bahwa pengemudi sedang mengalami microsleep sehingga kecelakaan terjadi. Microsleep adalah sebuah kondisi tidur sementara secara tiba-tiba dalam beberapa detik. Hal tersebut karena pengemudi sedang mengalami kelelahan atau kebosanan.

Oleh sebab itu, sangat disarankan pengemudi istirahat di sejumlah rest area yang telah tersedia agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan beruntun ini.

Tags :